Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Tingkat Kepatuhan Minum Obat Pasien Ko-Infeksi TB-HIV di Kota Gorontalo

Analysis of Factors Related to the Level of Medication Compliance of TB-HIV Co-Infection Patients in Gorontalo City

  • Virana Putri Alghefira Botutihe Universitas Negeri Gorontalo
  • Herlina Jusuf Universitas Negeri Gorontalo
  • Nikmatisni Arsad Universitas Negeri Gorontalo
Keywords: Patuh, TB-HIV, CD4, Dukungan Keluarga

Abstract

Ko-infeksi yang sering ditemui pada penyakit HIV/AIDS ini adalah penyakit Tuberkulosis (TB). WHO memperkirakan TB sebagai penyebab kematian 13% dari penderita AIDS. Meskipun risiko terinfeksi TB turun 70-90% pada pasien yang mengkonsumsi ART, namun TB masih merupakan penyebab kematian terbanyak pada penderita HIV/AIDS.Tujuan untuk mengetahui usia, jenis kelamin, hasil pemeriksaan CD4, riwayat merokok, tingkat pendidikan, tingkat ekonomi, peran petugas kesehatan, dukungan keluarga ada hubungan dengan tingkat kepatuhan minum obat pasien ko-infeksi TB-HIV di Kota Gorontalo dan variabel mana yang paling berpengaruh terhadap tingkat kepatuhan minum obat pasien ko-infeksi TB-HIV di Kota Gorontalo. Desain penelitian observasional analitik dengan pendekatancross-sectional. Total samplingpasien sebanyak 30 orang pada tahun 2023. Analisis uji statistik menggunakan uji chi-square dan Regresi Logistic. Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa variabel usia (p-value=0,017), tingkat ekonomi (p-value=0,004), peran petugas kesehatan (p-value=0,030), dukungan keluarga (p-value=0,007) ada hubungan secara siginifikan terhadp tingkat kepatuhan minum obat pasien ko-infeksi TB-HIV. Sedangkan jenis kelamin (p-value=0,073), hasil pemeriksaan CD4 (p-value=0,282), riwayat merokok (p-value=0,765), tingkat pendidikan (p-value=0,765) tidak terdapat hubungan yang siginifikan terhadap tingkat kepatuhan minum obat pasien ko-infeksi TB-HIV di Kota Gorontalo. Dan dukungan keluarga merupakan variabel yang paling berpengaruh terhadap tingkat kepatuhan minum obat pasien ko-infeksi TB-HIV di Kota Gorontalo. Disarankan kepada pasien agar dapat memperhatikan faktor-faktor yang meningkatkan risiko terjadinya TB-HIV serta dapat memaksimalkan efektivitas pengobatan.

