Peningkatan Kesiapsiagaan Bencana Banjir Masyarakat di Desa Boyantongo Parigi Selatan Kabupaten Parigi Moutong

Increasing Community Flood Disaster Preparedness in Boyantongo Village, South Parigi, Parigi Moutong Regency

  • Supirno Program Studi Pendidikan Profesi Ners, Jurusan keperawatan, Poltekkes Palu
  • Nurlailah Umar Program Studi D3 Keperawatan, Jurusan Keperawatan, Poltekkes Palu
  • Selvi Alfrida Mangundap Program Studi Sarjana Terapan Keperawatan Jurusan Keperawatan Poltekkes Palu
Keywords: Kesiapsiagaan, Bencana Berbasis, Masyarakat

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara yang rentan terhadap bencana alam. Pemerintah berupaya membangun masyarakat tangguh di lebih dari 53.000 desa dan kelurahan di wilayah rawan bencana. Data BNPB mencatat lebih dari 33.000 kejadian bencana selama periode 2001–2020, yang menyebabkan 191.529 korban jiwa dan kerusakan pada 2.710.441 rumah. Pada tahun 2022, Provinsi Sulawesi Tengah mencatat 238 bencana, dengan Kabupaten Parigi Moutong dan Kecamatan Parigi Selatan sebagai wilayah yang sering terdampak. Salah satu desa yang mengalami kerugian signifikan adalah Desa Boyantongo, yang menghadapi kerusakan pada bangunan, infrastruktur, serta lahan persawahan, sehingga mengganggu aktivitas masyarakat sehari-hari. Upaya mitigasi risiko bencana di Desa Boyantongo mencakup pemantauan, perencanaan partisipatif, serta pelatihan dan peningkatan kesiapsiagaan masyarakat. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan kesadaran dan kemampuan warga dalam mengenali dan menanggulangi risiko banjir, sekaligus mendorong partisipasi masyarakat dan instansi terkait. Kegiatan ini melibatkan Puskesmas Parigi dan masyarakat Desa Boyantongo sebagai mitra. Metode yang digunakan meliputi sosialisasi dan simulasi bersama pihak terkait, termasuk Puskesmas, Babinkamtibmas, Karang Taruna, dan perwakilan masyarakat. Poltekkes Kemenkes Palu bertindak sebagai fasilitator dan penyandang dana. Kegiatan dilaksanakan pada 4–5 Maret 2024 di Aula Kantor Desa Boyantongo dengan diikuti oleh 27 peserta. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan peserta, yang terlihat dari rata-rata nilai pre-test sebesar 10,37 meningkat menjadi 11,85 pada post-test. Peserta yang lebih senior menunjukkan pemahaman lebih baik tentang bencana banjir, sedangkan peserta muda lebih antusias dalam praktik. Kesimpulannya, kegiatan ini berhasil meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam mitigasi bencana banjir. Direkomendasikan agar kegiatan serupa dilakukan secara berkelanjutan dengan melibatkan lebih banyak masyarakat untuk memperluas dampaknya.

References

DAFTAR PUSTAKA

1. BNPB. Undang Undang No 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana [Internet]. Jakarta; 2008. Available from: https://bnpb.go.id/ppid/file/UU_24_2007.pdf
2. Kumala EM. Desain Formulir Triage Korban Bencana Alam Di Rumah Sakit Universitas Airlangga. 2021;
3. Selvi Alfrida Mangundap S dkk. Mitigasi Bencana Gempabumi & Tsunami. 1st ed. Palu: Magama; 2024.
4. Harijoko A, Puspitasari D, Prabaningrum I, Prastika KP, Wijayanti NF. Manajemen penanggulangan bencana dan pengurangan risiko bencana di Indonesia. UGM PRESS; 2021.
5. Tumpu M, Jamal M, SYAHRIR M, Pasanda OSR, Lapian FEP, Rustam MSPA, et al. Infrastruktur berbasis mitigasi bencana. TOHAR MEDIA; 2023.
6. Purnama SG. Modul Manajemen Bencana. Fak Kedokt Univ Udayana. 2017;1–89.
7. Randa MP. Evaluasi Kesiapsiagaan Aparat Pemerintah Di Kompleks Balaikota Yogyakarta Menghadapi Bahaya Gempa Bumi. 2023;
8. Supirno S, Umar N, Saleh A. Pelatihan Pencegahan Dan Kesiapsiagaan Kebakaran Di Desa Wani Dua Kecamatan Tanantovea Donggala Sulawesi Tengah. J Inovasi, Pemberdaya dan Pengabdi Masy. 2023;3(1):e861--e861.
9. Nurmalisa et al. Jurnal Pengabdian Masyarakat Lentora Pelatihan Bantuan Hidup Dasar Pada Masyarakat di RW 5 Watuoge Kelurahan Taipa Kecamatan Palu Utara Basic Life Support Training for the Community in RW 5 Watuoge , Taipa Village , North Palu District. 2022;1:60–5.
10. Fajar. et all. Peningkatan Kapasitas Masyarakat Dalam Kesiapsiagaan Penanggulangan. 2022;1(4):11–8.
11. L Y. BPBD Sulteng Tangani 238 Kejadian Bencana Sepanjang 2022 [Internet]. Palu: Kompas Sulawesi; 2023. Available from: https://kompassulawesi.id/2023/01/28/bpbd-sulteng-tangani-238-kejadian-bencana-sepanjang-2022/
12. Media. 3.091 Jiwa Terdampak Banjir di Parigi Moutong, 22 Rumah Hanyut, 69 Rusak Berat [Internet]. Palu-Poso: Media Patner Palu-Poso; 2020. Available from: https://kumparan.com/paluposo/3-091-jiwa-terdampak-banjir-di-parigi-moutong-22-rumah-hanyut-69-rusak-berat-1tofzDYTShp/full
13. Hildayanto A. Pengetahuan dan Sikap Kesiapsiagaan Masyarakat terhadap Bencana Banjir. Higeiajournal Public Heal [Internet]. 2020;4(4):577–86. Available from: http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/higeiahttps://doi.org/10.15294/higeia/v4i4/38362
14. Bestina. et al. Pengaruh Pelatihan Siaga Bencana dengan Metode Simulasi terhadap Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana?: Literature Review. Bima Nurs J. 2022;3(2):156.
15. Khaira N, Faisal TI, Veri N. Program penanggulangan bencana berbasis masyarakat dalam kesiapsiagaan masyarakat menghadapi banjir sungai Krueng , Langsa Nanggroe Aceh Darussalam-Indonesia. Holistik J Kesehat. 2020;14(4):596–605.
16. Nurbayani S, Utami L. Modal sosial berbasis kearifan lokal dalam mitigasi bencana. In: Talenta Conference Series: Local Wisdom, Social, and Arts (LWSA). 2019. p. 1–8.
17. Andrea RM, Sudharto PH, Kismartini K. Strategi Adaptasi Non-struktural dalam Menghadapi Banjir Pasang: Studi Kasus Kota Pekalongan. Pros Semin Nas Lahan Suboptimalke-8 Tahun 2020. 2020;103–8.
18. Malik SA, others. Sosialisasi dan Simulasi Bantuan Hidup Dasar (BHD) Awam pada Pekerja Palabuhan Ampana. J Kolaboratif Sains. 2024;7(7):2671–7.
Published
2025-01-30
Section
Artikel Pengabdian