EFEKTIVITAS MIKROORGANISME LOKAL MOL LIMBAH SAYURAN DAN BUAH- BUAHAN SEBAGAI AKTIFATOR PEMBUTAN KOMPOS

  • Doni Mokodompis Bagian Kesling, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu
  • Budiman Budiman Bagian Kesling, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu
  • Eka Prasetia Hati Baculu Bagian Gizi Kesmas, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Abstract

Pupuk organik adalah pupuk yang sebagian besar atau seluruhnya terdiri atas bahan organik yang berasal dari sisa tanaman atau hewan yang telah mengalami rekayasa berbentuk padat atau cair. Limbah sayuran dan buah biasanya langsung dibuang begitu saja ke lingkungan padahal limbah ini masih dapat dimanfaatkan misalnya dibuat sebagai pupuk cair dalam bentuk Mikroorganisme Lokal (MoL). MoL mengandung unsur hara mikro dan makro dan juga mengandung bakteri yang berpotensi sebagai perombak bahan organik, perangsang pertumbuhan dan sebagai aktifator atau pengurai.penelitian ini bertujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas limbah sayuran dan limbah buah-buahan sebagai aktifator pembuatan kompos. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen melalui proses perbandingan jenis limbah sayuran dan limbah buah-buahan, peneliti ingin mengetahui lama pembusukan mikroorganisme lokal MoL. Hasil penelitian berdasarkan warna, bau dan tekstur kompos menggunakan aktifator mol buah lebih cepat proses pembusukan dibandingkan mol sayur, yang artinya mol buah lebih efektif sebagai aktifator kompos daripada mol sayur. Dari hasil penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa hasil aktifator yang sempurna yaitu pada perlakuan minggu ke empat, hal ini dikarenakan semakin lama waktu uji efektifitas mol yang dilakukan maka semakin efektif dan sebagai aktifator pembuatan kompos yang ditandai dengan warna, bau, dan tekstur yang berubah. Warna yang coklat kehitaman, bau atau aroma yang berubah, tekstur yang berubah menjadi seperti tanah. Disarankan bagi Peneliti yang selanjutnya yang melakukan penelitian yang searah hsrus memperhatikan proses dan pengamatan pembuatan mikroorganisme lokal, agar dapat menghasilakan mol yang berkualitas dan baik.

Author Biographies

Doni Mokodompis, Bagian Kesling, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu
Mahasiswa
Budiman Budiman, Bagian Kesling, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu
Dosen
Eka Prasetia Hati Baculu, Bagian Gizi Kesmas, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu
Dosen

References

Arifin, Maulana, Aep Saepudin dan Arifin Sentosa. 2011. Kajian Biogas Sebagai Sumber Pembangkit Tenaga Listrik di Pesantren Saung Balong Al-Barokah, Majalengka, Jawa Barat. Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik – LIPI: Bandung

Badan pusat statistik. 2014. Presentase rumah tangga menurut provinsi dan perlakuan memilah sampah mudah membusuk dan tidak mudah membusuk, 2013-2014.

Junaedi. 2008. Optimasi Pengomposan Sampah Kebun dengan Variasi Aerasi dan Penambahan Kotoran Sapi Sebagai Bioaktivator. Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan 4(1):61-66.

Salma, S dan Purnomo J. 2015. Pembuatan MOL dari Bahan Baku Lokal. Agro Inovasi, Bogor. Halaman 12-14

Published
2018-11-14
Section
Fakultas Kesehatan Masyarakat