Implementasi Terapi Relaksasi Otot Progresif Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 dengan Masalah Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah di Klinik Rizky Wound Care Centre

Implementation of Progressive Muscle Relaxation Therapy in Type 2 Diabetes Mellitus Patients with Blood Glucose Level Instability Problems at the Rizky Wound Care Center Clinic

  • Moh. Ramli Nur Akademi Keperawatan Justitia
  • Sri Yulianti Akademi Keperawatan Justitia
  • Maryam Akademi Keperawatan Justitia
Keywords: Diabetes Melitus Tipe 2, Terapi Relaksasi Otot Progresif, Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah

Abstract

Diabetes melitus merupakan penyakit metabolik kronik yang ditandai dengan adanya hiperglikemia yang di sebabkan oleh gangguan sekresi insulin, gangguan kerja insulin atau keduanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas terapi relasasi otot progresif dalam penurunan kadar glukosa darah pada pasien DM tipe 2. Desain penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian dilakukan di Klinik Rizky Wound Care Centre pada pasien dengan diagnosa diabetes melitus tipe 2 dengan masalah ketidakstabilan kadar glukosa darah. Hasil penelitian yang ditemukan dari pengkajian, Tn. S masuk dengan keluhan nyeri pada kaki sebelah kanan yang luka, nyeri dirasakan saat beraktivitas, skala nyeri 3 (ringan), nyeri yang dirasakan seperti ditusuk- tusuk. Sebelum diberikan implementasi terapi relaksasi otot progresif kadar glukosa darah pasien pasien 327 mg/dl dan setelah diberikan terapi relaksasi otot progresif selama 15 menit dalam setiap tindakan selama 3 hari, pada hari ketiga mengalami penurunan kadar glukosa darah menjadi 182 mg/dl. Penurunan kadar glukosa darah ini tidak secara signifikan karena pemberian terapi relaksasi otot progresif, tetapi pasien juga mendapatkan terapi farmakologi berupa insulin sebanyak 18 unit yang digunakan 4x sehari pada saat sebelum makan dan sebelum tidur pada malam hari. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terapi relaksasi otot progresif yang dilakukan selama 3 hari dengan durasi waktu 15 menit setiap tindakan, bahwa tindakan ini efektif dilakukan pada penyandang DM tipe. Dimana penyandang DM tipe 2 dapat mengalami penurunan kadar glukosa darah. Walaupun penurunan kadar glukosa darah ini dipengaruhi faktor eksternal adanya terapi farmakologi penggunaan insulin 18 unit.

References

Anisah, Tanjung, A. I., & Iting. (2023). Pengaruh Latihan Relaksasi Otot Progresif Terhadap Kadar Gula Darah Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Puskesmas Suka Makmur. Mahesa: Malahayati Health Student Journal, 3(1), 203–213. https://doi.org/10.33024/mahesa.v3i1.9194

Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah. (2023). Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi tengah 2023 (B. K. A. K. dan SDMK, B. K. Masyarakat, B. P. P. dan P. Lingkungan, B. P. Kesehatan., & S. B. P. Program. (eds.)). http://dinkes.sultengprov.go.id

Fatimah, K. S., Zahirah, A., Fathiyyah, N. I., Anastasya, M. P., & Nurcandra, F. (2023). Dukungan Keluarga Terhadap Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Yang Berusia Lanjut: Systematic Review. Jurnal Medika Malahayati, 7(3), 779–788.

Hamidah, N. Y., Sari, I. M., & Purnamawati, F. (2023). Penerapan Relaksasi Otot Progresif Terhadap Kadar Gula Darah Pasien Diabetes Melitus Di RSUD Dr. Soeratno Gemolong. Jurnal Ilmu Kesehatan Mandira Cendekia (JIK-MC), 2(8), 345–354. https://journal- mandiracendikia.com/jikmc

Ischak, N. I., Handayani, S., Rofiqoh, Mu’awanah, & Widhi, A. S. (2024). HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DAN POLA MAKAN TERHADAP KADAR GULA DARAH PASIEN DIABETES MELITUS. Ensiklopedia of Journal, 6(3), 142–147.

Janah, P. P. N., & Prajayanti, E. D. (2023). Penerapan Relaksasi Otot Progresif Terhadap Kadar Gula Darah Penderita Diabetes Melitus Tipe

Di Dusun Jengglong Kabupaten Karanganyar. Jurnal Inovasi Riset Ilmu Kesehatan, 1(4), 78–89. https://doi.org/https://doi.org/10.55606/detector.v1i4.2508

Meilani, R., Alfikrie, F., Purnomo, A., & Pontianak, P. K. (2020). EFEKTIVITAS RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP KADAR GULA DARAH?: PENELITIAN QUASI EKSPERIMEN PADA PENDERITA DIABETES MILITUS TIPE 2. 2(2), 22–29.

https://akperyarsismd.e-journal.id/BNJ

PERKENI. (2019). PENDOMAN PEMANTAUAN GLUKOSA DARAH MANDIRI 2019. PB PERKENI.

PERKENI. (2021). PEDOMAN PENGELOLAAN DAN PENCEGAHAN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI INDONESIA 2021. PB PERKENI.

Polopadang, V., & Hidayah, N. (2019). Proses Keperawatan Pendekatan Teori Dan Praktik (Fitriani (ed.)). Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Indonesia Cerdas Redaksi.

PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (T. P. S. D. PPNI (ed.); 1st ed.). Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia.

PPNI, T. P. S. D. (2016). Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia Definisi Dan Indilakator Diagnostik (1st ed.). Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia.

Sulastri. (2022). Buku Pintar Perawatan Diabetes Melitus (Aplikasi Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia (SDKI), Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI), Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) (1st ed.). CV. Trans Info Media.

Vaningrum, I. W., & Yuniartika, W. (2023). EFEKTIVITAS TERAPI RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE II DI WILAYAH PUSKESMAS KARTASURA. 1–14.

Wulandari, N., Khasanah, S., & Siwi, A. S. (2024). Asuhan Keperawatan Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah Pada Ny. W Dengan Diabetes Mellitus Tipe II. Mahesa: Malahayati Health Student Journal, 4(1), 178–186. https://doi.org/10.33024/mahesa.v4i1.12413

Published
2025-03-21
Section
Article

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>