EFEKTIVITAS LUBANG RESAPAN BIOPORI SEBAGAI PENGURAIAN SAMPAH ORGANIK DAN MENCEGAH GENANGAN AIR DI RUMAH SAKIT MADANI
Abstract
Untuk menghindari resiko pencemaran lingkungan dan gangguan kesehatan maka penyelenggara lingkungan rumah sakit harus sesuai dengan persyaratan kesehatan dan kebersihan salah satunya yaitu pelestarian lingkungan hidup dengan kriteria terdapat pohon pelindung yang cukup, program penghijauan, pengomposan sampah, pembuatan resapan air Biopori, dan efisiensi penggunaan air. Tujuan penelitian ini Untuk mengetahui efektifitas Lubang Resapan Biopori sebagai pengurai sampah organik dan mencegah genangan air di rumah sakit Daerah Madani Mamboro Kecamatan Palu Utara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Experimen,sampel sebanyak 5 buah Analisa data yang digunakan berdasarkan kajian teori yaitu hasil experimen pada Lubang Resapan Biopori. Hasil penelitian menunjukkan bahwa disimpulkan bahwa Lubang Resapan biopori memiliki tingkat keefektifan yang tinggi dalam meresapkan air, dengan nilai laju resapan yaitu 4-8 cm/perjam dengan perbandingan laju inflasi normal tanah yaitu 2 cm per jam dan sangat evektif dalam menguraikan sampah ditandai dengan perubahan warna,tekstur,suhu,dan kelembaban.Perlu dikaji lebih mendalam lagi tentang Penbuatan Lubang Resapan Biopori agar ditemukan terobosan-trobosan baru dalam peanggulangan sampah organik dan genangan air di Provinsi Sulawesi tengahReferences
Arifin, S (2012). Menjaga Kelestarian Lingkungan Dengan Biopori, Skripsi Universitas Brawijaya Malang
Badan Pengawasan Lingkungan Hidup. 2009. Sumur Resapan Biopori
Badan Pusat Statistik 2010. Komposisi Sampah.
Karuniastuti. N., 2013. Teknologi Biopori Untuk Mengurangi Banjir Dan Tumpukan Sampah, Jurnal kesehatan masyarakat. Vol.5 No,3
Kemenkes Nomor 1204 Tahun 2004. Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit.
Peraturan Menteri Kesehatan Lingkungan Hidup No 12 Tahun 2009.
Sayekti, D (2009). Mengubah Sampah Organik Menjadi Kompos Melalui Lubang Resapan Biopori , Skripsi Universitas Hasanudin Makasar