PERBANDINGAN AIR PERASAN DAUN SAMBILOTO (ANDROGRAPHIS PANICULATA NEES) DAN SERAI (ANDROPOGON NARDUS) SEBAGAI DAYA TOLAK NYAMUK AEDES AEGYPTI

  • Olviana Olviana Bagian Kesehatan Lingkungan, Fakultas Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Palu
  • Miswan Miswan Jurusan Biologi, Fakultas MIPA, Univeritas Tadulako Palu
  • Finta Amalinda Bagian Biostatistik, Fakultas Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Palu

Abstract

Nyamuk Aedes aegypti merupakan serangga vektor penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang berkembang biak pada pemukiman manusia. Penanggulangan dan pencegahannya lebih banyak mengandalkan pada pemutusan rantai penularan melalui pengendalian A.aegypti yang berperan sebagai vektor penular DBD. Penelitian ini bertujuan untuk Perbandingan Air  Perasan Daun Sambiloto (Andrographis paniculata nees)  Dan Serai (Andropogon nardus) Sebagai  Daya Tolak Nyamuk Aedes aegypti. Jenis penelitian ini adalah Eksprimen untuk membandingkan efektitas air perasan tanaman sambiloto (Andrographis paniculata nees) dan serai (Andropogon nardus) sebagai penolak nyamuk Aedes aegypti. Penelitian ini berlokasi di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Palu dan telah dilaksanakan pada bulan Maret 2017. Dari hasil penelitian ini diperoleh hasil jumlah nyamuk yang hinggap pada tangan kanan yang telah diolesi air perasan sambiloto berjumlah 3 ekor nyamuk sedangkan pada tangan kiri yang telah diolesi air perasan serai berjumlah 23 ekor nyamuk. Dengan adanya penelitian ini diharapkan kepada masyarakat agar mampu membuat sendiri inteksida alami di rumah untuk mencegah terjadinya penyakit  DBD yang di sebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti.  
Kata Kunci: Perasan daun Sambiloto, daun Serai, Aedes aegypti.
Published
2017-11-20
Section
Original Articles