Perubahan Pola Pikir Dan Budaya Kerja ASN Dalam Era Digitalisasi Reformasi Birokrasi Di Indonesia
Changes in the Mindset and Work Culture of Civil Servants in the Era of Digitalization of Bureaucratic Reform in Indonesia
Abstract
Reformasi birokrasi adalah upaya sistematis dan menyeluruh untuk menciptakan tata k elola pemerintahan yang baik, bersih, efisien, dan berorientasi pada pelayanan publik. Fokus penelitian ini adalah reformasi pada bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur. Temuan utama membahas tiga aspek kunci: (1) Penerapan Sistem Merit dalam seleksi jabatan tinggi ASN yang berprinsip kompetisi terbuka dan adil, meski masih berpotensi terkena intervensi politik pada tahap akhir; (2) Pergantian sistem penilaian kinerja dari DP3 ke Sasaran Kerja Pegawai (SKP) yang lebih terukur, namun implementasinya masih dihantui pola pikir lama yang menjadikannya sekadar formalitas; serta (3) Pengenalan Manajemen Talenta sebagai strategi untuk menyiapkan calon pemimpin masa depan yang kompeten. Disimpulkan bahwa tantangan terbesar reformasi birokrasi SDM bukan hanya pada aspek struktural, tetapi lebih pada perubahan budaya kerja (culture set) dan pola pikir (mindset) aparatur untuk sepenuhnya mengadopsi nilai-nilai meritokrasi, profesionalisme, dan akuntabilitas.
References
Ali, M., dkk. (2017). Sistem Merit dan Penempatan ASN.
Dahlström, C., Lapuente, V., & Teorell, J. (2012). The Merit of Meritocracy: Politics, Bureaucracy, and the Institutional Deterrents of Corruption.
Davis, T. (2009). Talent Management in the Public Sector.
Dwiyanto, A. (2008). Mewujudkan Good Governance Melalui Pelayanan Publik. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Irfan, M. (2017). Evaluasi Sistem Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi ASN.
Juari, & Johannes. (2018). Permasalahan Penilaian Prestasi Kerja ASN.
Kementerian PANRB. (2023). Laporan Indeks Efektivitas Pemerintahan dan Layanan Publik 2023. Jakarta: Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. (2014). Grand Design Reformasi Birokrasi 2010–2025. Jakarta: KemenPAN-RB.
Krissetyanti, E. (2013). Manajemen Talenta dalam Sektor Publik.
Lembaga Administrasi Negara. (2010). Buku Pedoman Reformasi Birokrasi. Jakarta: LAN RI.
Nugroho, A. (2022). Reformasi Birokrasi dan Tantangan Perubahan Mindset Aparatur. Jurnal Administrasi Publik, 15(2), 112-125.
Pella, D., & Inayati, T. (2011). Talent Management: Konsep dan Aplikasi dalam Organisasi.
Prasojo, E. (2014). Reformasi Birokrasi dan Manajemen ASN di Indonesia.
Rakhmawanto, A. (2016). Penilaian Kinerja Aparatur Sipil Negara.
Rauch, J. E., & Evans, P. (2000). Bureaucratic Structure and Bureaucratic Performance in Less Developed Countries.
Sedarmayanti. (2013). Reformasi Birokrasi dan Manajemen Aparatur Sipil Negara. Bandung: Refika Aditama.
Sudjatmiko, A. (2011). Karakteristik Pegawai Bertalenta dan Pengembangan SDM.
Suryano. (2019). Implementasi Manajemen Talenta dalam Reformasi Birokrasi.
Sutarto, J., & Priyanto, A. (2021). Patrimonialism in Modern Bureaucracy: A Case Study of Recruitment Practices in Indonesian Local Government. Asian Journal of Political Science, 29(3), 287-305.
Taufik. (2020). Sistem Merit dalam Rekrutmen Jabatan Pimpinan Tinggi ASN.
Widodo, J. (2005). Good Governance: Telaah dari Dimensi Akuntabilitas dan Kontrol Birokrasi pada Era Desentralisasi dan Otonomi Daerah.
Wijaya, H., dkk. (2019). Meritokrasi dan Reformasi Birokrasi di Indonesia.






