Interprofessional Collaboration dalam Upaya Pencegahan Stunting di Pelayanan Kesehatan
Interprofessional Collaboration in Effort Prevention of Stunting in Health Services
Abstract
Salah satu permasalahan kesehatan secara nasional yang diakibatkan oleh faktor multidimensi sehingga membutuhkan perhatian dan penanganan bersama pada anak adalah stunting. Dampak jangka pendek dan jangka panjang ditemukan pada penderita stunting akan mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dibuat dalam bentuk Focus Group Discussion (FGD) yang bertujuan untuk mengidentifikasi upaya petugas kesehatan secara Interprofessional Collaboration. Hasil kegaiatan Focus Group Discussion (FGD) menunjukkan bahwa Berbagai program dan upaya petugas kesehatan secara Interprofessional Collaboration telah dilaksanakan dengan baik dalam berbagai tantangan dan kendala yang ada di masyarakat dan berharap terdapat inovasi program sebagai rencana tindak lanjut terkait pencegahan stunting di Puskesmas Tuppu Kecamatan Lembang Kabupaten Pinrang.
References
Andi Parellangi. (2014). Home Care Nursing. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran.
Alligood, M. R. (2017). Pakar teori keperawatan dan karya mereka Elsevier bekerjasama dengan AIPNI, Vol.2 Edisi Indonesia ke 8.
Astuti, A. B., Mulyanti, S., & Diyono. (2021). The effectiveness of the interprofessional collaboration (IPC) program on the attitude of mothers and health cadres on stunting at puskesmas karanganom Klaten Central Java Republic of Indonesia. Electronic Journal of General Medicine, 18(6). https://doi.org/10.29333/ejgm/11315
Black, R. E., Victora, C. G., Walker, S. P., Bhutta, Z. A., Christian, P., De Onis, M., Ezzati, M., Grantham-Mcgregor, S., Katz, J. & Martorell, R. (2013). Maternal and child undernutrition and overweight in low-income and middle-income countries. The lancet, 382, 427-451.
Green, G. P., & Haines, A. (2015). Asset Building & Community Development. SAGE Publication
Harlina, H., Hidayanty, H., & Nur, M. I. (2021). Studi Faktor Risiko Kejadian Stunting Pada Balita Di Wilayah Dataran Tinggi Dan Dataran Rendah. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 10(2), 501–510. https://doi.org/10.35816/jiskh.v10i2.634
Irwan Muhammad., Risnah. (2021). Penyuluhan Kesehatan Berpengaruh Terhadap Pengetahuan Keluarga Tentang Stunting. Jurnal Pengabdian Kesehatan Komunitas, Volume 01, Nomor 02, 126-134.
Isnantri, F. (2017). Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Pola Pemberian Makanan pada Balita Gizi Kurang dan Gizi Buruk Berdasarkan Teori Transcultural Nursing. Skripsi. Universitas Airlangga.
Nasrul, Hafid, F., Razak Thaha, A., & Suriah. (2015). Faktor Risiko Stunting Usia 6-23 Bulan di Kecamatan Bontoramba Kabupaten Jeneponto. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 11(3), 139–146. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.30597/mkmi.v11i3
Montano, A. R. (2021). Neuman Systems Model With Nurse-Led Interprofessional Collaborative Practice. Nursing Science Quarterly, 34(1), 45-53.
Mitra. (2015). Permasalahan Anak Pendek (Stunting) dan Intervensi untuk Mencegah Terjadinya Stunting (Suatu Kajian Kepustakaan). Jurnal Kesehatan Komunitas, Vol. 2, No. 6, Hal. 254-261
M. O. Health (2018).“Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas),” Minist. Heal. Indonesia.,
Puput Mutiara. (2020). Menko PMK: Angka Stunting Harus di Bawah 680 Ribu Pertahun. https://www.kemenkopmk.go.id/menko-pmk-angka-stunting-harus-di-bawah-680-ribu-pertahun
Risnah., Muhammad Irwan., Rosmah. (2021). Focus Group Discussion Tentang Interprofessional Collaboration dalam upaya pengendalian stunting. Jurnal Pengabdian Kesehatan Komunitas, Volume 01, Nomor 03, 149-156..
Risnah.,Veni Hadju., Ida Leida Maria., Werna Nontji. (2018). Interprofessional Collaboration Practices: Case Study of the Handling of Malnutrition in Three Public Health Centers in South Sulawesi. Pakistan Journal of Nutrition, 1-7.
Risnah, Musdalifah Mukhtar, & Muhammad Irwan. (2021). Literature Review: Aplikasi Model Health Care System Dalam Interprofessional Collaboration Pada Penanganan Gizi Buruk. Bina Generasi?: Jurnal Kesehatan, 12(2), 42–47. https://doi.org/10.35907/bgjk.v12i2.169
Risnah, & Irwan, M. (2021). Falsafah dan Teori Keperawatan dalam Integrasi Keilmuan. Makassar: Alauddin University Press. 26.
Riskesdas 2018. Badan Penelitian dan Pengembangan Badan Kesehatan Kementerian Republik Indonesia. 2018
Rowland, S. (2008). What is Asset-Based Community Development (ABCD). Collaborative Neighborhood Transformation.
Robert Priharjo. (2011). Konsep Dan Perspektif Praktik keperawatan Profesional. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran.
Sembiring S, (2009). Strategi Pemberdayaan Masyarakat Dalam Peningkatan PHBS Individu Pada Masyarakat Pantai Di Wilayah Puskesmas Tanjung Rejo Kabupaten Deli Serdang.
Sembiring S, (2009). Strategi Pemberdayaan Masyarakat Dalam Peningkatan PHBS
Sutarto et al. (2018). Stunting, Faktor Resiko, dan Pencegahannya. Jurnal Agromedicine, Vol. 5, No. 1, 540-545
Susilaningrum, R., Utami, S., Taufiqurrahman, T., & Nursalam, N. (2020). Development of Interprofessional Collaboration Model to Manage Stunting in Toddler. International Journal of Psychological Rehabilitation, 24(07), 1475–7192.
Utami, S., & Susilaningrum, R. (2019). Journal of Global Pharma Technology Factors Associated With Interprofessional Collaboration for Handling Stunting In Children. 262–267. www.jgpt.co.in
Muhammad, I., & Risnah, R. (2021). Penyuluhan Kesehatan Berpengaruh Terhadap Pengetahuan Keluarga Tentang Stunting. Jurnal Pengabdian Kesehatan Komunitas, 1(2), 126-133.
Winasis, N. P. (2018). Analisis Faktor Kejadian Stunting pada Anak Usia 24-59 Bulan Berbasis Transcultural Nursing di Desa Morombuh Kecamatan Kwanyar Bangkalan. Skripsi Thesis. Universitas Airlangga.
Wicaksono, D. A., & Atmaja, A. T. (2020). Upaya Pencegahan Stunting Melalui Pemberdayaan Kader Kesehatan Di Desa Patempuran Kecamatan Kalisat Kabupaten Jember. JIWAKERTA: Jurnal Ilmiah Wawasan Kuliah Kerja Nyata, 1(2), 35–38.
