Pergeseran Konstruksi Makna Friends With Benefits (FWB) Pada Pengguna Aplikasi Kencan Tinder

Shifting Construction of the Meaning of Friends With Benefits (Fwb) In Users Of Dating Apps Tinder

  • Nailul Ulah Al Chumairoh Machfud Universitas Sunan Giri Surabaya
Keywords: Friends with Benefits, Fenomenologi Tinder

Abstract

Situs kencan daring Tinder merupakan situs kencan terbesar yang mudah diakses oleh penggunanya di seluruh dunia. Dengan kemudahan itu, pengguna dapat menjali hubungan pertemanan dengan siapapun dari berbagai macam latar belakang sosial dan status. Hal itu yang mendasari hubungan pertemanan memasuki babak baru yang mengarah pada hubungan seksual tanpa komitmen serius. Fenomena Friends with Benefits (FWB) akhir-akhir menjadi primadona di kalangan pengguna situs kencan daring. Pada penelitan ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan teori fenomenologi. Ada sepuluh partisipan yang mengisi kuisioner dengan pertanyaan yang sama. Analisis data digunakan melalui beberapa tahap, yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data penyajian data, serta verifikasi dan penarikan kesimpulan. Dari hasil analisis tersebut ditemukan bahwa pelaku FWB memiliki faktor yang beragam, diantaranya: dapat memiliki pasangan tanpa ada komitmen dan keterikatan, penyaluran dan pemuasaan hasrat seksual, pembuktian jati diri. Bagi pelaku FWB hubungan mereka hanya diartikan sebatas bersenang-senang karena mereka lebih nyaman melakukan hal tersebut daripada memiliki komitmen serius dalam jangka waktu lama hanya dengan satu orang.

References

Berger, P. L., & Luckmann, T. (1966). The social construction of reality: A treatise in the sociology of knowledge. Garden City, NY: First Anchor.

Bisson, M. A., & Levine, T. R. (2009). Negotiating a friends with benefits relationship. Archives of Sexual Behavior, 38(1), 66–73. https://doi.org/10.1007/s10508-007-9211-2

Cooper, A., Morahan-Martin, J., Mathy, R. M., & Maheu, M. (2002). Toward an increased understanding of user demographics in online sexual activities. Journal of Sex and Marital Therapy, 28(2), 105– 129. https://doi.org/10.1080/00926230252851861

Couch, D., & Liamputtong, P. (2008). Online dating and mating: The use of the internet to meet sexual partners. Qualitative Health Research, 18(2), 268–279. https://doi.org/10.1177/1049732307312832Dede Suryani, dkk, Internalisasi Pembelajaran Al-Qur’an Melalui Metode Informatif Ibnu Khaldun di TPQ Daarul Qur’an, (Bandung: 2021, Jurnal Proceedings, Vol. I No:66)

Fatmawati, F. (2021). Gerakan Indonesia Tanpa Pacaran (ITP): Dari Resepsi Al-Qur’an dan Hadist Hingga Kontruksi Sosial. Satya Widya: Jurnal Studi Agama, 4(2). https://doi.org/10.33363/swjsa.v4i2.767.

Fauzi, A. T. (2021). Fenomena Friend with Benefit (Studi pada Mahasiswa di Kota Malang). Undergraduate Thesis. Universitas Muhammadiyah Malang. Retrieved from https://eprints.umm.ac.id/80804/

Marcia, J. E., (1966). Development and validation of ego identity status. Journal of Personality and Social Psychology, 3, 551-558.

Peirce, Charles S. (1974, 1979). Collected Papers. C. Hartshore, P. Weiss, & A. Burks (Eds.). Cambridge, MA: The Belknap Press. Ponte, L., Guarnieri, S., Smorti, A., & Tani, F. (2010). A measure for the study of friendship and romantic relationship quality from adolescence to earlyadulthood. The Open Psychology Journal, 3, 76-87.

Raco, J. R., & Tanod, R. R. H. M. (2012). Metode Fenomenologi Entrepreneurship Aplikasi pada EnterPreneureship. 210.

Rusbult, C. E., Martz, J. M., & Agnew, C. R. (1998). The Investment Model Scale: Measuring commitment level, satisfaction level, quality of alternatives, and investment size. Personal Relationships, 5, 357– 391. https://doi.org/10.3115/1667583.166761

Sitepu, S. D. B., Santie, Y. D., & Salem, V. E. (2022). Penyimpangan Sosial pada Mahasiswa Prodi Pendidikan Sosiologi Angkatan 2018 di Universitas Negeri Manado. Indonesian Journal of Social Science and Education, 2(2), 12–18. https://ejurnal.unima.ac.id/index.php/ijsse/article/download/5740/2812.

Sjam, R. R. (2022). Fenomena Friends with Benefit di Kalangan Mahasiswa di Kota Makassar = Friends With Benefits Phenomenon Among Students in Makassar City. Skripsi. Universitas Hasanuddin. Retrieved from http://repository.unhas.ac.id/id/eprint/13570/.

Weaver, A. D., MacKeigan, K. L., & MacDonald, H. A. (2011). Experiences and perceptions of young adults in friends with benefits relationships: A qualitative study. The Canadian Journal of Human Sexuality, 20(1– 2), 41–54. Retrieved from https://psycnet.apa.org/record/2011-15671-005

Published
2023-12-30
Section
Artikel Penelitian