HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SOSIAL BUDAYA DENGAN PENGGUNAAN VASEKTOMI PADA PASANGAN USIA SUBUR DI KABUPATEN BUOL

  • Moh. Risno S. Majid Bagian AKK, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu
  • Jamaluddin Sakung Bagian Gizi Kesmas, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu
  • Finta Amalinda Bagian Biostatistik, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Abstract

Vasektomi adalah kontrasepsi operatif minor pada pria dengan mengeksisi bilateral vas deferens. Prosedur vasektomi ini sangat aman, sederhana dan efektif. Dimana memakan waktu operasi yang singkat dan hanya menggunakan anastesi lokal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sosial budaya dengan  penggunaan vasektomi pada pasangan usia subur di Kabupaten Buol. Jenis penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional yang digunakan untuk mengukur variabel independen dan dependen secara bersamaan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan, sosial budaya dan penggunaan vasektomi. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan rumus slovin yang berjumlah 95 responden. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan penggunaan vasektomi dengan nilai p = 0,001< nilai α = 0,05 dan ada hubungan yang bermakna antara sosial budaya dengan penggunaan vasektomi dimana nilai p  = 0,043< nilai α = 0,05. Penelitian ini menyarankan kepada instansi yang terkaitagar lebih meningkatkan upaya evaluasi serta pendekatan program dan kegiatan peningkatan pencapaian penggunaan metode kontrasepsi pada Pasangan Usia Subur khususnya Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP).

Author Biographies

Moh. Risno S. Majid, Bagian AKK, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu
Mahasiswa
Jamaluddin Sakung, Bagian Gizi Kesmas, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu
Dosen
Finta Amalinda, Bagian Biostatistik, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu
Dosen

References

Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Sulawesi Tengah. 2016. Capaian Penggunaan Alat Kontrasepsi

Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Tengah. 2015. Laju Pertumbuhan Penduduk Berdasarkan Sensus Penduduk

Lestari P. 2016.Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Keikutsertaan dalam ber-KB di Kelurahan Kamonji Kecamatan Palu Barat. Skripsi tidak diterbitkan. Palu: Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammdiyah Palu

Mujiati l. 2014. Data dan Informasi Kesehatan. Jakarta

Rahmawati Lisa. 2015. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kurang Partisipasi Pria Pasangan Usia Subur (Pus) Dalam Memilih Metode Kontrasepsi Pria Di Desa Pauh Timur Wilayah Kerja Puskesmas Kota Pariaman. Jurnal Ilmiah Kebidanan, Vol. 6 No. 2 Edisi Desember 2015, hlm. 29-42.

Ramadhan Kadar. 2015. Faktor Yang Berhubungan Dengan Keikutsertaan Peserta Kb Metode Operasi Pria (Mop) Di Kecamatan Kontunaga Kabupaten Muna. Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia, Vol. 2 No.3, Desember 2015.

Setyawati R. 2016. Badan Pusat Statistik Kabupaten Buol. Laju Pertumbuhan Penduduk Berdasarkan Proyeksi Penduduk

Wahyuni Sri DPN, dkk, 2013. Hubungan Pengetahuan dan Sikap Akseptor KBPria tentang Vasektomi serta Dukungan Keluarga dengan Partisipasi Priadalam Vasektomi di Kecamatan Tejakula Kabupaten Buleleng. Jurnal Magister KedokteranKeluargaVol 1, No 1, 2013 (hal 80-91)

Zainuddin. 2017. Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Buol. Capaian Akseptor KB Baru Se-Kabupaten Buol

Published
2018-10-15
Section
Fakultas Kesehatan Masyarakat