HUBUNGAN PERILAKU DENGAN KEJADIAN DIARE PASCA BANJIR DI KELURAHAN TUWELEY KABUPATEN TOLITOLI
Abstract
Diare adalah suatu kondisi dimana seseorang buang air besar dengan konsistensi lembek atau cair, bahkan dapat berupa air saja dan frekuensinya lebih sering (biasanya tiga kali atau lebih) dalam satu hari. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan rancangan Cross Sectional. Dalam penelitian Cross Sectionl ini peneliti mencari hubungan antara variabel bebas dan variable terikat dengan melakukan pengukuran pada saat tertentu. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat yang mengalami banjir di Kecamatan Baolan khususnya di Kelurahan Tuweley RW 01, 02, 03. Adalah jumlah masyarakat yang terkena banjir dan tercatat di Kelurahan Tuweley dan bertempat tinggal di RW 01, 02, 03 sebanyak 549 KK. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil analisis bivariat Pengetahuan dengan kejadian Diare diperoleh nilai P=0,421>0,05 yang berarti tidak ada hubungan Pengetahuan dengan kejadian Diare di Kelurahan Tuweley, hasil analisis Sikap dengan kejadian Diare diperoleh nilai P=0,585>0,05 yang berarti tidak ada hubungan Sikap dengan kejadian Diare di Kelurahan Tuweley, sedangkan hasil analisis Tindakan dengan kejadian Diare diperoleh nilai P=0,000<0,05 yang berarti ada hubungan Tindakan dengan kejadian Diaredi Kelurahan Tuweley. Penelitian ini meyarankan kepada instansi Kelurahan Tuweley dan Puskesmas Terkait diharapkan lebih meningkatkan upaya pencegahan Diare baik dalam penyebaran informasi maupun dengan upaya-upaya lainnya yang berhubungan dengan kejadian Diare.Diare adalah suatu kondisi dimana seseorang buang air besar dengan konsistensilembek atau cair, bahkan dapat berupa air saja dan frekuensinya lebih sering (biasanya tiga
kali atau lebih) dalam satu hari. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik
dengan rancangan Cross Sectional. Dalam penelitian Cross Sectionl ini peneliti mencari
hubungan antara variabel bebas dan variable terikat dengan melakukan pengukuran pada saat
tertentu. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat yang mengalami banjir di
Kecamatan Baolan khususnya di Kelurahan Tuweley RW 01, 02, 03. Adalah jumlah
masyarakat yang terkena banjir dan tercatat di Kelurahan Tuweley dan bertempat tinggal di
RW 01, 02, 03 sebanyak 549 KK. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil analisis
bivariat Pengetahuan dengan kejadian Diare diperoleh nilai P=0,421>0,05 yang berarti tidak
ada hubungan Pengetahuan dengan kejadian Diare di Kelurahan Tuweley, hasil analisis Sikap
dengan kejadian Diare diperoleh nilai P=0,585>0,05 yang berarti tidak ada hubungan Sikap
dengan kejadian Diare di Kelurahan Tuweley, sedangkan hasil analisis Tindakan dengan
kejadian Diare diperoleh nilai P=0,000<0,05 yang berarti ada hubungan Tindakan dengan
kejadian Diaredi Kelurahan Tuweley. Penelitian ini meyarankan kepada instansi Kelurahan
Tuweley dan Puskesmas Terkait diharapkan lebih meningkatkan upaya pencegahan Diare
baik dalam penyebaran informasi maupun dengan upaya-upaya lainnya yang berhubungan
dengan kejadian Diare.
References
Badan Pusat Statistik Kabupaten Tolitoli 2014, Angka Estimasi, BPS, 2014.
Deputi Menteri Lingkungan Hidup Bidang Pengendalian Kerusakan Lingkungan
dan Perubahan Iklim. 2014. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Banjir. Jakarta.
Dinas Kesehatan Kabupaten Tolitoli. 2014. Buku Profil Kesehatan Kabupaten Tolitoli Tahun
Tolitoli.
Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Departemen
Kesehatan RI. 2011. Buku Saku Petugas Kesehatan Lintas Diare. Jakarta.
Ragu Harming Kristina. Analisis Faktor Risiko Terjadinya Pneumonia pada Anak Balita di
Kabupaten Dati II Boyolali. Tesis. UGM. Yogyakarta. 2000.
Suratman. 2014. Laporan banjir rabu. Jakarta.
Zuraidah Siti. 2002. Risiko Kejadian Pneumonia pada Balita Kaitannya Dengan Tipe Rumah
di Wilayah Kerja Puskesmas Sidorejo Lor dan Cebongan Kota Salatiga. Jurnal
Kesehatan Lingkungan Indonesia Volume I No. 2. Oktober 2002.