Parental Responsibility for Children's Psychological and Social Development After Divorce in Tondong Tallasa District, Pangkep Regency
Abstract
This study analyzes "Parents' Responsibility for the Psychological and Social Development of Children After Divorce in Tondong Tallasa District, Pangkep Regency", with the aim of finding outHow is the responsibility of parents towards the psychological and social development of children after divorce in Tondong Tallasa District, Pangkep Regency, What is the impact of psychological and social law on children after divorce in Tondong Tallasa District, Pangkep Regency, and also How is the resolution of parental responsibility towards the psychological and social development of children after divorce in Tondong Tallasa District, Pangkep Regency. The method used in this study is a qualitative method with data collection used, namely data by collecting from the results of observation, documentation, and interviews. The data source is from the Pangkajene Religious Court and documentation from the KUA Tondong Tallasa District, and the research instrument is the researcher himself and assisted by data collection tools, namely observation guide sheets, interview guidelines, data collection techniques are observation, interviews, and documentation; and testing the validity of the research results is the extension of participation, researcher persistence, and triangulation. The results of this study on parental responsibility for the psychological and social development of children after divorce in Tondong Tallasa District, Pangkep Regency explore how parents manage their roles in supporting children who experience major changes in their lives due to divorce. In addition, this study examines the legal impacts that can affect children's psychology and social, including possible shifts in social relationships and the emotional adaptation process faced by children after divorce. Finally, this study offers practical solutions for parents in fulfilling their responsibilities, including positive communication and engagement strategies.
References
Al-Qur’an Al-Kariim
Abu Ahmadi, Psikologi Sosial. Jakarta: Rineka Cipta, 2019
Abu Umar Basyier, Mengapa Harus Bercerai?. Surabaya: Shafa Publika, 2022.
Abdul Aziz Muhammad Azzam, Abdul Wahhab Sayyed Hawwas, Fiqh Munakahat Khitbah, Nikah dan Talak. Jakarta: Amzah, 2019.
Abdul Mustaqim, Menjadi Orang tua Bijak, Solusi Kreatif Menangani Berbagai Masalah Pada Anak. Bandung: Al-Bayan, 2015.
Amir Syarifuddin, Hukum Perkawinan Islam di Indonesia, Antara Fiqh Munakahat dan Undang-Undang Perkawinan. Jakarta: Kencana, 2017.
Aisa, A., Hidayah, N., Putra, W. H., Irfan, M. A., Husniah, L. N. C., & Fajariyah, L. (2022). Meningkatkan Pemahaman Konsep Perkawinan dalam Pandangan “Fiqih Munakahat” pada Pemuda Pemudi di Desa Sidomulyo. Jumat Keagamaan: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(3), 128-131.
Al-Hamdani, H.S.A. (2022). Risalah Nikah, Terjemah Agus Salim. Jakarta: Pustaka Amani.
Athar, M. (2022). Konsep Perkawinan dalam Al-Quran. Jurnal Al-Adillah, 2(1).
Aoesilo, A.L.S, 2015, Pengaruh Sikap Orang Tua Terhadap Anak, Peranan Keluarga Memandu Anak, Jakarta, Rajawali.
Azzam, Abdul Aziz Muhammad & Abdul Wahhab Sayyed Hawwas (2017). Fiqih Munakahat. Jakarta : AMZAH,.
Cahyani, Tinuk Dwi. (2020). Hukum Perkawinan. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang.
Chaplin, Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2015.
Departemen Agama R.I, Pedoman Pelaksanaan Akad Nikah. Jakarta: Departemen Agama R.I, 2023.
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa, Edisi ke 4. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2018. 64
Djamarah Syaiful Bahri, Pola Komunikasi Orang Tua & Anak dalam Keluarga Sebuah Perspektif Islam. Jakarta, Rineka Cipta: 2014.
Effendi, Satria, 2014, Problematika Hukum Keluarga Islam Kontemp orer, cet-2, Kencana, Jakarta.
Fachruddin Hasbalah, Psikologi Keluarga dalam Islam. Banda Aceh: Pena, 2017
Idrus, M. (2019).Metode Penelitian Ilmu Sosial. Jakarta: Erlangga.
Ilmi, N. I., Syahjalil, I., Chairani, A., Nurintan, N., Zaki, F., Rangkuti, A. W., & Theresia, I. (2023). Hubungan Bimbingan Perkawinan Pranikah dengan Tingginya Angka Penceraian. Mimbar Kampus: Jurnal Pendidikan dan Agama Islam, 22(1), 295-300.
Ja’far, Kumedi. (2021) Hukum Perkawinan Islam Indonesia, (Bandar Lampung: Arjasa Pratama.
Manshur, Ali (2017). Hukum dan Etika Perkawinan dalam Islam. Malang: UB Press.
Meirina, M. (2023). Hukum Perkawinan dalam Perspektif Hukum Positif dan Hukum Islam. AHKAM, 2(1), 22-49.
Munawwir, Konsep Al-Munawwir Arab-Indonesia Terlengkap. Yogyakarta: Pustaka Progresif, 2017.
Muzammil, I. (2019). FIQH MUNAKAHAT (Hukum Perkawinan dalam Islam). Tangerang : Tira Smart.
Pinem, R. K. B., Amini, N. R., & Nasution, I. Z. (2021). Bimbingan Perkawinan Pranikah Bagi Usia Remaja Dalam Upaya Mencegah Perkawinan Anak. Maslahah: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(3), 138-150.
Putra, G. (2023). Analisis Materi Bimbingan Perkawinan Dalam Mewujudkan Keluarga Sakinah Untuk Membangun Karakter Bangsa (Studi Kasus Di Kua Kecamatan Pontianak Barat). Jurnal Ilmiah Gema Perencana, 2(1).
Rachmawati, D., & Hadiningrum, L. P. (2023). Pengaruh Bimbingan Perkawinan (Pra Nikah Bagi Calon Pengantin) Terhadap Upaya Pencegahan Perceraian Di Kabupeten Purworejo Tahun 2019-2021 (Studi di KUA Kecamatan Gebang Kabupaten Purworejo) (Doctoral dissertation, UIN Raden Mas Said Surakarta).
Rofiq, Ahmad (1997). Hukum islam di Indonesia, Cet ke II. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Widiyanto, H. (2020). Konsep perkawinan dalam Islam (Studi fenomenologis penundaan perkawinan di masa pandemi). Jurnal Islam Nusantara, 4(1), 103-110.
Yusuf, A. Muri. (2017) Metode Penelitian : Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian Gabungan Jakarta: Kencana.
Zainuddin, 2016, Hukum Perdata Islam di Indonesia, Jakarta, Sinar Grafika.
Copyright (c) 2025 Sikra Sikra

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.