Makna Meluas dalam Bahasa Arab
Abstract
Bahasa Arab adalah salah satu bahasa manusia yang digunakan oleh bangsa Arab sejak dahulu hingga sekarang. Bahasa ini merupakan salah satu rumpun bahasa Semit yang masih digunakan manusia, karena beberapa rumpun bahasa Semit ada yang sudah punah disebabkan oleh kepunahan penuturnya. Bahasa ini adalah bahasa yang unik dan memiliki kekayaan baik dari kosa katanya maupun susunan kalimatnya. Kekayaan yang dimiliki bahasa biasanya tidak dimiliki oleh bahasa-bahasa lain, seperti bahasa Inggris, Indonesia dan lain sebagainya. Salah satu contoh yang tidak dimiliki bahasa Inggris dan Indonesia adalah pembentukan kata dari bentuk tunggal ke bentuk jamak. Dalam bahasa Arab setelah bentuk tunggal ada mutsanna (kata yang menunjukkan dua), sedangkan dalam bahasa Inggris dan Indonesia tidak terdapat bentuk kata mutsanna, yang ada hanyalah tunggal dan jamak. Pembentukan- pembentukan kata ini juga mempengaruhi perkembangan makna dalam bahasa Arab Perkembangan makna meluas dalam bahasa Arab, mendapat perhatian besar oleh para ahli atau pakar bahasa Arab. Hal ini dilakukan, melihat banyaknya kata-kata Arab yang digunakan sebagai istilah khususnya dalam bahasa Indonesia mengalami perkembangan makna secara meluas. Salah satu contoh kata yang mengalami perkembangan makna dari makna aslinya adalah kata (wirid). Kata ini pada asalnya bermakna (sumber mata air) kemudian mengalami perkembangan makna menjadi bacaan-bacaan setelah solat (wirid). Di samping contoh di atas, masih banyak kata-kata dalam bahasa Arab yang mengalami perkembangan makna seperti itu. Olehnya itu, sudah merupakan keharusan bagi para ahli bahasa Arab melakukan pengkajian dan pendalaman terhadap kata-kata yang dianggap masuk dalam kategori kata yang mengalami perkembangan makna meluas.
Â
Â
Â
References
Nurgiantoro B. Sastra anak: pengantar pemahaman dunia anak. UGM PRESS; 2018.
Hardjowigeno S, Subagyo H, Rayes ML. Morfologi dan klasifikasi tanah sawah. Di dalam Tanah Sawah dan Teknol pengelolaannya Pus Penelit Tanah dan Agroklimat Dep Pertan Bogor. 2004;
Sobirin A. Budaya: sumber kekuatan sekaligus kelemahan organisasi. J Siasat Bisnis. 2002;1(7).
Ayuningtias SU, Irawati RP, Busri H. PENGGUNAAN ISTILAH BAHASA ARAB OLEH AKTIVIS ROHIS DI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (ANALISIS SEMANTIK DAN SOSIOLINGUISTIK). Lisan Al-Arab J Arab Lang Arab Teach. 2017;6(1):6–15.
Anggito A, Setiawan J. Metodologi penelitian kualitatif. CV Jejak (Jejak Publisher); 2018.
Leonie A, Abdul C. Sosiolinguistik Perkenalan Awal. Jakarta PT Rineka Cipta. 1995;
Ardinal E. KONSEP HUBUNGAN LAFAZ DAN MAKNA (Sebuah Kajian Epistimologis). Tarbawi J Ilmu Pendidik. 2016;1(1).