MOTIVASI KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN SIGI
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motivasi kerja staf Institusi Kesehatan Kabupaten Sigi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi yang digunakan untuk mengumpulkan data awal dan data sekunder. Jumlah informan adalah 6 (enam) orang. Lokasi utama penelitian ini adalah Dinas Kesehatan Kabupaten Sigi. Analisis data dilakukan dalam tiga langkah, yaitu reduksi data, penyediaan data, dan kesimpulan data, kemudian memberikan saran dan rekomendasi. Kesimpulan yang peneliti peroleh dari penelitian ini adalah Staf Institusi Kesehatan Kabupaten Sigi secara filosofis belum memenuhi kebutuhannya, terutama kebutuhan yang penting mengecualikan makanan dan minuman, jika mereka hanya meng-quaranteet gaji sebagai pegawai negeri. Kebutuhan lain yang belum terpenuhi perlu adanya apresiasi, sedangkan kebutuhan akan keselamatan sudah terpenuhi, tetapi hanya status PNS negara, kebutuhan keamanan pekerja paruh waktu belum terpenuhi. Selanjutnya, kebutuhan sosial dan kebutuhan selfactualization telah terpenuhi untuk semua staf. Ketidakmampuan beberapa kebutuhan terutama, kebutuhan filosofis telah cukup mempengaruhi pekerjaan staf karena mereka mencari pekerjaan tambahan dari pekerjaan utama mereka sebagai staf.             Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motivasi kerja staf Institusi Kesehatan Kabupaten Sigi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi yang digunakan untuk mengumpulkan data awal dan data sekunder. Jumlah informan adalah 6 (enam) orang. Lokasi utama penelitian ini adalah Dinas Kesehatan Kabupaten Sigi. Analisis data dilakukan dalam tiga langkah, yaitu reduksi data, penyediaan data, dan kesimpulan data, kemudian memberikan saran dan rekomendasi. Kesimpulan yang peneliti peroleh dari penelitian ini adalah Staf Institusi Kesehatan Kabupaten Sigi secara filosofis belum memenuhi kebutuhannya, terutama kebutuhan yang penting mengecualikan makanan dan minuman, jika mereka hanya meng-quaranteet gaji sebagai pegawai negeri. Kebutuhan lain yang belum terpenuhi perlu adanya apresiasi, sedangkan kebutuhan akan keselamatan sudah terpenuhi, tetapi hanya status PNS negara, kebutuhan keamanan pekerja paruh waktu belum terpenuhi. Selanjutnya, kebutuhan sosial dan kebutuhan selfactualization telah terpenuhi untuk semua staf. Ketidakmampuan beberapa kebutuhan terutama, kebutuhan filosofis telah cukup mempengaruhi pekerjaan staf karena mereka mencari pekerjaan tambahan dari pekerjaan utama mereka sebagai staf.References
Ambar Teguh &Rosidah. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia Konsep Teori dan Pengembangan Dalam Konteks Organisasi Publik. Yogyakarta. Garaha Ilmu.
Mangkunegara, Anwar Prabu. 2010. Perilaku dan Budaya Organisasi. Bandung. Refika Aditama.
Muchlas, Makmuri. 2008. Perilaku Organisasi. Yogyakarya. Gadjah Mada University Press.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung. Alfabeta.
Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta.
Sulistiyani, Ambar Teguh. 2004. Memehami Good Governance Dalam Perspektif Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta. Gava Media.
Winardi. 2010. Azas-Azas Manajemen. CV.Bandung. CV. Mandar Maju Mandar Maju.