ANALISIS KANDUNGAN VITAMIN A DAN C KERIPIK NANGKA (Artocarpus heterophyllus l.) PRODUKSI INDUSTRI RUMAH TANGGA DI KABUPATEN TOLITOLI
Abstract
Buah nangka merupakan buah yang bisa dijadikan sebagai produk makanan olahan seperti, kue, campuran makanan, keripik dan lain-lain. Adapun olahan nangka yang sangat di gemari yaitu keripik nangka. Keripik nangka dibuat untuk di jadikan cemilan sehat dan enak. manfaat buah nangka dapat mencegah penyakit jantung, mencegah anemia, mencegah asmah, menjaga kesehatan tiroid, menjaga kesehatan tulang, anti kanker dan sumber energi. Jenis penelitian adalah eksperimen laboratorium dengan menganalisis kadar zat gizi mikro pada keripik nangka yang diproduksi Industri Rumah Tangga (IRT) di Kabupaten Tolitoli . Pengambilan sampel dilakukan di 4 IRT yang terdaftar di Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Tolitoli. Penelitian sampel dilakukan di Laboratorium Kimia FMIPA Universitas Tadulako.Hasil Penelitian diperoleh kadar vitamin A tertinggi pada Sampel A sebanyak 0.0095 mg/100g mg dan kadar vitamin A terendah pada sampel B yaitu sebanyak 0.0031 mg/100g. kadar vitamin C tertinggi pada sampel A sebanyak 11,6205 mg/100g dan kadar vitamin C terendah pada sampel B yaitu sebanyak 10,050 mg/100g. Penelitian ini menyarakan agar pemerintah melakukan beberapa diversifikasi pangan untuk meningkatkan daya tarik masyarakat mengkonsumsi makanan yang bergizi untuk memperbaiki status gizi masyarakat.References
Amaliah, K. D., & Susanto, W. H. 2017. Pembuatan Lempok Nangka (Artocarpus Heterophyllus)(Kajian Tingkat Kematangan Buah Nangka Bubur Dan Konsentrasi Maizena Terhadap Karakteristik Fisik, Kimia, Organoleptik). Jurnal Pangan dan Agroindustri, 5(3).
Arel, A., Martinus, B., & Ningrum, S. A. 2017. Penetapan Kadar Vitamin C Pada Buah Naga Merah (Hylocereus costaricensis (FAC Weber) Britton & Rose) Dengan Metode Spektrofotometri Uv-Visibel. Scientia Jurnal Farmasi dan Kesehatan, 7(1), 1-5.
Asikin, N., Ali, A., & Harun, N. 2017. Penambahan Buah Nangka (Artocarpus Heterophyllus) Dalam Pembuatan Selai Albedo Semangka (Citrullus Vulgaris Schard). Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Pertanian, 4(1), 1-12.
Curhan, S. G., Stankovic, K. M., Eavey, R. D., Wang, M., Stampfer, M. J., & Curhan, G. C. (2015). Carotenoids, vitamin A, vitamin C, vitamin E, and folate and risk of self-reported hearing loss in women, 2. The American journal of clinical nutrition, 102(5), 1167-1175.
Ellong, E. N., Billard, C., Adenet, S., & Rochefort, K. (2015). Polyphenols, carotenoids, vitamin C content in tropical fruits and vegetables and impact of processing methods. Food and Nutrition Sciences, 6(03), 299.
Hariono, B., & Bakri, A. 2016. Peningkatan Produktivitas Keripik Buah melalui Aplikasi Vakum Very High (VH). Prosiding.
Hayati, Salma. 2009. Pengaruh Waktu Fermentasi Terhadap Kualitas Tempe dari Biji Nangka (Artocarpus heteropphyllus) dan Penentuan Kadar Zat Gizinya.
Kelly, R. (2017). Exploring the effects of chronic vitamin C deficiency in a mouse model of Her2-positive breast cancer.
Munawwarah, M. 2017. Analisis Kandungan Zat Gizi Donat Wortel (Daucus Carota L.) Sebagai Alternatif Perbaikan Gizi pada Masyarakat. Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.
Park, S., Ham, J.-O., & Lee, B.-K. (2015). Effects of total vitamin A, vitamin C, and fruit intake on risk for metabolic syndrome in Korean women and men. Nutrition, 31(1), 111-118.
Rohman, A., 2013. Analisis Komponen Makanan. Graha Ilmu, Jogyakarta.
Suryani, L., Zaini, M. A., & Yasa, I. W. S. (2017). Pengaruh konsentrasi natrium metabisulfit dan metode pengeringan terhadap kadar vitamin c dan organoleptik sale pisang. Pro Food, 2(1), 85-93.