Tahapan Perkembangan Obyek Wisata di Hutan Lindung dalam Program Pemberdayaan Masyarakat

Tourism Objects Development Stages in Protected Forests in Community Empowerment Programs

  • Astika Widiyanti Magister Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
  • Dwita Hadi Rahmi Departemen Teknik Arsitektur dan Perencanaan, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
Keywords: Hutan Lindung, Tahap Perkembangan,Wanawisata

Abstract

Pengelolaan wanawisata di Resort Pengelolaam Hutan (RPH) Mangunan mengalami perkembangan yang pesat sejak dilakukan dibuka secara resmi pada Januari 2017. Perkembangan yang pesat tersebut belum terjadi secara merata pada semua obyek wisata di RPH Mangunan, sehingga perlu diketahui tahapan perkembangan pada setiap obyek wisata sebagai dasar untuk merumuskan strategi pengelolaan yang tepat sesuai dengan kondisi pada masing-masing obyek wisata. Penelitian ini bertujuan untuk menyajikan tahapan perkembangan yang telah dicapai oleh kesepuluh obyek wisata yang ada di RPH Mangunan sampai dengan tahun 2021 serta menganalis faktor yang menyebabkan terjadinya perbedaan perkembangan pada kesepuluh obyek wisata tersebut. Data dikumpulkan melalui observasi lapangan, wawancara, dan kuisioner untuk kemudian dianalisis dengan metode campuran. Hasil penelitian menemukan bahwa tahapan perkembangan pada kesepuluh obyek wisata di RPH Mangunan berbeda-beda. Adanya perbedaan tahapan perkembangan tersebut disebabkan oleh faktor ketersedian dan kondisi daya tarik, aksesibilitas, ketersediaan dan kondisi fasilitas wisata, kualitas SDM pengelola, keharmonisan organisasi pengelola, motivasi ekonomi pengelola, inovasi yang dilakukan pengelola, jumlah wisatawan, motivasi wisatawan, promosi, dan kerjasama dengan pihak lain. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pengembangan obyek wisata di RPH Mangunan memerlukan dukungan dari berbagai pihak terutama obyek wisata yang berada pada tahap decline agar tujuan dari pemberdayaan masyarakat dapat dicapai.

Author Biography

Dwita Hadi Rahmi, Departemen Teknik Arsitektur dan Perencanaan, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia

Dosen

References

Angela, M.M., Karini, N.M.O., & Wijaya, N.M.S. (2017). Persepsi dan Motivasi Wisatawan yang Berkunjung ke Daya Tarik Wisata Jembong di Kabupaten Buleleng. Jurnal IPTA, 5(2), 76-91.

Anjarika, D.S. (2019). Pengembangan Pariwisata Berbasis Masyarakat di Resort Pemangku Hutan (RPH) Mangunan. Tesis. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

Azzahra, H.H., Astuti, W., & Rini, E.F. (2018). Komponen Keterpaduan Obyek Wisata di Kawasan City Walk Slamet Riyadi Ditinjau dari Sistem Pariwisata. Region : Jurnal Pembangunan Wilayah dan Perencanaan Partisipatif, 13(1), 20-36.

Bahrudin, A. (2017). Inovasi Daerah Sektor Pariwisata (Studi Kasus Inovasi Pembangunan Pariwisata Kab Purworejo Jawa Tengah). Mimbar Administrasi, 1(1), 50-69.

Butler, R. (1980). The Concept of a Tourist Area of Life Cycle of Evolution: Implications for Management of Resource. Canadian Geographer, XXIV (1), 5-12.

Damanik dkk, J., Wijayanti, A., & Nugraha, A. (2018). Perkembangan Siklus Hidup Destinasi Pariwiwsata Di Indonesia. Jurnal Nasional Pariwisata, 10(1), 1-13.

Darmayani,L.F. (2017). Perkembangan Objek-Objek Wisata Pantai di Gunung Kidul. Tesis.Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

Gunn, C. A. (1994). Tourism Planning (Basics, Concepts, Cases). Washington DC: Taylor & Francis.

Hakim, L. (2015). Karakteristik Budaya Organisasi Kuat Sebagai Upaya Meningkatkan Kinerja Industri di Batik Danar Hadi Surakarta. Benefit: Jurnal Manajemen dan Bisnis, 19(2), 196-205.

Kurniawati, R. (2020) Pengelolaan Kolaboratif Wanawisata Budaya Mataram Mangunan di RPH Mangunan KPH Yogyakarta Daerah Istimewa Yogyakarta. Tesis. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

Lumbanraja, V. (2012). Tourism Area Life Cycle in Lake Toba. Indonesian Journal Of Geography, XLIV (2), 150-160.

Maulidia, H.N. (2018). Dampak Perubahan Pengelolaan Hutan Lindung Terhadap Penghidupan Penyadap Getah Pinus di RPH Mangunan, BDH Kulonprogo-Bantul, KPH Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

Setiawan, R.I. ( 2016). Pengembangan Sumber Daya Manusia di Bidang Pariwisata: Perspektif Potensi Wisata Daerah Berkembang. Penataran : Penelitian Manajemen Terapan, 1(1), 23-35.

Sunaryo, B. (2013). Kebijakan Pembangunan Destinasi Pariwisata (Konsep dan Aplikasinya di Indonesia). Yogyakarta: Gava Media.

Suranny, L.E. (2021). Pengembangan Potensi Desa Wisata dalam Rangka Peningkatan Ekonomi Perdesaan di Kabupaten Wonogiri. Jurnal Litbang Sukowati, 5(1), 49-62.

Warpani, S. P., & Warpani, I. P. (2007). Pariwisata dalam Tata Ruang Wilayah. Bandung: Institut Teknik Bogor.

Wulandari, S. & Murwani, S.I. (2018). Pola Kemitraan dalam Pengembangan Pariwisata di Kabupaten Purbalingga Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Manajemen Pembangunan, 5(2), 171-190.

Published
2022-07-20
How to Cite
Astika Widiyanti, & Dwita Hadi Rahmi. (2022). Tahapan Perkembangan Obyek Wisata di Hutan Lindung dalam Program Pemberdayaan Masyarakat: Tourism Objects Development Stages in Protected Forests in Community Empowerment Programs. Jurnal Sinar Manajemen, 9(2), 219-231. https://doi.org/10.56338/jsm.v9i2.2512
Section
Articles