FAKTOR RISIKO KEJADIAN TB PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BALUKANG KECAMATAN SOJOL KABUPATEN DONGGALA
Abstract
Tuberkolusis Paru (TB) adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh basil Mykobacterium tuberkolusis, yang menyerang paru-paru. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Faktor Risiko Kejadian TB Paru di wilayah Kerja Puskesmas Balukang Kecamatan Sojol Kabupaten Donggala. Jenis penelitian ini adalah Kuantitatif dengan pendekatan case control dengan populasi dan sampel penelitian adalah reponden penderita TB Paru dan keluarga atau serumah sebanyak 42 orang, yang terdiri 21 kontrol 21 kasus. Variabel bebas adalah Kontak TB, Etika Batuk dan Bersin, Etika Membuang dahak dan variabel terikat adalah Kejadian TB Paru. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa Signifikan Faktor Kontak TB merupakan Faktor protektif terhadap Kejadian TB dengan OR< 1 (0,5) signifikan Faktor Etika Batuk dan Bersin merupakan Bukan Faktor Risiko Kejadian TB dengan OR = 1 (1,00) yang signifkan faktor Etika Membuang Dahak terhadap Kejadian TB dengan OR >1 (1,28). Merupakan Faktor Risiko Kejadian TB paru. Saran Perlu peningkatan penyuluhan kepada masyarakat dengan melibatkan berbagai sektor yang terkait, agar masyarakat dapat mengetahui dan menghindari berbagai faktor risiko yang mendukung terjadinya TB Paru.References
Budishmily. 2011. Faktor yang Berhubungan dengan Keberhasilan Pengobatan TBC. Jakarta
Depkes RI. 2013. Strategi DOTS dan Pedoman PMO, Jakarta
Didik, Budijanto. 2016. Profil Kesehatan indonesia.Pusat Data dan informasi Tahun. (Tidak di publikasikan). Jakarta
Kemenkes RI. 2017. Panduan Keluarga Sehat Badan PPSDM Kesehatan Puslat SDM Kesehatan 2017
Megawati, M., Suriah, S., Ngatimin, R., & Yani, A. 2018. Edukasi Tb Paru Pengetahuan Sikap Kader Posyandu melalui Permainan Simulasi Monopoli. MPPKI (Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia): The Indonesian Journal of Health Promotion, 1(1), 5-11.
Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta
Novita Joseph. 2018 Hidup Sehat Hidup Bahagia. Jakarta
WHO (World Health Organitation). 2012. Tuberculosis Kedaruratan Global.