Pendampingan Pelatihan Pengolahan Bahan Makanan Dari Daun Kelor Untuk Mencegah Stunting

Assistance in Food Processing Training from Moringa Leaves to Prevent Stunting

  • Andi Yaumil Bay R Thaifur Program Studi Kesehatan Masyarakat, Universitas Dayanu Ikhsanuddin
  • Jumadi Program Studi Kesehatan Masyarakat, Universitas Dayanu Ikhsanuddin
  • Fitriani Program Studi Kesehatan Masyarakat, Universitas Dayanu Ikhsanuddin
  • Eky Endriana Amiruddin Program Studi Kesehatan Masyarakat, Universitas Dayanu Ikhsanuddin
  • Ni’ma Meilani Program Studi Kesehatan Masyarakat, Universitas Dayanu Ikhsanuddin
  • Muh. Subhan Program Studi Kesehatan Masyarakat, Universitas Dayanu Ikhsanuddin
Keywords: Stunting, Daun, Kelor

Abstract

latar belakang: Berdasarkan data e-PPGBM menunjukan jumlah kasus stunting di Kota Baubau tahun 2020 sebanyak 287 kasus atau 13,4%  menjadi 589 kasus atau 9,8 % di tahun 2021,  dan pada tahun 2022 menjadi 716 kasus atau 8,8% .Penurunan kasus maupun prevalensi Stunting di tahun 2022 menjadi 8,8% tentunya menjadi beban yang harus bisa diselesaikan bersama oleh pemerintah maupun seluruh perangkat daerah terkait yang harus diselesaikan dengan melakukan konvergensi Stunting.

Tujuan: Tujuan dilaksanakannya pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk membantu masyarakat terkhusus ibu yang memiliki anak yang terkena stunting dan anak yang sulit mengonsusmi makan sayuran, dengan melakukan pengabdian pengelolaan daun kelor menjadi kue bolu.

Metode: Memberikan pretest dan posttest, melakukan penyuluhan dan pelatihan pembuatan bolu kelor, Membagikan Leaflet serta membagikan bolu kelor sebagai intervensi fisiknya

Hasil: untuk uji normalitas data karena respondennya kurangnya dari 30 peserta maka yang digunakan untuk uji normalitas data Shapiro-Wilk. Hasil uji Shapiro-Wilk didapatkan bahwa data berdistribusi tidak normal karena terdapat perdeeaan normalitass antara pretest dan posttest maka tetap dikategorikan data terdistribusi normal nilai sig 0,13>0,05. Diketahui Asymp.Sig. (2-tailed) bernilai 0,02. Karena nilai 0,02 lebih besar dari >0,05, maka dapat disimpulkan bahwa "Ha ditolak". Artinya tidak ada perbedaan antara PreTest dan Post Test.

Kesimpulan: Pengetahuan mereka tentang bahaya stunting dan pemanfaatan daun kelor meningkat.

References

Beal, T., Tumilowicz, A., Sutrisna, A., Izwardy, D., & Neufeld, L. M. (2018). A review of child stunting determinants in Indonesia. Maternal and Child Nutrition, 14(4), 1–10. https://doi.org/10.1111/mcn.12617

Budiani, D. R., Muthmainah, M., Subandono, J., Sarsono, S., & Martini, M. (2020). Pemanfaatan Tepung Daun Kelor (Moringa Oleifera, Lam) sebagai Komponen Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) Padat Gizi. Jurnal Abdidas, 1(6), 789–796. https://doi.org/10.31004/abdidas.v1i6.163

Dewi, F. K., Suliasih, N., dan Garnida, Y. (2016). Pembuatan Cookies dengan Penambahan Tepung Daun Kelor(Moringa oleifera) pada Berbagai Suhu Pemanggangan. [Skripsi]. Universitas Pasundan. Bandung.

Handayani, R. T., Darmayanti, A. T., Setyorini, C., Widiyanto, A., & Atmojo, J. T. (2020). Intervensi Gizi Dalam Penanganan dan Pencegahan Stunting di Asia. Jurnal Keperawatan Global, 5, 1–55.

Komalasari, K., Supriati, E., Sanjaya, R., & Ifayanti, H. (2020). Faktor-faktor Penyebab Kejadian Stunting pada Balita. Majalah Kesehatan Indonesia, 1(2), 51-56.

Scheffler, C., Hermanussen, M., Bogin, B., Liana, D. S., Taolin, F., Cempaka, P. M. V. P., Irawan, M., Ibbibah, L. F., Mappapa, N. K., Payong, M. K. E., Homalessy, A. V., Takalapeta, A., Apriyanti, S., Manoeroe, M. G., Dupe, F. R., Ratri, R. R. K.,Touw, S. Y., P. V. K, B. J. M., Nunuhitu, R., … Pulungan, A. (2020). Stunting isNot a Synonym of Malnutrition. European Journal of Clinical Nutrition, 74(3), 377–386.

Suhartini Tri, Zakaria, Pakhri Asmaruddin, and Mustamin. (2018). “Kandungan Protein Dan Kalsium Pada Biskuit Formula Tempe Dengan Penambahan Tepung Daun Kelor (Moringa Oleifera). Media Gizi Pangan 25(1):64-68.

Zakaria AT. (2014). Penambahan tepung daun kelor pada menu makanan sehari–hari dalam Upaya penanggulangan gizi kurang pada anak balita. Media Gizi Pangan. 2014;13(1):41-7.

Published
2024-03-13
Section
Artikel Pengabdian