Tort in Land Grabbing

  • Meliyani Sidiqah Sekolah Tinggi Hukum Bandung, Indonesia
Keywords: Grabbing, Land, Tort

Abstract

Land grabbing is taking or seizing other people's land for personal gain and causing losses to landowners. The lawsuit in Verdict Number 19/Pdt/G/2011/PN. Krw. Originated from the actions of the father of Defendants, who sold the Plaintiffs' land without any rights, as well as the activities of the Co-Defendants, who bought land from the father of Defendants without any rights. This action was very detrimental to the Plaintiffs. This article aims to analyze the activities of the Defendants and the Co-Defendants in tort and the consideration taken by the Panel of Judges in rejecting and or granting a tort lawsuit. This article results from normative juridical research using statutory and case approaches. The data used are secondary data, including primary legal materials, secondary legal materials, and tertiary legal materials, collected by literature study and then analyzed using qualitative analysis methods. Based on the research results, the actions committed by the Defendants and Co-Defendants were a tort, and the Panel of Judges partially granted the Plaintiff's claim.

References

1. Putusan Nomor: 19/Pdt/G/2011/PN.Krw. 2011.
2. Dameria R, Busro A, Hendrawati D. Perbuatan Melawan Hukum dalam Tindakan Medis dan Penyelesaiannya di Mahkamah Agung (Studi Kasus Perkara Putusan Mahkamah Agung Nomor 352/PK/PDT/2010). DIPONEGORO LAW J. 2017;6(1):1–20.
3. The Indonesian Civil Code. 1847.
4. Djojodirdjo MAM. Perbuatan Melawan Hukum. Jakarta: Pradnya Paramita; 1979.
5. Salam S. Perkembangan Doktrin Perbuatan Melawan Hukum Penguasa. NURANI Huk. 2018;1(1):33–44.
6. Susilo AB. Reformulasi Perbuatan Melanggar Hukum oleh Badan atau Pejabat Pemerintahan dalam Konteks Kompetensi Ansolut Peradilan Tata Usaha Negara. J Huk dan Peradil. 2013;2(2):291–308.
7. Slamet SR. Tuntutan Ganti Rugi dalam Perbuatan Melawan Hukum: Suatu Perbandingan dengan Wanprestasi. Lex Jurnalica. 2013;10(2):107–20.
8. Meliala DS. Perkembangan Hukum Perdata tentang Benda dan Hukum Perikatan. Bandung: Nuansa Aulia; 2007.
9. Apriani T. Konsep Perbuatan Melawan Hukum dalam Tindak Pidana. GANEC SWARA. 2019;13(1):43–9.
10. Yuniarlin P. Penerapan Unsur-Unsur Perbuatan Melawan Hukum terhadap Kreditur yang Tidak Mendaftarkan Jaminan Fiducia. J MEDIA Huk. 2012;19(1):1–11.
11. Setiawan R. Pokok-pokok Hukum Perikatan. Bandung: Puta A. Bardin; 1999.
12. Fuady M. Perbuatan Melawan Hukum Pendekatan Kontemporer. Bandung: Citra Aditya Bakti; 2010.
13. Syahrani R. Seluk Beluk dan Asas-asas Hukum Perdata. Bandung: Alumni; 2004.
14. Anggota IKAPI. Kitab Undang-Undang Agraria dan Pertanahan. Bandung: Fokusmedia; 2009.
15. Mantili R. Ganti Kerugian Immateriil terhadap Perbuatan Melawan Hukum dalam Praktik: Perbandingan Indonesia dan Belanda. DE’JURE. 2019;4(2):298–321.
16. Hartanto H, Adiastuti A. Mekanisme Penentuan Ganti Kerugian terhadap Kerusakan Lingkungan Hidup. ADHAPER. 2017;3(2):227–43.
17. Tjoanda M. Wujud Ganti Rugi Menurut Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. J SASI. 2010;16(4):43–50.
18. Putusan Mahkamah Agung No. 214 K/Pdt/1998. 1998.
19. Boediarto MA. Kompilasi Kaidah Hukum Putusan Mahkamah Agung Hukum Acara Perdata Masa Setengah Abad. Jakarta: Mahkamah Agung Republik Indonesia; 2005.
20. Putusan No. 114/Pid/B/2010/PN.Krw. 2010.
21. Putusan Mahkamah Agung RI No.4340.K/Pdt/1986.
22. Boediarto MA. Peradilan Kompilasi Abstrak Hukum Putusan mahkamah Agun Tentang Hukum Tanah. Jakarta: Ikatan Hakim Indonesia; 2000.
23. Putusan Nomor:149/PDT./2012/PT.BDG. 2012.
24. Sutantio R, Oeripkartawinata I. Hukum Acara Perdata dalam Teori dan Praktek. Bandung: Mandar Maju; 2009.
25. Putusan Nomor: 305 K/Pdt/2013. 2013.
Published
2020-10-15
How to Cite
Meliyani Sidiqah. (2020). Tort in Land Grabbing. International Journal of Health, Economics, and Social Sciences (IJHESS), 2(4), 256-268. https://doi.org/10.56338/ijhess.v2i4.3384
Section
Articles