Manusia dalam Filsafat Pendidikan Islam
Human in the Philosophy of Islamic Education
Abstract
Sebagai makhluk yang diciptakan oleh tuhan, manusia memiliki karakteristik dan kemampuan yang diberikan tuhan. Orang-orang memiliki potensi untuk kemajuan dan kebaikan bagi diri mereka sendiri dan orang lain. Karena sifatnya yang sempurna, manusia memiliki akal yang dapat dipergunakan untuk berpikir. Manusia dipilih sebagai khalifah di Bumi karena mereka harus memiliki pengetahuan dan kekayaan. Studi ini mencoba menunjukkan sejauh mana kedudukan dan keuntungan manusia dilihat dari filsafat pendidikan Islam. Penelitian ini menggunakan literatur review dengan data dari referensi jurnal ilmiah. Hasil penelitian evaluasi literatur menunjukkan bahwa Tuhan telah memberi manusia indera dan akal, yang merupakan kualitas yang tidak dimiliki oleh makhluk lain yang diciptakan oleh Tuhan. Mengemban kemampuan ini merupakan kebutuhan manusia.
References
Abdul Aziz Dahlan, Penilaian Teologis atas Paham Wahdatulwujud Tuhan Alam Manusia Dalam Tasawuf Syamsuddin Sumaterani, (Padang : IAIN IB Press, 1999)
Ahmad Fuadi , JURNAL TARBIYAH ESENSI MANUSIA DALAM PRESPEKTIF FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM, Vol. 23, No. 2, Juli-Desember 2016, ISSN : 0854 – 2627
Ahmad ibn Abdul Halim al-Harrani, al-Ubudiyah, Maktabah Dar al-Balagh, Kairo,
Agus Haryo Sudarmojo, Perjalanan Akbar Ras Adam, (PT Mizan Pustaka, Bandung: 2009)
Akmal Ridho Gunawan Hasibuan, Menyinari Kehidupan dengan Cahaya Al-Qur’an, (PT Elex Media Komputindo, Jakarta: 2018).
Al-Husain bin Mas'ud al-Bagowi, Ma?alim at-Tanzil, Dar at-Thayyibah, Riyadh,jilid 7
Al-Rasyidin, Falsafah Pendidikan Islam, Membangun Kerangka Ontologi, Epistemologi, dan Aksiologi Praktik Pendidikan (Bandung: Cipta pustaka Media Perintis, 2008),
Ar-Raghib al-Ashfahani, Mufradaat al-Qur'an, al-Maktabah asy-Syamilah.
H.M.Arifin, Ilmu Pendidikan Islam, Tinjauan Praktis dan Teoritis Berdasarkan pendekatan Interdisipliner, (Jakarta : Bumi Aksara, 2006)
Ibnu Katsir, Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir, (Bandung: Penerbit Jabal, 2020)
Ibnu Katsir, Tafsir offline QS Al Ahzab/33 : 72
Ibn al-Qayyim al-Jauziyah, al-Qashidah an-Nuniyyah, al-Maktabah asy-Syamilah, 1425 H, jilid 1
M. Quraish Shihab, Membumikan al-Qur’an, Fungsi dan Peran Wahyu Dalam Kehidupan,cet.VII, Bandung: Mizan, 1994
M. Quraish Shihab, Wawasan al-Qur’an Tafsir Maudhu’I atas Perbagai Persoalan Umat (Bandung: Mizan Ustaka, 2006), hlm. 278. Bandingkan dengan, Muin Salim, Konsepsi Politik dalam al-Qur’an, (Jakarta: LSIK & Rajawali Press, 1994), hlm 81.Muhammad Fuad Abd.Al Baqi, Al Mu’jam al Mufahras, li al-Affah al-Qur’an al-Karim (Qahirah: Daral-hadits)
Muhammad Fu’ad Abdul-Baqi, al-Mu’jam al-Mufahras, 1998), h.895-899.
Muhammad Fuad Abdul Baqi, al-Mu?jam al-Muhfaras lilahfadz al-Qur?an al-Karim
Muhammad Abdur Ra?uf-al-Manawi, Faidh al-Qadir Syarh al-Jami? ash-Shaghir,Dar al-Kutub al-„Ilmiyyah, Beirut, 1415 H, Jilid 1, hlm.
Oliver Leaman, Pengantar Filsafat Islam, Sebuah Pendekatan Tematis, (Bandung : Penerbit Mizan, 2001)
Ramayulis dan Samsul Nizar, Filsafat Pendidikan Islam: Telaah Sistem Pendidikan dan Pemikiran Para Tokohnya (Jakarta: Kalam Mulia, 2009)
Rasyad, Konsep Khalifah dalam Al-Qur’an (Kajian Ayat 30 Surat al-Baqarah dan Ayat 26 Surat Shaad), Jurnal Ilmiyah Al Mu’ashirah, : Media Kajian Al-Qur'an dan Al Hadits Multi Perspektif Vol. 19, No. 1, Januari 2022