Reformasi Birokrasi SDM Aparatur; Kinerja ASN Dalam Reformasi Birokrasi (Studi Kasus Bandung)

Bureaucratic Reform of Human Resources and Civil Servants; Civil Servant Performance in Bureaucratic Reform (Bandung Case Study)

  • Sri Yulianty Mozin Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Gorontalo
  • Rahmatia Pakaya Program Studi Ilmu Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Gorontalo
  • Dwi Sasmindar Program Studi Ilmu Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Gorontalo
  • Nurferawati Ntelu Program Studi Ilmu Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Gorontalo
  • Hadidjah Hasan Program Studi Ilmu Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Gorontalo
  • Vanda Imelda Patuti Program Studi Ilmu Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Gorontalo
  • Zubaidah Mahmud Program Studi Ilmu Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Gorontalo
Keywords: Reformasi birokrasi, ASN, SDM aparatur, kinerja, Bandung

Abstract

Reformasi birokrasi di Indonesia menekankan peningkatan kinerja aparatur sipil negara (ASN) sebagai dasar terwujudnya tata kelola pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel. Kota Bandung menjadi contoh nyata melalui kepemimpinan adaptif, inovasi digital, serta pembenahan manajemen sumber daya manusia aparatur. Artikel ini, yang disusun berdasarkan kajian literatur, menelaah kinerja ASN dalam konteks reformasi birokrasi dengan fokus pada kepemimpinan, kompetensi individu, dan manajemen talenta. Hasil kajian menunjukkan bahwa kemajuan reformasi birokrasi di Bandung banyak dipengaruhi oleh kepemimpinan inovatif serta pemanfaatan teknologi digital dalam pelayanan publik yang meningkatkan efisiensi dan responsivitas. Namun, masih terdapat berbagai tantangan seperti rendahnya disiplin ASN, lemahnya penegakan aturan oleh pimpinan, serta resistensi terhadap perubahan struktural seperti peralihan jabatan. Untuk mewujudkan reformasi yang berkelanjutan, diperlukan konsistensi kebijakan, penguatan kapasitas ASN, serta perubahan budaya organisasi. Peningkatan kinerja ASN dalam aspek-aspek tersebut menjadi kunci utama untuk mendukung tercapainya tata kelola pemerintahan yang baik di tingkat daerah.

References

Bappeda Provinsi Jawa Barat. (2023). Laporan Implementasi Program Smart Governance di Jawa Barat Tahun 2023. Bandung: Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Becker, G. S. (1993). Human Capital: A Theoretical and Empirical Analysis, with Special Reference to Education (3rd ed.). Chicago: University of Chicago Press.
Fathony, A., Muradi, & Sagita, R. (2023). Implementasi Manajemen Talenta Aparatur Sipil Negara di Pemerintah Kota Bandung. Jurnal Reformasi Administrasi Publik, 11(2), 45–60.
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB). (2010). Grand Design Reformasi Birokrasi 2010–2025. Jakarta: KemenPAN-RB.
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB). (2020). Peraturan Menteri PAN-RB Nomor 3 Tahun 2020 tentang Manajemen Talenta Aparatur Sipil Negara. Jakarta: KemenPAN-RB.
Masrully, M., & Saputro, R. (2024). Tantangan Implementasi Manajemen Talenta ASN di Pemerintah Daerah: Studi di Provinsi Jawa Barat. Jurnal Kebijakan dan Manajemen ASN, 9(1), 22–35.
Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1994). Qualitative Data Analysis: An Expanded Sourcebook (2nd ed.). Thousand Oaks, CA: Sage Publications.
Pressman, J. L., & Wildavsky, A. (1984). Implementation: How Great Expectations in Washington Are Dashed in Oakland (3rd ed.). Berkeley: University of California Press.
Published
2025-11-26
Section
Article

Most read articles by the same author(s)