Pendampingan Balita Underweight dan Refreshing Kader Posyandu untuk Meningkatkan Status Gizi Balita

Mentoring Underweight Under Five Children and Refreshing Posyandu Cadres to Improve the Nutritional Status of Under Five Children

  • Nurdiana Djamaluddin Fakultas Olahraga dan Kesehatan Universitas Negeri Gorontalo
  • Vidya Avianti Hadju Fakultas Olahraga dan Kesehatan Universitas Negeri Gorontalo
Keywords: Balita, Gizi Kurang, Kader, Pendampingan, Pengetahuan

Abstract

Salah satu Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/ Suistainable Development Goals (SDGs) adalah menghilangkan segala bentuk kekurangan gizi pada tahun 2030. Ancaman gizi kurang (underweight) khususnya terjadi pada kelompok usia balita. Balita merupakan rentang usia emas tumbuh kembang dalam siklus hidup manusia, sehingga kecukupan gizi pada pada usia balita harus diperhatikan. Prevalensi underweight berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022 berkisar pada 17,1%, tekhusus di kabupaten Boalemo prevalensi underweight sebesar 22,5%, masih diatas rata-rata angka nasional. upaya kerjasama lintas sektor perlu dilakukan untuk menurunkan angka balita underweight. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini terintegrasi dengan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Profesi Kesehatan (KKN-PK) Mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo di Desa Hutamonu, Kecamatan Botumoitu, Kabupaten Boalemo, Gorontalo. Kegiatan yang dilakukan berupa Peningkatan status gizi balita melalui pendampingan balita underweight yang dilaksanakan dalam kurun waktu 45 hari dan refreshing kader posyandu. Hasil kegiatan ini dismpulkan bahwa pengetahuan kader setelah refreshing kader posyandu meningkat serta sebagian besar balita underweight mengalami peningkatan berat badan setelah dilakukan pendampingan. Diharapkan Pemerintah Desa Hutamonu terus mengupayakan program pendampingan gizi pada balita yang mengalami malnutrisi.

References

Adriani, Merry dan Bambang Wirjatmadi. 2016. Peranan Gizi Dalam Siklus Kehidupan. 3 ed. Jakarta: Prenada Media.

Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan. 2022. Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Bappenas. 2020. Pedoman Teknis PenyusunaN Rencana Aksi-Edisi II Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (TPB/SDGs). Jakarta: Kedeputian Bidang Kemaritiman dan SDA, Bappenas.

Irawan, Irlina Raswanti dkk. 2022. “Faktor Risiko Underweight pada Balita di Perkotaan dan Perdesaan Indonesia [Analisis Data Studi Status gizi Balita Indonesia 2019).” Penelitian Gizi dan Makanan 45(1): 47–58.

Kementerian Kesehatan RI. 2021. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 02 tahun 2021 tentang Standar Antropometri Anak.

Naomi, Intan, dan Irwan Budiono. 2022. “Pengaruh Pelatihan Antropometri terhadap Pengetahuan Kader Posyandu.” Indonesian Journal of Public Health and Nutrition 2(2): 171–77.

Rahayu, Sri, dan Priharyanti Wulandari. 2019. “Pengaruh Edukasi Gizi pada Ibu Balita terhadap Perubahan Berat Badan Balita yang Mengalami Masalah Gizi.” Jurnal Ners Widya Husada 6(3): 87–96.

Supariasa, I Dewa Nyoman, dan Bachyar Bakri. 2016. Penilaian Status Gizi. 2 ed. Jakarta: Jakarta EGC.

Syarfaini. 2014. Berbagai Cara Menilai Status Gizi Masyarakat. Makassar: Alauddin University Press.

Trenggonowati, Dyah Lintang, dan Kulsum. 2017. “Analisis Faktor Optimalisasi Golden Age Anak Usia Dini Studi Kasus di Kota Cilegon.” Journal Industrial Servicess 3(8): 48–56.

UNICEF. 2021. “UNICEF Conceptual Framework on Maternal and Child Nutrition.”

Published
2023-09-06
Section
Artikel Pengabdian