Representasi Kekerasan dalam Serial TV Stranger Things Season 4

Representations of Violence in the TV Series Stranger Things Season 4

  • Corry Novrica AP Sinaga Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Medan, Indonesia
  • Tengku Muhammad Jozarky Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Medan, Indonesia
Keywords: Stranger Things Season 4, Representasi, Kekerasan, Semiotika

Abstract

Penggambaran suatu imajinasi yang dihasilkan dari pikiran manusia dapat dimanifestasikan dalam banyak hal, ada yang berupa tulisan ada juga seni yang meliputi audio visual. Salah satunya adalah sebuah karya audio visual yang berupa serial, yang pada penelitian ini adalah serial Stranger Things Season 4 yang menarik untuk diteliti. Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana representasi kekerasan yang ada dalam serial TV Stranger Things Season 4. Kekerasan dalam penelitian ini meliputi kekerasan fisik dan kekerasan non fisik. Metode yang digunakan untuk penelitian ini yaitu metode penelitian kualitatif dengan teori semiotika Charles Sanders Peierce yang mengacu pada ikon adalah tanda yang mengandung kemiripan ‘rupa’, indeks adalah tanda yang memiliki keterkaitan fenomenal dan simbol, merupakan jenis tanda yang bersifat abriter dan konvensional sesuai kesepatan.  Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengamatan langsung pada objek penelitian, yakni pada Serial TV Stranger Things Season 4.

References

Abdul Halik. (2013). Dokumentasi. 36. http://repositori.uin-alauddin.ac.id/338/1/KOMUNIKASI MASSA full.pdf
Asdi, E. D. (2007). Imperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant. Jurnal Filsafat, 1(1), 11.
Carroll Noell. (1990). The Philosophy of Horror, or Paradoxes of the Heart. Routledge.
Dewantara, A. (2018). Filsafat Moral (Pergumulan Etis Keseharian Hidup Manusia). https://doi.org/10.31227/osf.io/5cmby
Hidayat, F. P., & Lubis, F. H. (2021). Literasi Media Dalam Menangkal Radikalisme Pada Siswa. Jurnal Interaksi?: Jurnal Ilmu Komunikasi, 5(1), 31–41. https://doi.org/10.30596/interaksi.v5i1.5564
John, V. (2008). Teori Komunikasi Massa.
Lubis, F. H. (2017). Analisis Semiotika Billboard Pasangan Calon Walikota Dan Wakil Walikota Medan 2015. Interaksi UMSU, 1 NO 1(3), 17–42. http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/interaksi/article/view/877
Morissan. (2019). Riset kualitatif. prenadamedia.
Muhammad Ali Mursid Alfathoni, M. S., & Dani Manesah, M. S. (2020). Pengantar Teori Film. In Deepublish. Deepublish. https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=_G4PEAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PP1&dq=teori+pengantar+film&ots=eHPSxSnjpx&sig=cl2nUP3mAajDB4ZCSJwlIPJXZMI&redir_esc=y#v=onepage&q=teori pengantar film&f=false
Putra, N. (2019). Media Massa dan Politik Islam Pasca Reformasi 1998 (Studi Historis Komparatif dan Ekonomi Politik di Sumatera Utara). Jurnal Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi, 3(1), 1–18. https://doi.org/10.30596/interaksi.v3i1.2690
Q-Anees Bambang & Ardianto Elvinaro. (2007). Filsafat Ilmu Komunikasi. Simbiosa Rekatama Media.
Riyanto Mochamad & Rasyid. (2013). Kekerasan Di Layar kaca. Kompas.
Romli, K. (2018). Komunikasi Massa. PT Grasindo.
Stewart, Brent D. Ruben, L. P. (2013). Komunikasi dan Perilaku Manusia. Rajawali Pers.
Vera, N. (2020). Semiotika dalam Riset Komunikasi.
Wibowo, I. S. W. (2013). Semiotika komunikasi. In ????.
Published
2023-06-25
Section
Artikel Penelitian