References

Abdillah, dkk. (2022). Karakteristik pasien HIV/AIDS koinfeksi tuberkulosis paru di Rumah Sakit XYZ Buleleng. Health Sciences and Pharmacy Journal, 6(2), 49–54. https://doi.org/10.32504/hspj.v6i2.667
Abdul Rahman, R. I, dkk. (2023). Uji korelasi kepatuhan minum obat dengan hasil pemeriksaan CD4 pada pasien ODHA. Health Sciences and Pharmacy Journal, 7(3), 200–206. https://doi.org/10.32504/hspj.v7i3.665
Afifah, N. (2019). Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Minum Obat Antiretroviral (ARV) Pada Pasien Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immune Deficiency Syndrom (HIV/AIDS) di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang. Ilmu Keperawatan Unisula.
Afriana, N, dkk. (2022). Laporan Tahunan Human Immune deficiency Virus and Acquired Immune Deficiency Syndrome 2022. Hal. 1–91.
Afriani, D, dkk. (2021). Hubungan PeranKeluarga Dengan Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien Lansia Yang Menderita TB Paru Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Tahun 2021. Jurnal Rumpun Ilmu Kesehatan, 1(3). https://ejurnal.undana.ac.id/index.php/CMJ/article/view/6802
Amran, husna F., & Martilova, D. (2019). Mengkonsumsi OAT dengan siklus haid pada wanita penderita Tuberculosis ( TB ) Paru. Jurnal Ilmiah Bidan, 4(2), 76–84. https://ibi.or.id/journal/index.php/jib/article/view/181
Aslamiyati, D. N, dkk. (2019). Faktor yang Berhubungan dengan Keberhasilan Pengobatan Tuberkulosis Paru (Studi di Puskesmas Kedungmundu Kota Semarang). Prosiding Mahasiswa Seminar Nasional Unimus, 102–108. https://prosiding.unimus.ac.id/index.php/mahasiswa/article/view/447
Aulia.A, dkk. (2021). Determinan Perubahan Kadar CD4 pada Orang Dengan HIV-AIDS Koinfeksi TB. Indonesian Journal of Public Health and Nutrition, 1(1), 472–478. http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/IJPHN
Banowati, M, dkk (2018). Faktor Intrinsik yang Berhubungan dengan Keberhasilan Pengobatan Tb Paru Intrinsic Factors Related to Pulmonary Tuberculosis Treatment Success. The Indonesian Journal of Infectious Diseases, 4(2).
Bakhtiar, M. I, dkk. (2021). Hubungan Karakteristik Kepatuhan dan OutcomeKlinis Pasien Tuberkulosis Paru Di Puskesmas Kabupaten Bantul. Majalah Farmaseutik, 17(2), 256–269. https://doi.org/10.22146/farmaseutik.v17i2.60681
Budianto, A.& Halima I, A. (2018). Usia Dan Pendidikan BerhubunganDengan Perilaku Kepatuhan Minum Obat Pada Penderita Tb Paru. Jurnal IlmiahKesehatan, 4(8). https://doi.org/10.35952/jik.v4i8.19
Christy, B. A, dkk. (2022). Hubungan Tingkat Kepatuhan Minum Obat Pasien Tuberkulosis Terhadap Efek Samping Obat Anti Tuberkulosis ( OAT ). Journal Syifa Sciences and Clinical Research, 4(2), 484–493.
Dafitri, I. A, dkk. (2020). Laporan Kasus TB paru koinfeksi HIV/AIDS Case Report of Pulmonary TB with HIV/AIDS Coinfection. Jurnal Kedokteran Yarsi, 28(2), 21–031.
Dinas Kesehatan Kota Gorontalo. (2023). Profil Kesehatan Kota Gorontalo 2022.
Edi, I. G. M. S. (2020). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Pasien Pada Pengobatan. Jurnal Ilmiah Medicamento, 1(1), 1–8. https://doi.org/10.36733/medicamento.v1i1.719
Fierro, Iván, dkk (2019). Peran Pengawas Minum Obat Sebagai Indikator Keberhasilan Pengobatan Tb Pada Pasien Ko-Infeksi Tb - Hiv Di Rsud Dok Ii Jayapura. 11(August), 1–43.
Faradilla. (2020). Evaluasi Dan Karakteristik Kepatuhan. Halaman 6–27.
Framasari, D. A, dkk (2020). Infeksi Oportunistik Pada Odha (Orang DenganHIV/AIDS) Terhadap Kepatuhan Minum ARV (Anti Retroviral) di Kota Palembang. Jambi Medical Journal “Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan,”8(1), 67–74. https://doi.org/10.22437/jmj.v8i1.9374
