Digitalisasi terhadap Pelayanan Publik (Implementasi Digitalisasi Terhadap Pelayanan Publik di Pemerintah Kota Kediri dan Kabupaten Jember)
Digitalization of Public Services (Implementation of Digitalization of Public Services in the Kediri City Government and Jember Regency)
Abstract
Dewasa ini, layanan publik dituntut untuk semakin cepat, murah, mudah, dan transparan. Untuk menjawab tuntutan tersebut, pemerintah tengah gencar melakukan digitalisasi di segala sektor pemerintahan dengan harapan dapat mewujudkan pelayanan publik yang terpadu, berkualitas, dan terpercaya. Pemerintah telah mengeluarkan Perpres No. 132 Tahun 2022 tentang Arsitektur Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik Nasional dan diakselerasi dengan Perpres No. 82 Tahun 2023 tentang Percepatan Transformasi Digital dan Keterpaduan Layanan Digital Nasional. Namun, dalam perjalanannya masih ditemui beberapa kendala seperti maladministrasi hingga ketimpangan penggunaan teknologi di beberapa wilayah di Indonesia baik dalam hal akses terhadap teknologi maupun kemampuan individu dalam penggunaan teknologi informasi. Untuk itu, dilakukan penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus dan teknik random narratives approach pada dua pemerintah daerah yaitu Pemerintah Kabupaten Jember dan Pemerintah Kota Kediri untuk mengetahui efektivitas penerapan digitalisasi terhadap penyelenggaraan pelayanan publik dengan memanfaatkan informasi yang berkaitan dengan hasil IPP serta hasil indeks SPBE. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan enam komponen penerapan e-government yaitu aspek pengembangan aplikasi, pengembangan kompetensi, konektivitas, regulasi, citizen interface, serta permodalan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada Pemerintah Kota Kediri, optimalisasi digitalisasi birokrasi tidak sejalan dengan peningkatan kualitas pelayanan publik. Sementara Pemerintah Kabupaten Jember tetap dapat memberikan layanan publik dengan kualitas yang baik meskipun digitalisasi birokrasi belum optimal. Perlu diketahui bahwa hasil penelitian ini tidak terlepas dari pengaruh beberapa aspek seperti tantangan yang dihadapi serta kekuatan yang dimiliki masing-masing instansi. Secara umum, peningkatan kualitas pelayanan publik melalui digitalisasi birokrasi pada kedua instansi dapat terwujud dengan adanya pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur, perencanaan pengadaan pegawai yang baik, serta peningkatan partisipasi publik.
References
Abdussamad, Z. (2020). Cakrawala Pelayanan Publik di Negara Dunia Ketiga. In P. Rapanna (Ed.), CV. SAH MEDIA (Vol. 74, Issue 1). Sah Media. https://doi.org/10.1111/1467-8500.12130
Agahari, W. (2018). Inovasi digital Indonesia: Maju di Pulau Jawa, timpang di wilayah timur. Theconversation.Com, 1–4. https://theconversation.com/inovasi-digital-indonesia-maju-di-pulau-jawa-timpang-di-wilayah-timur-92012
Aji, R. (2016). DIGITALISASI, ERA TANTANGAN MEDIA (Analisis Kritis Kesiapan Fakultas Dakwah Dan Komunikasi Menyongsong Era Digital). Islamic Communication Journal, 1(1), 43–54. https://doi.org/10.21580/icj.2016.1.1.1245
Dewi, C. P. A., & Purwaningtyas, K. (2024). Peran Penting Pelayanan Publik Dalam Mewujudkan Industri 4.0 Dan Bonus Demografi Di Indonesia. OMBUDSMAN Republik Indonesia. https://ombudsman.go.id/artikel/r/pwkinternal--peran-penting-pelayanan-publik-dalam-mewujudkan-industri-40-dan-bonus-demografi-di-indonesia
Freedman, D. A. (2008). Does the N’s Justify the Means? Qualitative and Multi-Method Research, 6(2), 4–6.
Gorenšek, T., & Kohont, A. (2019). Conceptualization of Digitalization: Opportunities and Challenges for Organizations in the Euro-Mediterranean Area. International Journal of Euro-Mediterranean Studies, 12(2), 93–115.
Harahap, M. N. (2023). Akselerasi Transformasi Digital Dalam Pelayanan Publik Guna Peningkatan Tata Kelola Pemerintahan (Issue 112). Lembaga Ketahanan Nasional RI. http://lib.lemhannas.go.id/public/media/catalog/0010-112300000000170/swf/7342/PPSA 24 - 59 s.pdf
Maharashtri, S., Marom, A., & Nurcahyanti, H. (2021). Proses. Universitas Airlangga, 7(2). https://doi.org/10.22219/kembara.v7i2.17893
Moleong, L. J. (2017). Metodologi Penelitian Kualitatif (Ketigapulu). PT. Remaja Rosdakarya.
Prasodjo, T. (2023). Pelayanan Publik Era Digital (L. Murdi (ed.); Issue 2001). CV. Literasi Nusantara Abadi.
Rachmatullah, N., & Purwani, F. (2022). Analisis Pentingnya Digitalisasi & Infrastruktur Teknologi Informasi Dalam Institusi Pemerintahan?: E-Government. Jurnal Fasilkom, 12(1), 14–19. https://doi.org/10.37859/jf.v12i1.3512
Reis, J., Amorim, M., Melão, N., Cohen, Y., & Rodrigues, M. (2020). Digitalization: A Literature Review and Research Agenda. Lecture Notes on Multidisciplinary Industrial Engineering, Part F201, 443–456. https://doi.org/10.1007/978-3-030-43616-2_47
Risnandar. (2014). Analisis E-Government Dalam Peningkatan Pelayanan Publik Pada Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sulawesi Tengah. Katalogis, 2(7), 192–199. https://media.neliti.com/media/publications/148798-ID-analisis-e-government-dalam-peningkatan.pdf
Rochmansjah, H., & Karno, K. (2020). The Digitalization of Public Service Assurance. MIMBAR?: Jurnal Sosial Dan Pembangunan, 36(1), 43–52. https://doi.org/10.29313/mimbar.v36i1.5073
Rosidi, V. C., & Sakuntalawati, L. R. D. (2022). ULAS: Ketercapaian Pelayanan Publik yang Efektif Berbasis Digital di Kota Surakarta. Jurnal Pemikiran Sosiologi, 9(2), 177. https://doi.org/10.22146/jps.v9i2.76232
Sharma, A. (2007). Opportunities of International E-services: A conceptual Model. E-Services: Opportunities and Threats, 63–77. https://doi.org/10.1007/978-3-8350-9614-1_5
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kualitatif (Untuk penelitian yang bersifat: eksploratif, enterpretif, interaktif dan konstruktif) (ke-3). Alfabeta, CV.