Pengaruh Penyuluhan Diatabetes Melitus Terhadap Pengetahuan dan Sikap Lansia dan Pralansia di Wilayah Kerja Puskesmas Kamaipura
The Influence of Diabetes Melitus on Counseling on the Knowledge and Attitudes of the Elderly and Pre-Elderly in the Kamaipura Community Health Center Work Area
Abstract
Diabetes melitus (DM) merupakan salah satu masalah kesehatan global dengan prevalensi yang terus meningkat, terutama di negara-negara berkembang seperti Indonesia. Lansia dan pra lansia menjadi kelompok yang rentan terhadap penyakit ini akibat penurunan fungsi metabolik dan imunitas. Dari data yang diambil oleh peneliti dari salah satu petugas k=Kesehatan di Puskesmas Kamaipura bahwa penyakit Diabetes Melitus di Wilayah Kerja Puskesmas Kamaipura masih meningkat setiap tahunnya. Tujuan penelitian ini adalah ntuk mengetahui pengaruh penyuluhan terhadap pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap Penyakit Diabetes Melitus di Sibalaya Utara Wilayah Kerja Puskesmas Kamaipura.Metode Penelitian ini adalah adalah preexperimental design dengan pendekatan one group pretest-posttest design. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 24 orang masyarakat usia lansia dan Pralansia. Sampel berjumlah 24 responden, teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis univariat dan bivariat dengan uji Wilcoxon.Hasil penelitian menunjukkan sebelum diberikan penyuluhan pengetahuan baik sebanyak 13 responden (54.2%) setelah diberikan penyuluhan meningkat menjadi 18 responden (75%). Setelah diberikan penyuluhan responden yang memiliki sika baik adalah 12 responden (50%) dan sikap kurang baik 12 responden (50%). Hasil penelitian dengan uji statistik masing-masing variabel menunjukkan nilai Asymp.Sig atau nilai 0.000 atau nilai p<0.05.Kesimpulannya adalah ada perbedaan sikap tentang penyakit Diabetes Melitus sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan terhadap lansia dan pra lansida di Desa Sibalaya Utara Wilayah Kerja Puskesmas Kamaipura.
References
2. Notoatmodjo. (2020). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Rineka Cipta.
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. (2020). Nomor Hk.01.07/Menkes/603/2020 Tentang Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Diabetes Melitus Tipe 2 Dewasa.
4. Soelistijo,Soebagijo Adi, Dr. dr. Sp.PD, K-EMD, FINASI. FACP. dkk (2021). Pedoman Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia 2021. PB PERKENI.
5. Risiko Kualitas Hidup Lansia Penderita Hipertensi Yuniar Dwi Prastika, F., & Siyam, N. (2021). Indonesian Journal of Public Health and Nutrition Article Info. IJPHN, 1(3), 407–
419. https://doi.org/10.15294/ijphn.v1i3.47984
6. Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan, & The SMERU Research Institute. (2020). Situasi Lansia di Indonesia dan Akses terhadap Program Perlindungan Sosial: Analisis Data Sekunder.
7. Wahyuningrum, Retno. dkk. (2017). Pengelolaan Diabetes Melitus Tipe 2 Oleh Apoteker.
Jurnal Farmasi Indonesia Vol. 9 No. I
8. Sugiyono, 2017 Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Bandung: Alfabeta, Creswell, John W., 2014 Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods
Approaches, 4th Edition, Los Angeles: SAGE
9. Arikunto, Suharsimi, 2010 Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta, 2010
10. Notoadmojo. (2022). Motodologi Penelitian. Salemba Medika.