Faktor yang Berhubungan dengan Stunting pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Bontomatene Kabupaten Selayar

  • Musaidah Musaidah STIKES Gunung Sari, Makassar, Indonesia
  • Dg Mangemba STIKES Gunung Sari, Makassar, Indonesia
  • Rosdiana Rosdiana Universitas Indonesia Timur, Makassar, Indonesia
Keywords: Stunting, Pengetahuan Orang Tua, ASI Eksklusif, Penyakit Infeksi

Abstract

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi di bawah lima tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dan faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita di sekitar wilayah kerja puskesmas bontomatene Kabupaten Selayar pada tahun 2018. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh balita yang mengalami stunting yang berada di sekitar wilayar kerja Puskesmas Bontomatene Kecamatan Bontomatene Kabupaten Selayar. Sampel pada penelitian ini berjumlah 55 balita yang didapat dengan cara simple random sampling. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei sampai dengan bulan Juli tahun 2018, pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan pembagian kuesioner. Analisi data dilakukan  dengan uji Chi-square menggunakan aplikasi SPSS. Hasil penelitian menunjukkan proporsi responden yang stunting sebesar  35% dan yang memiliki TB/U normal sebesar 65%. Berdasarkan hasil Analisis uji statistik menunjukkan adanya hubunngan yang bermakna antara pengetahuan orang tua dan pemberian ASI eksklusif dengan kejadian stunting  pada balita. Penelitian ini menyarankan agar peran aktif pemerintah khususnya petugas kesehatan untuk menanggulangi kejadian stunting pada baita. Selain itu , diharapkan masyarakat untuk menerapkan pola makan gizi seimbang dan meningkatkan pengetahuan tentang gizi balita untuk menghindari terjadinya stunting pada balita.

References

Trihono dkk. Pendek (Stunting) Di Indonesia, Masalah Dan Solusinya. Jakarta: Bilitbangkes, 2015.

Chirande, L., Charwe, D., Mbwana, H., Victor, R., Kimboka, S., & Issaka, A. Determinants of stunting and severe stunting among under five in Tanzania: evidence from the 2010 cross sectional household survey. BMC Pediatric. 2015; 15(165):2-13.

Yalew, B. M., Amsalu, F., & Bikes, D. Prevalence and Factors Associated with Stunting, Underweight and Wasting: A Community Based Cross Sectional Study among Children Age 6-59 Months at Lalibela Town, Northern Ethiopia. OMICS International. 2014;4(2):1-16.

Teferi, M. B., Hussen, H. Y., Kabede, A., Adugnaw, E., Gebrekrstos, G., & Guesh, M. Prevalence of Stunting and Associated factors among Children Aged 06-59 Months In Southwest Ethiopia:A Cross-sectional Study. Department Of Public Health. 2016;4(6):1-6.

INFODATIN. Situasi Balita Pendek. Jakarta Selatan: Kementrian Kesehatan RI, 2016.

Pormes W.K, Rompas S, Ismanto A.Y. Hubungan pengetahuan orang tua tentang gizi dengan stunting pada anak usia 4 – 5 tahun di TK Malaekat Pelindung Manado. Journal UNSRAT. 2014;2(2).

Ni’mah K, Nadhiroh S.R. Faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita. Media Gizi Indonesia. 2015;10(1): 13-19.

Meilyasari F, Isnawati M. Faktor resiko kejadian stunting pada balita usia 12 bulan di Desa Purwokerto Kecamatan Patebon Kabupaten Kendal. Journal of Nutrition Collage. 2014;3(2):16-25.

Gerungan GP, Malonda NSH, Rombot DV. Hubungan Antara Riwayat Penyakit Infeksi dengan kejadian stunting pada Anak Usia 13-36 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Tuminting Kota Manado. Jurnal. Manado: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado.2014.

Published
2020-06-15
Section
Original Articles