Perkembangan Objek Wisata Permandian Kabura-Burana di Desa Lawela Selatan Kecamatan Batauga Kabupaten Buton Selatan

Development of the Kabura-Burana Bathing Tourist Attraction in South Lawela Village, Batauga District, South Buton Regency

  • Abdul Majid Program Studi Ilmu Administrasi Negara, FISIP, Universitas Dayanu Ikhsanuddin Baubau, Indonesia
  • La Ode Muhammad Arsal Program Studi Ilmu Administrasi Negara, FISIP, Universitas Dayanu Ikhsanuddin Baubau, Indonesia
  • Wa Ode Arsyiah Universitas Dayanu Ikhsanuddin, Baubau
Keywords: Perkembangan, Obyek Wisata, Permandian Kabura-burana

Abstract

Kabupaten Buton Selatan sebagai salah satu daerah yang memiliki sumber daya alam serta banyaknya flora dan fauna menjadikan Buton Selatan sebagai salah satu wilayah di Indonesia yang memiliki potesi besar di sector pariwisata salah satunya Permandian Kabura-Burana. Hanya saja yang menjadi problem adalah melimpahnya sumber daya alam tersebut tidak dibarengi dengan pengelolaan serta manajerial yang baik dari pemerintah serta masyarakat sekitar. Penelitian ini bertujuan untuk melihat sejauh mana perkembangan objek wisata Permandian Kabura-Burana. Metode yang digunakan adalah metode dengan pendekatan kuantitave dengan melibatkan studi kasus di dalamnya. Hasi dari penelitian ini menemukan pengembangan wisata Permandian Kabura-Burana belum memiliki inovasi dalam meciptakn daya Tarik untuk memikat wisatawan. Selain itu dalam aspek aksibilitasi, jaringan jalan yang menghubungkan obyek wisata belum mengalami peningkatan. Hal ini tergambar dengan Moda transportasi yang tersedia seperti angkutan umum dalam kota menuju objek wisata sampai saat ini belum tersedia. Di aspek lain Meningkatnya kunjungan wisatawan belum mendorong masyarakat setempat menyediakan atau mengelola amenitas, seperti rumah makan, pengelolaan fasilitas umum dan fasilitas keamanan. Masih belum terkelolannya fasilitas umum seperti toilet umum yang membuat wisatawan enggan atau kesulitan menggunakan fasilitas tersebut. Belum tersedianya rumah makan di area objek wisata disebabkan kurangnya peran masyarakat sebagai bagian dari upaya pengelolaan pengembangan pariwisata

References

Febrianingrum, S. R., Miladan, N., & Mukaromah, H. (2019). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Pariwisata Pantai di Kabupaten Purworejo. Desa-Kota: Jurnal Perencanaan Wilayah, Kota, dan Permukiman, 1(2), 130-142.

Habaora, F., Riwukore, J. R., & Yustini, T. (2021). Kondisi Eksisting Destinasi Pariwisata Pantai Lasiana Kota Kupang Berdasarkan Atraksi, Aksesibilitas, Fasilitas, Kelembagaan, dan Ekosistem Pariwisata. Jurnal Kepariwisataan Indonesia: Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Kepariwisataan Indonesia, 15(2), 103-115.

Junaid, I. (2019). Penguatan Moda Transportasi Lokal dalam Mendukung Kabupaten Pulau Morotai Sebagai Destinasi Wisata Unggulan. Jurnal Wilayah Dan Lingkungan, 7(1), 14-25.

Arsita, E. D., & Giriwati, N. S. S. (2022). Tingkat Kepuasan Pengunjung Terhadap Objek Wisata Pulau Kumala di Kutai Kartanegara. RUAS, 20(2), 97-108.

Purnamasari, D., Rangkuti, A. R., & Masyarakat, F. K. (2019). Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Pengelola Dengan Keadaan Sanitasi Toilet Umum Di PantaiParangtritis, Bantul, Diy. Jurnal Kesehatan dan Pengelolaan Lingkungan, 1(1), 07-15.

Rusyidi, B., & Fedryansah, M. (2018). Pengembangan pariwisata berbasis masyarakat. Focus: Jurnal Pekerjaan Sosial, 1(3), 155-165.

Sucipto, S., & Nurohman, D. (2021). Strategi Bertahan Pelaku Usaha Wisata dalam Menghadapi Pandemi Covid-19. Ad-Deenar: Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam, 5(02), 299-322.

Kristiana, Y. (2019). Buku ajar studi ekowisata. Deepublish.

Indonesia.go.id, 2022, https://indonesia.go.id/kategori/editorial/5975/peringkat-pariwisata-indonesia-naik pesat?lang=1#:~:text=Peringkat%20wisata%20Indonesia%20kini%20berada,dari%20sebelumnya%20di%20urutan%2044. di akses pada tangga 8 Juli 2023

Hanifiyah, M. (2020). Perkembangan Industri Dalam Perspektif Ekonomi Politik Pada Pemerintahan Bupati Fathul Huda Periode 2011-2020 Di Kabupaten Tuban (Doctoral dissertation, Universitas Airlangga).

Sentanu, I. G. E. P. S., & Mahadiansar, M. (2020). Memperkuat peran pemerintah daerah: Mengelola pariwisata lokal yang berkelanjutan. Jurnal Ilmu Administrasi Negara (JUAN), 8(1), 1-20.

Arsita, E. D., & Giriwati, N. S. S. (2022). Tingkat Kepuasan Pengunjung Terhadap Objek Wisata Pulau Kumala di Kutai Kartanegara. RUAS, 20(2), 97-108.

Karangsong, K. I. (2020). Potensi Daya Tarik Ekowisata Mangrove di Desa. Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan Vol, 17(3), 193-208.

Rohaya, S. (2020). Strategi Pengembangan Industri Pariwisata Dan Dampaknya Terhadap Perekonomian Masyarakat di Kabupaten Pringsewu Menurut Etika Bisnis Islam (Doctoral dissertation, IAIN Metro).

Shofi'unnafi, S. (2022). Analisis Deskriptif Desa Wisata Religi Mlangi Berbasis Komponen 3a (Atraksi, Aksesibilitas, Amenitas) Pariwisata. Komunitas 13(1), 69-85.

Ardiansyah, I., & Maulida, R. G. (2020). Kajian Atraksi, Amenitas dan Aksesibilitas untuk Pengembangan Kepariwisataan di Taman Wisata Alam Gunung Pancar Kabupaten Bogor. Jurnal Inovasi Penelitian, 1(4), 707-716.

Ginting, N., & Adrian, A. B. (2019, May). Penataan Sistem Penghubung pada Kawasan Bukit Lawang sebagai Kawasan Wisata Berkelanjutan. In Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) (Vol. 2, No. 1).

Asjhari, A., Sulasdi, W. N., & Kusumadewi, D. (2018). Pengembangan Infrastruktur Jaringan Jalan dalam Mendukung Pengembangan Wisata Budaya di Daerah Sekitar Candi Borobudur. Jurnal Studi Pembangunan, 1-20.

Published
2023-11-20
How to Cite
Majid, A., Arsal, L. O. M., & Arsyiah, W. O. (2023). Perkembangan Objek Wisata Permandian Kabura-Burana di Desa Lawela Selatan Kecamatan Batauga Kabupaten Buton Selatan : Development of the Kabura-Burana Bathing Tourist Attraction in South Lawela Village, Batauga District, South Buton Regency. Jurnal Sinar Manajemen, 10(3), 198-205. https://doi.org/10.56338/jsm.v10i3.4326
Section
Articles