Skrining Hipotiroid Kongenital: Membangun Kesadaran Melalui Pendidikan Kesehatan di Desa Lalombi Kecamatan Banawa Selatan Kabupaten Donggala

Congenital Hypothyroidism Screening: Building Awareness Through Health Education in Lalombi Village, South Banawa District, Donggala Regency

  • Hadriani Politeknik Kesehatan Kemenkes Palu
  • Hadina Politeknik Kesehatan Kemenkes Palu
  • Sri Yanti Kusika Politeknik Kesehatan Kemenkes Palu
  • Andi Fatmawati Syamsu Politeknik Kesehatan Kemenkes Palu
Keywords: Skrining Hipotiroid Kongenital, Kesadaran, Pendidikan Kesehatan

Abstract

Proses tumbuh kembang anak yang dimulai saat pembuahan hingga mencapai masa remaja dipengaruhi oleh berbagai faktor internal dan eksternal. Salah satu faktor internal adalah fungsi hormon tiroid yang adekuat. Penurunan kadar hormon tiroid saat lahir dapat menyebabkan hipotiroid kongenital. Hipotiroid kongenital adalah kelainan endokrin kongenital terbanyak pada anak dan penyebab tersering retradasi mental yang dapat dicegah. Skrining hipotiroid kongenital merupakan salah satu upaya penting dalam upaya pencegahan dan deteksi dini gangguan tiroid pada bayi baru lahir. Gangguan pada kelenjar tiroid dapat berdampak serius terhadap perkembangan fisik dan mental anak. Walaupun program skining ini sudah mulai dilakukan oleh pemerintah, tetapi angka cakupan skrining hipotiroid kongenital di Indonesia masih rendah yakni kurang dari 2 %, disebabkan akibat kurangnya fasilitas laboratorium yang dapat menyediakan pemeriksaan serta sosialisasi dan keprihatinan dari masyarakat, Kepala Daerah dan fasilitas Kesehatan yang ada. Skrining hipotiroid kongenital di Kabupaten Donggala tahun 2023 hanya 718 (13,2%) bayi yang di skrining dari 5.411 kelahiran dan terdapat 1 bayi dengan hasil positif hipotiroid kongenital. Puskesmas Kami Seivi Lembasada telah melaksanakan skrining hipotiroid kongenital dari 216 bayi, 67 bayi (31%) yang dilakukan skrining. Upaya peningkatan pendidikan kesehatan ibu tentang skrining hipotiroid dibutuhkan agar ibu lebih memahami pentingnya melakukan skrining hipotiroid pada bayi mereka, cakupan skrining hipotiroid kongenital akan meningkat, yang berarti lebih banyak anak-anak akan mendapatkan pengobatan yang optimal sedini mungkin. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan 2 kegiatan dengan sasaran yang berbeda, yang pertama pemberian Pelatihan pada kader Kesehatan sehingga dapat memberikan informasi yang benar kepada masyarakat dan serta dapat memberikan motivasi dan edukasi terkait skrining hipotiroid kongenital, yang kedua memberikan Pendidikan Kesehatan kepada ibu hamil khususnya yang trimester II dan III sehingga terjadi perubahan perilaku yang mendukung program skrining hipotiroid kongenital di wilayah Puskesmas Kami Seivi Lembasada. Rencana Luaran berupa artikel pada media massa cetak, artikel pada media elektronik, video kegiatan dan peningkatan pemberdayaan mitra tentang skrining hipotiroid kongenital

