Pendidikan Seksualitas bagi Remaja Kota Palu: Kebutuhan, Tantangan, dan Strategi

Sexuality Education for Youth in Palu City: Needs, Challenges, and Strategies

  • Ayu Sunarti S Institut Teknologi Kesehatan Dan Bisnis Graha Ananda
  • Diaz Capriani Institut Teknologi Kesehatan Dan Bisnis Graha Ananda
Keywords: Pendidikan seksualitas, Remaja, Kota Palu, Kesehatan reproduksi, Tantangan dan strategi, Pencegahan kekerasan seksual

Abstract

Pendidikan seksualitas merupakan salah satu aspek penting dalam pembentukan perilaku sehat dan bertanggung jawab pada remaja, khususnya di daerah perkotaan seperti Kota Palu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan, tantangan, serta strategi dalam implementasi pendidikan seksualitas bagi remaja di Kota Palu. Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi pada sekolah, fasilitas kesehatan, serta organisasi kepemudaan. Hasil kajian menunjukkan bahwa remaja Kota Palu membutuhkan informasi yang akurat mengenai kesehatan reproduksi, pencegahan kekerasan seksual, dan keterampilan interpersonal. Namun demikian, pelaksanaan pendidikan seksualitas menghadapi berbagai tantangan, termasuk norma budaya yang konservatif, keterbatasan tenaga pendidik terlatih, serta minimnya dukungan kebijakan yang komprehensif. Strategi yang diusulkan meliputi penguatan kurikulum berbasis kebutuhan lokal, pelatihan guru dan tenaga kesehatan, serta kolaborasi lintas sektor dengan melibatkan keluarga dan komunitas. Penelitian ini menegaskan pentingnya pendekatan holistik dan partisipatif dalam penyelenggaraan pendidikan seksualitas yang sesuai dengan konteks sosial-budaya masyarakat Kota Palu.

References

BKKBN. (2021). Pedoman Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja. Jakarta: BKKBN.

WHO. (2020). Adolescent Sexual and Reproductive Health Guidelines. Geneva: World Health Organization.

Kemenkes RI. (2022). Profil Kesehatan Remaja Indonesia. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

UNICEF. (2021). Comprehensive Sexuality Education for Adolescents. New York: UNICEF.

UNESCO. (2018). International Technical Guidance on Sexuality Education. Paris: UNESCO.

Sarwono, S. (2017). Psikologi Remaja. Jakarta: Rajawali Pers.

Nuraeni, E. (2020). Pendidikan Seksualitas dalam Perspektif Remaja. Jurnal Kesmas, 14(2), 89–98.

Rahmawati, D. (2021). Tantangan Implementasi Pendidikan Seksualitas di Indonesia. Jurnal Pendidikan Karakter, 9(1), 45–56.

Fitriani, A. & Hidayat, R. (2021). Peran Keluarga dalam Edukasi Seksualitas. Jurnal Kesehatan Reproduksi, 12(3), 115–123.

Badan Pusat Statistik (BPS). (2020). Statistik Kesejahteraan Remaja. Jakarta: BPS.

Puspitawati, H. (2019). Remaja, Risiko Seksual, dan Pendidikan Reproduksi. Jurnal Sosiologi Pendidikan, 7(1), 34–48.

Lestari, M. (2022). Literasi Seksualitas dalam Kurikulum Sekolah. Jurnal Pendidikan Nasional, 6(2), 71–80.

Pranata, Y. (2018). Dinamika Sosial Remaja Kota. Jurnal Penelitian Sosial, 3(4), 22–30.

WHO-SEARO. (2020). Preventing Adolescent Pregnancy in Southeast Asia. Geneva: WHO.

Sari, N. & Umar, H. (2022). Penguatan Kurikulum Kesehatan Reproduksi di Sekolah. Jurnal Kebijakan Pendidikan, 5(3), 101–110.

Published
2025-11-30
Section
Article