Pendampingan Kader Kesehatan dalam Melakukan Deteksi Dini Penyakit Katarak dengan Metode "LIHAT"

Mentoring the Health Cadres to Carrying out Early Detection of Cataracts Using the "LIHAT" Method

  • Sri Manovita Pateda Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Gorontalo
  • Putri Ayuningtias Mahdang Fakultas Olahraga dan Kesehatan Universitas Negeri Gorontalo
Keywords: Mata, Deteksi Dini, Katarak

Abstract

Mata adalah organ yang sangat penting dalam kehidupan manusia dimana sebagian besar informasi visual dapat diserap dan digunakan dalam berbagai bentuk kegiatan. Secara global, diperkirakan bahwa setidaknya 285 juta orang mengalami gangguan penglihatan, 39 juta buta dan 246 juta orang penglihatan berkurang (low vision) di seluruh dunia. Katarak merupakan penyebab terbanyak kebutaan. Katarak merupakan kelainan mata yang terjadi akibat adanya perubahan lensa yang semula jernih dan tembus cahaya menjadi keruh. Hasil Riset Kesehatan Dasar atau Riskesdas 2018, menyebutkan bahwa terdapat 2,5 persen masyarakat Indonesia mengalami kebutaan akibat katarak. Penduduk yang tinggal di daerah pantai lebih berisiko mengalami penyakit katarak daripada penduduk yang tinggal di daerah pegunungan. Hal ini disebabkan penduduk di daerah dataran rendah lebih banyak terkena sinar ultraviolet dibandingkan dengan di daerah dataran tinggi. Kegiatan pengabdian yang dilakukan berupa deteksi dini penyakit katarak pada masyarakat pesisir pantai melalui pendampingan kader kesehatan. Sasaran kegiatan tersebut adalah kader kesehatan yang ada di Desa Bongo. Kegiatan pendampingan kader berjalan dengan efektif karena masyarakat yang ada di Desa Bongo turut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.

References

Budiman, A. (2017). Kapita Selekta Kuesioner : Pengetahuan dan Sikap dalam Penelitian Kesehatan. Jakarta : Salemba Medika

Cameron. 2006. Fisika Tubuh Manusia Edisi 2. Jakarta: EGC.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2011). Pedoman Tatalaksana Penyakit Akibat Kerja Bagi Petugas Kesehatan: Penyakit Mata Akibat Kerja. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta

Kementrian Kesehatan RI. 2017. “Hidup Sehat Tanpa Rokok.” In Germas, Jakarta: Direktorat Jendral Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular, 6–9.

Rizkawati. 2012. Hubungan Antara Kejadian Katarak Dengan Diabetes Melitus di Poli Mata RSUD dr. Soedarso Pontianak

World Health Organization. 2011. Blindness and visual impairment. http://www.VISION2020.org diakses 12 Juni 2023.

Yunaningsih, Ayu, and Karma Ibrahim. 2017. “Analisis Faktor Risiko Kebiasaan Merokok, Paparan Sinar Ultraviolet Dan Konsumsi Antioksidan Terhadap Kejadian Katarak Di Poli Mata Rumah Sakit Umum Bahteramas Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017.” Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat 2(6): 1–9. http://ojs.uho.ac.id/index.php/inde x/index.

Published
2023-09-19
Section
Artikel Pengabdian