EFEKTIVITAS KULIT JERUK MANIS (Citrus sinensis) DAN DAUN KAYU PUTIH (Melaleuca leucadendra linn.) TERHADAP PENGURAIAN SAMPAH STYROFOAM
Abstract
Styrofoam merupakan material plastik yang sangat sulit terurai secara alami. Penelitian ini bertujuan mengkaji efektivitas perasan kulit jeruk manis dan minyak atsiri daun kayu putih sebagai alternatif ramah lingkungan untuk menguraikan sampah styrofoam. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen semu (Quasi Eksperimen) dengan dua perlakuan, yaitu perasan kulit jeruk manis dan minyak atsiri daun kayu putih, serta satu kelompok kontrol. Pengulangan dilakukan sebanyak tiga kali. Sampel styrofoam dibeli dari salah satu toko plastik yang ada di Kecamatan Kota Tengah. Data dianalisis menggunakan uji Independent Sample T-test dan Mann-Whitney dengan tingkat signifikansi ? = 0,05. Perasan kulit jeruk manis dan minyak atsiri daun kayu putih efektif dalam menguraikan sampah styrofoam. Waktu penguraian tercepat pada perasan kulit jeruk manis dengan konsentrasi 500% dapat menguraikan styrofoam dalam 12 menit, dan waktu penguraian tercepat minyak atsiri daun kayu putih dengan konsentrasi 100% juga membutuhkan waktu 12 menit. Terdapat perbedaan signifikan dalam variasi konsentrasi perasan kulit jeruk manis (p=0,013) dan minyak kayu putih (p=0,046) dalam menguraikan styrofoam. Diharapkan kepada masyarakat agar mengurangi penggunaan styrofoam dan dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang potensi penggunaan bahan alami dalam pengelolaan limbah styrofoam.
References
Ariestuti, N., Puteri, A. D., & Azzahri Isnaeni, L. M. (2021). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Punggunaan Wadah Styrofoam Pada Penjual Makanan Di Bangkinang Kota Tahun 2021. Jurnal Kesehatan Tambusai, 2(4), 49–61.
Desmareza, D. (2020). UJI COBA PEMANFAATAN PERASAN KULIT JERUK MANIS (Citrus aurantium) DAN PERASAN KULIT JERUK BALI (Citrus maxima) TERHADAP PELURUHAN SAMPAH STYROFOAM. 3(1), 87.
Dewi, S. P., Devi, S., & Ambarwati, S. (2021). Pembuatan dan Uji Organoleptik Eco-enzyme dari Kulit Buah Jeruk. 649–657.
Elvit Indirawati, E. I., Sukmawati, S., & Soerachmad, Y. (2019). Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Penjual Makanan Online Terhadap Penggunaan Wadah Styrofoam Di Wonomulyo. J-KESMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 5(1), 59.
Marlina, R., Kusumah, S. S., Sumantri, Y., Syarbini, A., Cahyaningtyas, A. A., & Ismadi, I. (2021). Karakterisasi Komposit Biodegradable Foam Dari Limbah Serat Kertas Dan Kulit Jeruk Untuk Aplikasi Kemasan Pangan. Jurnal Kimia Dan Kemasan, 43(1), 1.
Maulida Setiawan, M., Suparni, S., & Asih, T. N. (2022). Pengetahuan dan Sikap Masyarakat terhadap Penggunaan Styrofoam sebagai Wadah Makanan. Jurnal Sehat Masada, 16(1), 223–232.
Meilyana, T. (2021). Uji Coba Pemanfaatan Larutan Kulit Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia) dan Larutan Kulit Jeruk Lemon (Citrus Limon) Terhadap Penurunan Kadar Benzene Pada Sampah Styrofoam. In REPOSITORI PERPUSTAKAAN TERPADU POLTEKKES KEMENKES JAKARTA II.
Menteri Kesehatan Republik Indonesia. (1996). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 472 Tahun 1996 Tentang Pengamanan Bahan Berbahaya Bagi Kesehatan. Peraturan Menteri Kesehatan No. 472 Tahun 1996 Tentang Pengamanan, 472, 1–23.
Rohmah, A. N. A., Komarayanti, S., & Herrianto, E. (2019). Pengolahan Limbah Styrofoam Dengan Katalis Kulit Jeruk Dan Kayu Putih Menghasilkan Bahan Bakar Alternatif. Jurnal Biologi Dan Pembelajaran Biologi, 1(1), 1–14.
Sholichah, Z. (2014). Efektivitas Ekstrak Etanol Daun Kayu Putih (Melaleuca leucadendra) Sebagai Antibakteri Terhadap V.cholerae secara In Vitro [Universitas Brawijaya].
Widiyanto, A., & Siarudin, M. (2014). SIFAT FISIKOKIMIA MINYAK KAYU PUTIH JENIS Asteromyrtus brasii. Jurnal Penelitian Hasil Hutan, 32(4), 243–252.
Wirahadi, M. (2017). Elemen Interior Berbahan Baku Pengolahan Sampah Styrofoam dan Sampah Kulit Jeruk. Jurnal Intra, 5(2), 144–153.