Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus Terhadap Belanja Modal (Survei pada Pemerintah Kabupaten dan Kota Se-Sulawesi Tengah)

The Influence of Economic Growth, Local Original Income, General Allocation Funds and Special Allocation Funds on Capital Expenditure (Survey of District and City Governments in Central Sulawesi)

  • Dasa Febriyanti Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Palu
  • Suwedy Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Palu
  • Marwana Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Palu
Keywords: Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Daerah, Dana Alokasi Umum Dana Alokasi Khusus, Biaya Modal

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki dan menganalisis dampak simultan dan parsial dari pertumbuhan ekonomi, pendapatan asli daerah, dana alokasi umum dan dana alokasi spesifik terhadap beban modal di pemerintah daerah kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Tengah. Ini adalah pendekatan penelitian kualitatif dan kuantitatif menggunakan analisis deskriptif dan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi, pendapatan asli daerah, dana alokasi umum dan dana alokasi khusus berpengaruh positif dan signifikan terhadap beban modal (survei di Pemerintah Daerah kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Tengah). Ini ditunjukkan oleh R-square 0,760 atau 76,% dan F-change 27,642 pada level signifikan 0,000. Di antara 4 variabel tersebut, ditemukan bahwa dana alokasi umum merupakan variabel yang paling dominan mempengaruhi belanja modal di pemerintah daerah kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Tengah dengan nilai t 9,713 pada tingkat signifikan 0,000. Sebagian, pertumbuhan ekonomi berpengaruh negatif namun tidak signifikan terhadap beban modal dengan t-value -2,357 signifikan di level 0,024. Laba asli daerah berpengaruh negatif tetapi tidak signifikan terhadap beban modal dengan nilai t -3,385 pada level signifikan 0,703. Sementara itu, dana alokasi spesifik berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap beban modal dengan nilai t sebesar 0,952 pada level signifikan 0,348.

References

Abdullah, Syukriy. 2004. Perilaku Oportunistik Legislatif dalam Penganggaran Daerah: Pendekatan Principal-Agent Theory. Makalah disajikan pada Seminar Antarbangsa di Universitas Bengkulu. Bengkulu. 4-5 Oktober 2004.
Anggiat Situngkir, 2009. pengaruh pertumbuhan ekonomi, pendapatan asli daerah, dana alokasi umum dan dana alokasi khusus terhadap anggaran belanja modal pada pemko/pemkab sumatera utara,Tesis. Magister Sains Program Akuntansi. Medan
Bati, 2009, Pengaruh Belanja Modal Dan Pendapatan Asli Daerah TerhadapPertumbuhan Ekonomi (Studi Pada Kabupaten Dan Kota Di Sumatera Utara, Tesis. Magister Ekonomi Pembangunan USU, Medan.
Darwanto dan Yustikasari, Yulia. 2007. Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah dan Dana Alokasi Umum terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Sektor Publik, Vol 08 No 01. February 2007. BPFE UGM. Yogyakarta.
Halim, Abdul. 2001.Bungai Rampai Manajemen Keuangan Daerah. UPP-AMP YKPN. Yogyakarta.
Halim, Abdul & Syukriy Abdullah. 2006. Hubungan dan Masalah Keagenan di Pemerintahan Daerah: Sebuah Peluang Penelitian Anggaran dan Akuntansi. Jurnal Akuntansi Pemerintah 2(1): 53-64.
Idhamsya, 2011. Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dan Dana Alokasi Khusus Terhadap Produk Domestik Regional Bruto Di Kabupaten Dan Kota Provinsi Sulawesi Tengah. Tesis, Magister Manajemen. Universitas Tadulako. Palu.
Saragih, Juli Panglima. 2003. desentralisasi Fiskal dan Keuangan Daerah dalam Otonomi.Penerbit Ghalia Indonesia.
Suparmoko. M. 2002. Ekonomi Publik Untuk Keuangan Dan Pembangunan Daerah. Yogyakarta : Penerbit Andi.
Published
2024-08-19
Section
Artikel Penelitian