Perilaku Remaja tentang Kesehatan Reproduksi pada Siswa Kelas IX di SMP Negeri 14 Palu
Students Behavour on Reproductive Health in Class IX at SMP Negeri 14 Palu
Abstract
Kesehatan reproduksi adalah segala aspek kesehatan yang berhubungan dengan sistem reproduksi, fungsi serta prosesnya yang berada dalam keaadan sempurna baik fiisk, mental dan sosial yang bukan semata-mata terbebas dari penyakit atau kecatatan. masa remaja ialah periode perkembangan transisi dari masa kanak-kanak hingga masa dewasa yang mencakup perubahan-perubahan biologis, kognitif, dan sosial emosional. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perilaku remaja tentang kesehatan reproduksi pada siswa kelas IX di SMP Negeri 14 Palu. Jenis penelitian yang digunakan adalah deksriptif dengan pendekatan kualitatif, melakukan pengamatan, wawancara mendalam (indept interview) dan dokumentasi. Informan yang diambil dalam penelitian ini adalah 1 guru kesiswaan dan 4 siswa kelas IX di SMPN 14 palu. Hasil penelitian diperoleh bahwa perilaku remaja di SMPN 14 Palu masuk dalam kategori yang kurang baik, penyebabnya dikarenakan kurangnya pengetahuan yang dimiliki oleh remaja dan tidak adanya pemberian edukasi mengenai masalah ini. Sehingga menyebabkan remaja memiliki kesalahan persepsi tentang kesehatan reproduksi. Sedangkan tindakan yang ditunjukkan remaja saat wawancara mengenai VCD porno dan hubungan seksual pranikah diperoleh hasil bahwa remaja memiliki perilaku yang kurang baik dimana aktivitas remaja dalam menonton VCD porno berlangsung sejak usia 11 tahun, dari tindakan ini mengakibatkan remaja melakukan hubungan seksual pranikah. Tetapi sikap remaja dalam kesehatan reproduksi memberikan jawaban yang positif. Kesimpulan dari penelitian ini adalah perilaku kesehatan reproduksi remaja dipengaruhi oleh pengetahuan dan sikap kesehatan reproduksi terutama mengenai kondisi lingkungan remaja yang dapat mempengaruhi tindakan mereka. Saran bagi pihak sekolah memberikan edukasi kepada para remaja mengenai kesehatan reproduksi dan orang tua kiranya lebih ketat dalam mengawasi anak dalam bermedia sosial.
References
Dwijayanti Yeni Rahma dan Ike Herdiana. 2014. Perilaku Seksual Anak Jalanan Ditinjau dengan Teori Health Belief Model (HBM). INSAN, 13 (8): 129-137.
Hidayangsih Puti Sari. 2014. Perilaku Berisiko dan Permasalahan Kesehatan Reproduksi Pada Remaja. Jurnal Kesehatan Reproduksi. 5(2), 89-101.
Hurlock, Elizabeth B.. 2003 Psikologi Perkembangan. Jakarta. Erlangga.
Juliana Ima., Rahmayanti Devi., Damayanti Emmela., dan Astika Fitri, 2018, Tingkat Pengetahuan dan Sikap Siswa SMP tentang Kesehatan Reproduksi Remaja Berdasarkan Keikutsertaan pada Program pusat Informasi dan Konseling-Remaja (PIK-R), Jurnal Keperawatan, 6(2), 97-106.
Kadek J. Hubungan pengetahuan dengan sikap remaja tentang perilaku seksual pranikah pada siswi kelas X Di SMA Negeri 1 Manado [Skripsi]. Manado: Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi; 2014.
Kompasiana, 2015, Remaja palu, Sulteng, Dominasi Kasus IMS dan HIV/AIDS (online),https://www.kompasiana.com/infokespro/5500aa83a33311a11450fade/remaja-palu-sulteng-dominasi-kasus-ims dan-hiv-aids, diakses 19 Desember 2019.
Notoadmodjo, Soekitjo, 2014, Ilmu Perilaku Kesehatan. Jilid II, Rineka Cipta, Jakarta.
Raudhati Sri dan Noviatanti Riska, 2014, Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Dengan Sikap Remaja Tentang Seksual Pranikah, jurnal Lentera, 14(10)
SDKI, 2018, Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2017: Kesehatan Reproduksi Remaja, Jakarta
Sirupa Tirta., Wantania John., dan Suparman Eddy., 2016, Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Remaja Tentang Kesehatan Reproduksi, Jurnal e-Clinic (eCl), 4(2).
Sulastri Noni, dan Hidayati Ririn Wahyu, 2017, Efektivitas Media Penyuluhan Terhadap Peningkatan Pengetahuan Hiv-Aids Pada Remaja Di Ma Muhammadiyah Yogyakarta Tahun 2017, Doctoral Dissertation, Universitas' Aisyiyah Yogyakarta.
Tebisi Dwi Ayu Ningsi, Engkeng Sulaemana dan Hilman Adam. 2017. Kajian Pengetahuan dan Sikap dengan Kesehatan Reproduksi Remaja di SMP Negeri 10 Kota Manado. KESMAS. 6
