Hubungan Motivasi Kerja dan Hygiene Factor dengan Kepuasan Kerja Pegawai di Puskesmas Kota Tengah Kota Gorontalo

Relationship between Work Motivation and Hygiene Factors with Employee Job Satisfaction at the Central City Health Center, Gorontalo City

  • Sylva Flora Ninta Tarigan Jurusan Kesehatan Masyarakat, Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo
Keywords: Motivator Factor, Hygiene Factor, Kepuasan Kerja

Abstract

Upaya yang dilakukan untuk dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia adalah dengan memperhatikan kepuasan kerja dari para pekerjanya. Sukses tidaknya suatu organisasi sangat tergantung dari kualitas sumber daya manusia yang dimiliki karena sumber daya manusia yang berkualitas adalah sumber daya manusia yang mampu berprestasi maksimal. Hal ini dapat terlihat pada sikap pegawai terhadap pekerjaannya, mereka akan bersikap positif bila merasa sudah puas atau akan bersikap negatif bila merasa tidak puas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan motivator dan hygiene factors dengan kepuasan kerja pegawai di Puskesmas Kota Tengah Kota Gorontalo.

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif (survei analitik) dengan rancangan cross sectional. Populasi yaitu seluruh pegawai yang berstatus ASN di Puskesmas Kota Tengah sejumlah 45 pegawai. Maka teknik sampel yang digunakan yaitu Total Sampling. Analisis data univariat dan bivariat menggunakan uji chi square.

Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara motivator factor dengan kepuasan kerja pegawai (p value = 0,000) dan ada hubungan yang signifikan antara hygiene factor dengan kepuasan kerja pegawai di Puskesmas Kota Tengah Kota Gorontalo (p value = 0,010).

Saran untuk pihak Puskesmas Kota Tengah Kota Gorontalo, hendaklah membangun kolaborasi yang baik dengan rekan kerja sehingga dapat menciptakan lingkungan kerja yang positif dan mendukung, meningkatkan kepuasan kerja secara keseluruhan serta menyediakan program keseimbangan kerja dan kehidupan untuk membantu pegawai mencapai keseimbangan yang sehat antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Dan untuk pegawai ASN, dapat aktif mengikuti program pengembangan yang ditawarkan oleh Puskesmas sehingga dapat meningkatkan motivasi dan membuka peluang untuk pengembangan karir.

References

Dirwan, Dirwan, Rajindra Rajindra, Farid Farid, Henni Mande, Nursiah Nursiah, and Ali Supriadi. 2024. “The Influence of Organizational Culture, Organizational Commitment, on Motivation and Job Satisfaction of Employees and Lecturers at Muhammadiyah University of Palu.” International Journal of Health, Economics, and Social Sciences (IJHESS) 6(3): 904–18.

Maryatmi, A. S. (2021). Well-being Di Dunia Kerja. CV. Pena Persada.

Christhofer, & Kesumawatie, M. I. (2015). Pengaruh Teori Dua Faktor Frederick Herzberg (Hygiene Dan Motivator Faktor) Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Di Perusahaan Ritel Infinite Apple Premium Reseller Surabaya. 13(3), 207–222.

Susanti, N. (2020). Kualitas Pelayanan Publik Puskesmas Di Kabupaten Sarolangun Dalam Pencapaian Universal Health Coverage?: Kajian Program Upaya Kesehatan Masyarakat (Ukm) Berdasarkan Dimensi Service Quality. Jurnal Khazanah Intelektual, 3(2), 442–461. https://doi.org/10.37250/newkiki.v3i2.47

Nirmalasari, Y. F. (2018). Analisis Pengaruh Faktor Hygiene dan Faktor Motivator Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada PT Karya Guna Ekatama. 5(2), 199–210.

Published
2024-09-30
Section
Artikel Penelitian