PERSEPSI AKSEPTOR DALAM MEMILIH METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG (MKJP) DI DESA TAMPAURE KECAMATAN BAMBAIRA KABUPATEN PASANGKAYU

  • Yeyen Yeyen Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu
  • Munir Salham Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu
  • Muh. Anshar Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Abstract

Pelayanan Keluarga Berencana merupakan salah satu target yang harus dicapai dalam tujuan Sustainable Development Goal’s (SDG’s). Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) merupakan metode kontrasepsi yang paling efektif untuk menurunkan angka kelahiran. Jenis metoda yang termasuk ke dalam MKJP adalah kontrasepsi mantap pria dan wanita (tubektomi dan vasektomi), Implant dan Intra Uterine Device (IUD)/Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR). Salah satu MKJP untuk pria adalah Vasektomi dengan cara melakukan tindakan mengikat/memotong saluran spermatozoid yang berasal dari testis, sehingga semen (air mani) tidak lagi mengandung spermatozoid (sel kelamin pria). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi akseptor dalam memilih metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) Vasektomi.

Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif dengan jumlah 8 informan. Data yang dianalisis adalah hasil wawancara dengan akseptor KB aktif.

Hasil penelitian menunjukan bahwa persepsi informan mengenai KB sudah cukup baik, dibuktikan dengan jawaban mereka dalam pertanyaan pengetahuan akseptor mengenai KB yakni untuk menjarangkan kelahiran anak dan untuk pembatasan tingkat kelahiran. Persepsi informan mengenai MOP atau vasektomi belum baik, hal ini dibuktikan dengan sebagian besar informan tidak mengetahui mengenai vasektomi, namun ada informan yang mengetahui tentang vasektomi tapi tidak memahami dengan benar..

Kesimpulannya adalah Persepsi Informan mengenai KB secara umum sudah cukup baik. Persepsi Informan mengenai Vasektomi belum baik. Persepsi informan mengenai dampak dan manfaat MKJP selain vasektomi sudah baik. Persepsi informan mengenai pengalaman menggunakan MKJP non vasektomi cukup baik.

Saran dalam penelitian ini adalah perlu dilakukannya komunikasi, informasi dan edukasi secara berkelanjutan mengenai  program MKJP vasektomi.

 

Kata Kunci: KB, MKJP, Akseptor, Vasektomi, Metode Operasi Pria

References

Infodatin. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2016.Pusat Data Dan Informasi Kementrian Kesehatan RI. Jakarta. 2016

Kemenkes RI. Buletin Jendela Situasi Keluarga Berencana di Indonesia, Kepala Pusat Data dan Informasi, Jakarta. 2013

Ningsih. Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) Pada Daerah Jumlah Cakupan Akdr Tinggi Dan Jumlah Cakupan Akdr Rendah Di Kota Pontianak, Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Pontianak. 2017

Afiyatul. Evaluasi Input Program KB MKJP (MetodeKontrasepsi Jangka Panjang)Di Kabupaten Magelang, Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan

Published
2019-09-15
Section
Fakultas Kesehatan Masyarakat