Aplikasi Sistim Down Flow Dengan Menggunakan Media Pasir dan Spesies Typha Agustifolia L dalam Mengolah Limbah Cair Rumah Tangga Pada Constructed Wetland Desa Guntarano Kab. Donggala
Application of Down Flow System Using Sand Media and Typha Agustifolia L Species in Processing Household Liquid Waste in Constructed Wetland, Guntarano Village, District. Donggala
Abstract
Untuk mengurangi t ingkat pencemaran lingkungan akibat air limbah rumah tangga (RT) ke dalam air tanah dan badan air, salah satunya menggunakan tekno logi tepat guna melibatkan peran tanaman T.angustifolia L pada lahan basah buatan. Mengingat tanaman tersebut emergen pada berbagai jenis limbah dan teknologinya memerlukan biaya operasional relat if murah serta ramah ingkungan. Spesies T. angustifolia L di kota Palu sudah berkembang dan saat ini berpeluang untuk dikembangkan untuk diregenerasikan dan memanfaatkan media tanaman tersebut. Faktanya tanaman air telah tumbuh pada beberapa lahan basah, sehingga dapat dimanfaatkan untuk mereduksi bahan pencemar limbah cair baik dari rumah sakit, industri maupun rumah tangga. Potensi pemanfaatan spesies tanaman ini selanjutnya daunnya dapat digunakan sebagai bahan kerajinan tangan. Limbah daunnya dimanfaatkan sebagai bahan baku kerajinan. Tujuan PkM ini adalah : Aplikasi Sistim Down Flow Dengan Menggunakan Media Pasir dan Spesies Typha agustifolia L Dalam Mengolah Limbah Cair Rumah Tangga Pada Constructed Wetland Desa Guntarano Kab. Donggala. Pendekatan yang digunakan dalam metode ini: (a) Survey lapangan, b) Wawancara dengan masyarakat dan melakukan pengukuran level permukaan sistem penyaluran limbah cair di pekarangan di Dusun III Desa Guntarano, (c) Melakukan pemotretan letak rumah tinggal tentang distribusi sistem penyaluran limbah cair eksist ing, (d) Melakukan pertemuan tokoh masyrakat serta sosialisasi untuk memastikan kesepahaman dan peran serta aktif masyarakat dalam membuat sistem penyaluran limbah cair sistem komunal, e) Membuat rencana desain sistem penyaluran limbah cair sistem gravitasi, (f) Membuat kesepahaman dengan masyarakat dan tokoh masyarakat untuk menentukan waktu dan tenaga untuk pembangunan desain dalam rencana teknis pembuatan CWs. Kesimpulannya: Aplikasi Sistim Down Flow dengan Menggunakan Media Pasir dan Spesies Typha agustifolia L dalam Mengolah Limbah Cair Rumah Tangga pada Constructed Wetland Desa Guntarano Kab. Donggala dapat meningkatkan sanitasi yang layak bagi masyarakat, dapat meningkatkan nilai est etika (keindahan) dan dapat memutus rantai penularan penyakit. Model penyaluran dan pengo lahan limbah cair RT dapat diaplikasikan dengan model lahan basah buatan dan biaya yang relat if rendah. Hasil evaluasi kandungan BOD dan COD limbah RT terdapat penurunan, sehingga efluent CWs layak dibuang ke lingkungan pekarangan atau saluran drainase. Dimana kandungan BOD awal 95 mg/L setelah waktu tinggal 2 jam di CWs menurun di bawah 15,5 mg/L. Sedangkankan kandungan COD di unit influent unit awal sebesar 100,95 mg/L, setelah waktu tinggal 3 jam di efluent menurun ke 25,56 mg. Aplikasi sistim down flow menggunakan penyaluran dan pengolahan limbah cair menggunakan peran T, angustifolia skala komunal merupakan pengabdian masyarakat sebagai wujud Tri Dharma Perguruan Tinggi bagi dosen Program studi DIII Sanitasi Jurusan Kesehatan Lingkungan.
References
Anonim. 2014. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No mor 5 Tahun 2014 Tentang
Baku Mutu Air Limbah. Jakarta: Sekertariat Lingkungan Hidup
Haberl, R., and Langergraber, H. 2002. Constructed Wet lands: a Cha nce to Solve
Wastewater Problems in Developing Countries.Wat. Sci. Techno l, 40:11.
Jarchow, M.E. and Cook, B.J. 2009. Allelopathy as a Mechanism for The Invasio n of
Typha Angust ifo lia. Plant Ecol, DOI. 10.1007/s 11258-009-9573-8.
Karyadi, L. 2010. Partisipasi Masyarakat Dalam Program Instalasi Pengolahan Air Limbah (Ipal) Kota Yogyakarta. Skripsi. Fakultas Ilmu Sosial Dan Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta.
Kepmenkes RI No. 852/MENKES/SK/IX/2008 tentang Strategi Nasional Sanitasi
Total Berbasis Masyarakat (STBM).
Notoatmodjo, S. (2011). Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Rineka Cipta.
Nuradji, S., Anggoro, S., Abdurachim, H.R., Hendrarto, B. 2016. The Influence of the Densit y of Typha angustifolia L Plant and the Thickness of Sand Media against the Removal of BOD Content of Waste Leachate Pollutants on Constructed Wet lands.International Journal o f Applied Environmental Science. ISSN: 0973-
10(2): 809-822.
Nuradji, S, Respito, A, dan Hamsiah, 2022. Aplikasi Pengolahan Limbah Cair Aliran Horisontal Menggunakan Media Pasir Skala Komunal Desa Guntarano Tanantovea Donggala, Jurnal Pengabdian Masyarakat, Poltekita, 3,ISSN: 2722-5801.
Nuradji, S., Maryam dan Christine 2022, Distribution and Function of Typha angustifolia L Species in Reducing Waste Pollutants in Constructed Wetlands, International Journal of Applied Engineering Research, 17, ISSN: 0973-4562.
Stevanakis, A.I., and Tsihrintzis, A.V. 2011. Effects of Loading, Resting Period, Temperature, Porous Media, Vegetation and Aeratio n on Performance of Pilot -Scale Vertical Flow Constructed Wetlands. Journal Chemical Engineering; 181-82: 416–
Sugiharto. (2008). Dasar-Dasar Pengelo laan Air Limbah. Jakarta: Universitas
Indonesia Press.
WHO, 2014. Progres Sanitasi dan Air Minum- Progress on Sanitat ion and Drinking
Water: Update Geneva:WHO 2010
Wood, A. 2011 Constructed Wetland for Wastewater Treatment Engineering and
Design Considerat ion.Cooper, P.F and Findlater, B.C (eds). Pergamon Press, U.K.