PKM Kelompok Pengrajin Bawang Goreng Melalui Diversifikasi Olahan Bawang Sebagai Upaya Peningkatan Pendapatan Masyarakat Di Desa Saulove Pasca Gempa
PKM Fried Onion Craftsmen Group Through Diversification of Onion Processing as an Effort to Increase Community Income in Saulove Village Post-Earthquake
Abstract
Program pemberdayaan dilaksanakan di dua desa dari 6 desa di kecamatan Sigi Biromaru. kedua desa dipilih adalah Desa Saulove , Selain itu kedua desa tersebut tingkat kemiskinan cukup tinggi. desa tersebut memiliki potensi unggulan adalah pengolahan bawang goreng yang kebanyakan dijual secara menta perkilogram kepada pedangang dengan harga sangat murah diKota Palu. Oleh karena itu melalui program pemberdayaan masyarakat ini akan dapat mempermuda pengolahan bawang goreng secar terpadu. Diharap sentuhan teknologi khususnya TTG dapat meningkatkan pendapatan masyarakat, sehingga masyarakat dapat hidup sejahtera. Olehnya itu kegiatan ini dapat mengentaskan kemiskinan bila ditangani dengan baik.
Tujuan PKM ini bagaimana mengetahui Pengolahan bawang goreng ini dilakukan dengan sentuhan teknologi khususnya teknologi tepat guna sehingga dapat menghasilkan produk yang berkualitas dan peningkatan sumber daya manusia.
References
Aziz Muslim, Dasar- dasar Pengembangan Masyarakat, Yogyakarta: Samudera Baru, 2012. Burhan Bunga, Analisis Data Penelitian Kualitatif, Jakarta : PT. Rajagrafindo Persada, 2003
Edi Suharto, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat, Bandung :PT Refika Aditama, 2005 Cet ke – 1.
Edi Suharto, Metodelogi Pengembangan Masyarakat: Jakarta : Jurnal comev, BEMJ, PMI,2004.
Kartasasmita, G. 1997. Pemberdayaan Masyarakat: Konsep Pembangunan Yang Berakar Pada Masyarakat. BAPPENAS. Jakarta.
M. Padangaran, Manajemen Proyek Pengembangan Masyarakat,Kendari:Unhalul Press,2011
Suharto, Edi. 2005. Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat. PT. Refika Aditama. Bandung.