Herawati, I, dkk (2023). Faktor - faktor yang berhubungan dengan kepatuhan minum obat antiretroviral (ARV) pada ODHA di RSUD 45 Kuningan 2023.Journal of Health Research Science, 149-164
Hermansyah, H, dkk (2022). Kualitas Sputum Dalam Pemeriksaan Bta Metode Ziehl Nelssen Dan Test Cepat Molekuler. Journal of Medical Laboratory and Science, 2(1), 40–52. https://doi.org/10.36086/medlabscience.v2i1.1216
Isnaini S.A, dkk (2023). Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Minum Obat ArvPasien Hiv Rawat Jalan. Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal, Volume 13, 1577–1586.
Kementerian Kesehatan RI. (2020). Tata Laksana Tuberkulosis; Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran.
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. (2019). Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana HIV. Duke Law Journal, 1(1), hal 1–220.
Iftitah, N, dkk (2020). Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Ko-Infeksi Tuberkulosis Pada Pasien HIV/AIDS di Kabupaten Malang. Preventia: Indonesian Journal of Public Health, 5(1), 27–34.
Irwan. (2017). Epidemiologi Penyakit Menular (C. A. Media (ed.)).
Mahartati, N. M. & Syarif, S. (2021). Faktor Risiko Kegagalan Pengobatan Tuberkulosis; Systematic Review. Citizen-Based Marine Debris Collection Training: Study Case in Pangandaran, 2(1), 56–61.
Mora, W. (2018). Faktor-Faktor Yang Behubungan Dengan Kesembuhan Penderita TB Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Kabupaten Lampung Timur Tahun 2018.
Mulyanto, I. L. (2022). Faktor Risiko Terjadinya Koinfeksi Tuberkulosis Paru Pada Pasien HIV/AIDS di RSUD KRMT Wongsonegoro Semarang. Halaman 282.
Nurussolehah, T, dkk (2021). Dukungan Keluarga pada Anak dengan Ko-Infeksi TB-HIV untuk Mematuhi Pengobatan di Kabupaten Jember, Nomor 1, Halaman 73-83. Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia, 16(April), 73. https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/jkmi,
Pertiwi, I, dkk. (2023). Ko-Infeksi HIV-TB:Studi Cross Sectional. Jurnal Kesehatan Komunitas, 9(1), 173–181. https://doi.org/10.25311/keskom.vol9.iss1.1303
Pramesti, K. A. (2020). Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien Tb-Hiv Di Pandemi Covid-19.
Ramadhani. (2021). Faktor Risiko Terjadinya Ko-Infeksi Tuberkulosis Paru PadaPasien HIV/AIDS di RSUD Labuang Baji Kota Makassar Tahun 2019-2020. 14–16.
Rihaliza, R, dkk. (2020). Hubungan Kepatuhan Minum Obat dan Jumlah CD4 Terhadap Kualitas Hidup Orang dengan HIV AIDS di Poliklinik Voluntary Counseling and Testing RSUP Dr. M. Djamil Padang. Jurnal Kesehatan Andalas, 8(4), 162 167https://doi.org/10.25077/jka.v8i4.1135
Rosadi, D. (2020). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Pasien Tuberkulosis Paru Terhadap Obat Anti Tuberkulosis. Jurnal Berkala Kesehatan, 6(2), 80. https://doi.org/10.20527/jbk.v6i2.9452
Sanusi, G. N., & Karso, I. (2019). Hubungan Tingkat Ekonomi Dengan Kepatuhan Minum Obat Penderita Tb Paru Bta Positif Di Wilayah Kerja Puskesmas Cukir Kabupaten Jombang. Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing), 3(1), 71–78. https://journal.stikespemkabjombang.ac.id/index.php/jikep/article/view/8/8
Susilawati, D. (2024). Pengantar Ilmu Pendidikan. Paper Knowledge . Toward a Media History of Documents, 12–26.
WHO. (2023). Human Immune deficiency Virus and Acquired Immune Deficiency Syndrome
Yunus, P, dkk. (2023). Kepatuhan minum obat pada pasien TB paru di wilayah kerja Puskesmas Telaga. Journal of Educational Innovation and Public Health, 1(1), 177–185.
Published
2024-08-22
Section
Artikel Penelitian