Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu dengan Kejadian Diare pada Balita di Desa Tomini Barat Kecamatan Tomini Parigi Moutong
The Relationship between Mother's Knowledge and Attitudes and the Incidence of Diarrhea in Toddlers in Tomini Barat Village, Tomini Parigi Moutong District
Abstract
Diare termasuk penyakit berbahaya karena dapat mengakibatkan kematian dan dapat menimbulkan Kejadian Luar Biasa (KLB). Penyakit Diare merupakan salah satu penyakit yang sering menimbulkan KLB dan menjadi masalah kesehatan masyarakat terutama di daerah pedesaan yang belum mempraktekan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), bahkan dampak yang paling fatal dari penyakit ini adalah kematian. Penyakit ini juga menyerang tanpa memandang usia, selain itu penyakit diare selalu berada pada 10 penyakit dengan kunjungan terbanyak di hampir setiap puskesmas. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap ibu dengan kejadian diare pada balita di desa Tomini Barat. Jenis penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan deskriptif kuantitatif Populasi dalam penelitian ini adalah rumah tangga yang memiliki anak balita di Desa tomini Kecamatan tomini dan anak balita merupakan unit analisis. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh jumlah populasi rumah tangga yang memiliki anak balita di Desa Tomini Barat Kecamatan Tomini yang berjumlah 50 responden. Hasil penelitian menjunjukkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan Ibu dengan kejadian diare pada balita dimana sebagian besar responden mempunyai pengetahuan yang baik tentang diare yaitu 68.0% dan sebagian kecil mempunyai pengetahuan yang kurang baik yaitu 32.0%. sedangkan hubungan antara sikap Ibu dengan kejadian diare pada balita sebagian besar responden mempunyai sikap yang baik tentang diare yaitu 50,0%. dan sebagian kecil mempunyai sikap yang kurang baik yaitu 50,0%.
References
2. Wantoro A. Penerapan Logika Fuzzy dan Profile Matching pada Teknologi Informasi Kesesuaian Antibiotic Berdasarkan Diare Akut Anak. In: SENASTER" Seminar Nasional Riset Teknologi Terapan". 2020.
3. Organization WH. WHO report on surveillance of antibiotic consumption: 2016-2018 early implementation. 2018;
4. Kemenkes RI KRI. Pedoman Gizi Seimbang. Stikes Perintis; 2019.
5. Rita R, Amir N, Suhardi D. HUBUNGAN PENGETAHUAN ORANG TUA PASIEN DENGAN PENANGANAN DIARE DI RUANG ANAK RSUD JAYAPURA. Sentani Nurs J. 2020;3(2):44–53.
6. Agustina M. Asuhan Keperawatan Pada An. O dengan Gangguan Sistem Pencernaan: Diare Di Bangsal Anggrek RSUD Sukoharjo. Universitas Muhammadiyah Surakarta; 2008.
7. Ulfa HM. Analisis Unsur Manajemen dalam Pengolahan Rekam Medis di Rumah Sakit TNI AU Lanud Roesmin Nurjadin. Kesmars. 2018;1(1):20–5.
8. MYRNAWATI M, ANITA A. Pengaruh Pengetahuan Gizi, Status Sosial Ekonomi, Gaya Hidup Dan Pola Makan Terhadap Status Gizi Anak (Studi Kausal di Pos Paud Kota Semarang Tahun 2015). J Pendidik Usia Dini. 2016;10(2):213–32.
9. Rifai R, Wahab A, Prabandari YS. Kebiasaan cuci tangan ibu dan kejadian diare anak: studi di Kutai Kartanegara. Ber Kedokt Masy. 2016;32(11):409–14.
10. Dinas Kesehatan Prov. Sulawesi Tengah 2019. Dinas Kesehatan Prov. Sulawesi Tengah, 2019. In.
11. Puskesmas Tomini 2020. Puskesmas Tomini, 2020. In.
12. Notoatmodjo S. Ilmu perilaku kesehatan. 2010;
13. Octavia YT, Jusniar E. Gambaran Pelaksanaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di Kelurahan Sri Padang Kecamatan Rambutan Kota Tebing Tinggi. J Ris Hesti Medan Akper Kesdam I/BB Medan. 2020;5(1):1–8.