Analisis Perbedaan Pengetahuan Remaja Umur 12-19 Tahun di Desa Tinggede Selatan Tentang Risiko Pernikahan Dini di Melalui Penyuluhan Kesehatan
Analysis of Differences in Knowledge of Teens Age 12-19 Years in South Tinggede Village About the Risk of Early Marriage Through Health Education
Abstract
Di dunia banyak terjadi kasus perkawinan anak usia dini. Hal ini menjadi perhatian internasional disebabkan risiko yang timbul dari pernikahan dini diantaranya hubungan seksual pada usia dini, kehamilan pada usia muda, infeksi menular seksual, risiko kompilasi yang terjadi selama kehamilan dan persalinan, sehingga berkontribusi pada peningkatan angka kematian ibu dan bayi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pengetahuan remaja usia 12-19 tahun di desa tinggede selatan tentang risiko pernikahan dini melalui penyuluhan kesehatan. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan eksperimen menggunakan one group pretest posttest design. Artinya, sebelum melakukan konseling responden diberi pertanyaan (pretest) kemudian setelah konseling dilakukan, responden diberi kuesioner untuk yang kedua kalinya (posttest) kemudian peneliti membandingkan hasil pretest-posttest. Berdasarkan hasil uji Wilcoxon menunjukkan bahwa nilai (p-Value) = 0,000 yang artinya (p> 0,05), maka Ho diterima yakniada perbedaan pengetahuan remaja usia 12-19 tahun di desa Tinggede Selatan tentang risiko pernikahan dini melalui konseling kesehatan. Hal ini diperlukan untuk memahami remaja tentang pernikahan dini yang diharapkan dapat mengurangi risiko pernikahan yang tidak siap secara fisiologis bagi wanita yang akan melakukan reproduksi dan kesiapan mental untuk pasangan yang melakukan pernikahan dini
References
Alviani, A., 2017. Implementasi Program Bina Keluarga Remaja oleh Badan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera (BKBKS) di Kecamatan Sungai Pinang Kota Samarinda. eJournal Administrasi Negara 5, 22-28.
Amelia, R., Mohdari, M., Azizah, A., 2017. Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Remaja Tentang Pernikahan Dini Di Kelas VIII DI SMP Negeri 4 Banjarmasin. Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan Dan Keperawatan 8, 64-77.
Chalid, I., Adam, A., Alim, A., 2018. Pengaruh Penyuluhan Dan Konsumsi Minuman Lokal Terhadap Tekanan Darah Ibu Hamil Di Puskesmas Kassi-Kassi Kota Makassar Tahun 2017. Jurnal Mitrasehat 8, 179-185.
Dwinanda, A.R., Wijayanti, A.C., Werdani, K.E., 2017. Hubungan antara Pendidikan Ibu dan Pengetahuan Responden dengan Pernikahan Usia Dini. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas 10, 76-81.
Fadila, I., Kurniawati, H., 2018. Upaya Pencegahan Anemia pada Remaja Puteri sebagai Pilar Menuju Peningkatan Kesehatan Ibu, Prosiding Seminar Nasional FMIPA-UT 2018: Peran Matematika, Sains, dan Teknologi dalam Mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Universitas Terbuka, Jakarta, pp. 78-89.
Fadlyana, E., Larasaty, S., 2016. Pernikahan usia dini dan permasalahannya. Sari Pediatri 11, 136-141.
Gardstedt, J., Niklasson, A., Aronson, S., Albertsson-Wikland, K., Holmgren, A., 2019. Menarche and its Relation to the Pubertal Growth Spurt, 58th Annual ESPE. European Society for Paediatric Endocrinology.
Kemenkes, 2014. Profil Kesehatan Indonesia. Kemenkes RI,2014, Jakarta
Maliana, A., 2017. Hubungan Antara Tingkat Pendidikan Perempuan Dengan Kejadian Pernikahan Usia Dini Di KUA Wilayah Kerja Kecamatan Purbolinggo. Jurnal Kesehatan 1, 42-42.
Notoatmodjo, S., 2014. Ilmu perilaku kesehatan. Rineke Tjipta, Jakarta.
Wahyuningrum, D.M., Gani, H.A., Ririanty, M., 2015. Upaya Promosi Kesehatan Pendewasaan Usia Perkawinan Oleh Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK-R) Ditinjau Dari Teori Precede-Proceed (The Effort of Health Promotion on Maturation of the Marriage Age by Information and Concelling Center for Adolescent (PI. Pustaka Kesehatan 3, 186-192.
Widyastuti, Y.R.A.P., Y, E., 2009. Kesehatan Reproduksi. Penerbit Fitramaya, Yogyakarta