References

Anggraini, A., Suryawati, C., & Fatmasari, E. Y. (2019). Evaluasi Pelaksanaan Program Skrining Hipotiroid Kongenital oleh Puskesmas Karangrejo Kota Metro, Lampung. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 7(1).
Anggraini, R., Patria, S. Y., & Julia, M. (2017). Ketepatan Waktu Pelayanan Skrining Hipotiroidism Kongenital di Yogyakarta. Sari Pediatri, 18(6). https://doi.org/10.14238/sp18.6.2017.436-42
Aulya, Y., Suprihatin, S., & Dianovianti, D. (2020). Perbedaan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Skrining Hipotiroid Kongenital Sebelum dan Sesudah Diberikan
Penyuluhan Di Puskesmas Tanah Tinggi Kota Tangerang Tahun 2019. Journal for
Quality in Women’s Health, 3(2). https://doi.org/10.30994/jqwh.v3i2.71
Damayanti, R., & Ekacahyaningtyas, M. (2022). Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Hipotiroid Kongenital Dengan Tingkat Kecemasan Ibu Nifas Menghadapi Skrining Hipotiroid Kongenital Pada Bayi Baru Lahir. Universitas Kusuma Husada Surakarta.
Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta. (2023). Skrining Hipotiroid
Kongenital?: Menjaga Kualitas Hidup Anak Sejak Dini. Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Dinas Kesehatan Kabupaten Donggala. (2023). Laporan bayi yang mendapatkan skrining hipotiroid kongenital.
dr. Annisa Rahmania Yulman, S. . (2021). Kenali Skrining Hipotiroid Kongenital pada Bayi Baru Lahir. Rumah Sakit Universitas Indonesia.
Fidyawati Aprianti A. Hiola, Fendrawati Hilamuhu, & Dwi Nur Octaviani Katili. (2022). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Cakupan Pelaksanaan Skrining Hipotiroid Kongenital di Rsu Prof. Dr. H. Aloe Saboe Kota Gorontalo. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI), 5(4). https://doi.org/10.56338/mppki.v5i4.2218
Gultom, L. C., & The, V. V. (2022). Hipotiroid Kongenital dan Hypertrophic Pyloric Stenosis: Pemantauan Selama 3 Bulan. Cermin Dunia Kedokteran, 49(2).
https://doi.org/10.55175/cdk.v49i2.1730
Ida Bagus Eka Utama Wija. (2020). Hipotiroid Kongenital. Hipotiroid Kongenital, VIII(2), 256–277.
Kemenkes RI. (2023). Kebijakan Program Skrining Bayi Baru Lahir Pada Pjb Kritis Dan Gangguan Skrining. 1–216.
Kementerian Kesehatan. (2014). Pedoman Skrining Hipotiroid Kongenital. In Permenkes RI no.78/MenKes/Per/X/2014.
Permenkes Nomor 78 Tahun 2014 Tentang Skrining Hipotiroid Kongenital, (2014).
Kurniawan, L. B. (2020). Hipotiroidisme Bawaan?: Insiden , Etiologi dan Pemeriksaan Laboratorium. 26(3), 375–380.
MD, A. J. W. (2018). Congenital hypothyroidism. Clinics in Perinatology, 45(1).
https://doi.org/https://dx.doi.org/10.1016/j.clp.2017.10.004
Muharis, I. A., & Triani, E. (2024). Literatur Review?: Skrining dan Tatalaksana Hipotiroid Kongenital. Jurnal Ilmu Kedokteran Dan Kesehatan, 11(1). https://doi.org/10.33024/jikk.v11i1.13000
Munir, R., Kusmiati, M., Azmi Fauziah, N., Setia Ningrum, A., Kebidanan Prima
Husada Bogor Jl Brigjen Saptaji No, A. H., Bogor Barat, C., & Bogor, K. (2023).
Skrining Hipotiroid Kongenital (Shk) Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Tajurhalang Kabupaten Bogor. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 54–59.
Permenkes. (2014). Permenkes NO 78 tentang Skrining Hipotiroid Kongenital. 85(1),
2071–2079.
Pratama, A. A., Chairulfatah, A., Novina, N., Faisal, F., & Fadlyana, E. (2019). Hubungan Awitan Pengobatan Hipotiroid Kongenital dengan Gangguan Perkembangan Anak di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin. Sari Pediatri, 21(1), 16.
Puskesmas Kami Seivi Lembasada. (2023). Daftar pengambilan sampel darah SHK pada bayi di uptd Puskesmas Kami Seivi Lembasada.
Rose, S. R., Wassner, A. J., Wintergerst, K. A., Yayah-Jones, N. H., Hopkin, R. J., Chuang, J., Smith, J. R., Abell, K., & LaFranchi, S. H. (2023). Congenital Hypothyroidism: Screening and Management. Pediatrics, 151(1). https://doi.org/10.1542/peds.2022-060419
Setyaningsih, W., & Wulandari, R. D. (2022). The Evaluation of Congenital Hypothyroidsm Screening Program in Indonesia: A Literature Review. Jurnal
Aisyah?: Jurnal Ilmu Kesehatan, 7(2). https://doi.org/10.30604/jika.v7i2.1161
WHO. (2022). WHO urges quality care for women and newborns in critical first weeks after childbirth. https://www.who.int/news/item/30-03-2022-who-urges-qualitycare-for-women-and-newborns-in-critical-first-weeks-after-childbirth
Yasmin, N. R. (2022). Gambaran Hasil Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK) Berdasarkan Topografi Wilayah di Kota Bandar Lampung pada Bulan Mei - Oktober Tahun 2019. Skripsi, 2019.
Zizlavsky, S., Handayani, T., Suwento, R., Safitri, E. D., & Airlangga, T. J. (2023). Sensorineural hearing loss in a child with congenital hypothyroidism receiving thyroid hormone replacement therapy. Oto Rhino Laryngologica Indonesiana, 52(2). https://doi.org/10.32637/orli.v52i2.580
Published
2025-06-18
Section
Article