Partisipasi Masyarakat dalam Perencanaan Pembangunan di Desa Balentuma Kecamatan Sirenja Kabupaten Donggala
Community Participation in Development Planning in Balentuma Village, Sirenja District Donggala Regency
Abstract
Desa di Indonesia diindektikan dengan pusatnya kearifan lokal yaitu sumber dari budaya dan adat istiadat yang terjaga, dalam setiap sendi kehidupan masyarakatnya, demikian pula dengan Desa Balentuma Kecamatan Sirenja Kab Donggala, dimana kearifan local dalam bentuk partisipasi masyarakat, dimana partisipasi tersebut sudah mengalami kemunduran, Menurut Sugiyono (2019:2) “Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”. Dengan demikian, dalam melakukan penelitian perlu adanya suatu metode penelitian yang sesuai untuk memperoleh sebuah data yang akurat yang akan diteliti dalam sebuah penelitian Lokasi penelitian di Desa Balentuma Kecamatan Sirenja Kabupaten Donggala Sedangkan Informan penelitian ditentukan secara purposive, yang terdiri dari Unsur aparat kecamatan, Unsur aparat desa, dan Unsur tokoh masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, Tingkat partisipasi masyarakat di Desa Balentuma Kecamatan Sirenja Kab Donggala dalam pelaksanaan pembangunan fisik maupun non fisik masih dibilang masih sangat rendah, hal ini ditunjukan dengan masih rendahnya antusias masyarakat untuk menghadiri rapa-rapat, dan kerja bakti bersama dalam perencanaan pembangunan, masih rendahnya masyarakat dalam menyampaikan ide dan gagasan dalam Musrebang dalam pelaksanaan pembangunan. Proses penyusunan perencanaan pembangunan Desa perlu dilakukan langkah-langkah strategis. Pertama, internalisasi nilai kebersamaan, kegotongroyongan, keterbukaan dan kejujuran melalui berbagai rangkaian pertemuan dan pelatihan-pelatihan masyarakat. Kedua, pelembagaan partisipasi masyarakat dengan pelibatan aktif masyarakat pada proses perencanaan, pelaksanaan dan monitoring pembangunan desa. Dan ketiga, penyediaan dana stimulan untuk kejehatraan masyarakat dalam proses pembangunan Desa. Luaran penelitian ditargetkan dalam bentuk jurnal yang akan dipublikasikan secara online Pelaksanaan penelitian ini dijadwalkan bulan September atau setelah dana penelitian cair.
References
Adi Isbandi Rukminto. 2007. Perencanaan Partisipasi Berbasis Aset Komunitas: dari Pemikiran Menuju Penerapan. Fisip. UI Press. Jakarta.
Bratakusuma R. Deddy Supriady. 2003. Perencanaan Pembangunan Daerah. Strategi Menggali Potensi Dalam mewujudkan Otonomi Daerah, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
B.S .Muljana.2001. Perencanaan Pembangunan Nasional, Proses Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional dengan Fokus Repelita V. Jakarta: UI- Press.
Dusseldorp, D.B.W.M. 1981. Participation in Planned Development Influence by Govern-ments of Developping Countries at Local Level in Rural Areas. Wageningen Agricul-tural University. Utama. Jakarta.
Djadmiko. 2005. Perilaku Organisasi. Alfabeta. Bandung.
Effendi, Bachtiar. 2002. Pembangunan Daerah Otonomi Berkeadilan. Yogyakarta: Uhaindo dan Offset.
Fakih, Mansour.2001.Analisi Gender dan Transfomasi Sosial, Yogyakarta:Pustaka Pelajar.
Lexi J Moleong 2017, Metode Penelitian Kualitatif,PT Remaja Rosdakarya Offset Bandung
Mikkelsen Britha. 1999. Metode Penelitian Partisipasi Dan Upaya-Upaya Pemberdayaan: Sebyah Buku Pegangan Bagi Para Praktisi Lapangan. Yayasan Obor Indonesia. Jakarta.
Ndraha Taliziduhu. 1990. Pembangunaan Masyarakat. PT. Rineka Cipt. Jakarta.
Riyadi dan Supriyadi B. Deddy. 2005. Perencanaan Pembangunan Daerah; Strategi Menggali Potensi Dalam Mewujudkan Otonomi Daerah. PT. Gramedia, Jakarta.
Rasimin. 2018. Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis Kualitatif. In Mitra Cendekia (pp. 1–37). http://e repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4494/1/METODOLOGI PENELITIAN Pendekatan Praktis Kualitatif.pdf
Roger, dalam Agus Suryono, 2001, Teori dan Isu Pembangunan, UM-Press, Jakarta
Sugiyono, 2019, Metode Penelitian kuantitatif dan Kualitatif dan R.D. Alfabeta, Jakarta.
Slamet Y.1994. Pembangunan Masyarakat Berwawasan Partisipasi. Sebelas Maret University Press. Surakarta.
Soekanto Soejono. 2003. Sosiologi Suatu Pengantar. PTRaja Grafindo Persada, Jakarta.
Sumodiningrat Gunawan. 1999. Pemberdayaan Masyarakat dan JPS. Gramedia Pustaka
Dusseldorp, D.B.W.M. 1981. Participation in Planned Development Influence by Govern-ments of Developping Countries at Local Level in Rural Areas. Wageningen : Agricul-tural University. Utama. Jakarta.
Susanto Hari & Asep S. 2000. Pembangunan Berbasis Pemberdayaan (Kasus Kalimantan Slamet, M.(ed). 1985. Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan
Tjokroamidjojo Bintoro. 2001. Perencanaan Pembangunan. Jakarta: PT. Gunung Agung. Jakarta.
Tjokroamidjojo Bintoro. 1996. Pengantar Administrasi Pembangunan, LP3ES, Jakarta.
Tjokroamidjojo Bintoro. 1996. Pembangunan: Dilema dan Tantangan. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.
Trijono Lambang. 2007. Pembangunan Sebagai Perdamaian, Yayasan Obor Indonesia: Jakarta
UNAPDI. 1980. Local Level Planning and Rural Development. New Delhi.
Concept Publishing Company. Barat). PT. Sarbi Moeharni Lestari, Bogor.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004, Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SP2N).
Undang-indang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa.