HUBUNGAN SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAMBAIRA KABUPATEN PASANGKAYU

  • Azmi Azmi Bagian PKIP, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu
  • Jamaluddin Sakung Bagian Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu
  • Herlina Yusuf Bagian PKIP, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Abstract

Diare merupakan penyakit yang berbasis lingkungan dan terjadi hampir di seluruh daerah geografis di dunia, dan Anak balitaadalah salah satu kelompok umur yang berada dalam situasi sangat rentan dengan penyakit. Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk diketahuinya hubungan sanita silingkungan dengan penyakit Diare pada anak balita diwilayah kerja Puskesmas Bambaira Kabupaten Pasangkayu. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian survey analitik dengan metode Cross Sectional Study. Dengan jumlah 95 sampel dengan menggunakan uji Statistik yaitu Chi – square ( X2 ). Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan pemanfaatan jamban dengan terjadinya Diare dengan nilai Ï 0.000< 0.05, ada hubungan penyediaan air bersih dengan terjadinya Diare dengan Ï 0.006< 0.05, dan ada hubungan pembuangan sampah dengan terjadinya Diare dengan nilai Ï 0.000 ≤ 0.05. Diharapkan agar pihak puskesmas/instansi terkait lebih aktif melakukan penyuluhan kepada masyarakat tentang penyakit Diare khususnya mengenai PHBS serta lebih aktif memonitoring prevalensi Diare diwilayah kerja Puskesmas Bambaira.

Author Biographies

Azmi Azmi, Bagian PKIP, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu
Mahasiswa
Jamaluddin Sakung, Bagian Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu
Dosen
Herlina Yusuf, Bagian PKIP, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu
Dosen

References

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. (2013), Riset Kesehatan Dasar 2013. Kementerian Kesehatan RI, Jakarta.

Hamzah, Arsunan, 2012, Hubungan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Dengan Kejadian Diare Pada Anak balita Di Kecamatan Belawa Kabupaten Wajo Tahun 2012, Tesis, Bagian Epidemiologi Unhas Makassar.

Kementerian Kesehatan RI. 2011. Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Buku Saku Petugas Kesehatan.

Kementerian Kesehatan RI. 2011. Situasi Diare di Indonesia. Jakarta

Laporan Penemuan Penderita Diare Dinas Kesehatan Kabupaten Pasangkayu, Program Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit, tahun 2016 – 2017.

Lidiawati, Meri . 2017. Desain dan Ukuran Sampel untuk Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Jogjakarta: Gajah MadaUniversity press.

Nasrullah, SE, tahun 2017. Profil Dinas Kesehatan Pasangkayu, Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju, Tahun 2017

Nurul Utami, Nabila Lutfiana, 2016. Jurnal factor-faktor yangmempengaruhi kejadian diarepada anak. Jakarta.

Rencana Strategi (Renstra) Dinas Kesehatan Kabupaten Pasangkayu, Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju, tahun 2016 – 2021.

Silvana, Dwi. 2016. Faktor-faktor Resiko Kejadian Diare Akut pada Anak 0-35 Bulan (BATITA) di Kabupaten Bantul. Sains Kesehatan. Vol 19. No 3. Juli 2016. ISSN 1411-6197 : 319-332.

Talib, SE, tahun 2015, Profil Dinas Kesehatan Pasangkayu, Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju, Tahun 2015.

Talib, SE, tahun 2016, Profil Dinas Kesehatan Pasangkayu, Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju, Tahun 2016.

WHO, 2009. Indikator Perbaikan Kesehatan Lingkungan Anak: Jakarta

Widoyono. 2012. Penyakit Tropis, Epidemiologi, Penularan, Pencegahan & Pemberantasan. Erlangga Medical Series : Jakarta.

Wulandari, Anjar Purwidiana. 2009. Hubungan Antara Faktor Lingkungan dan Faktor Sosiodemografi Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Desa Blimbing Kecamatan Smbirejo Kabupaten Sragen. Universitas Muhamadiyah Surakarta

Yulianti, Fitri. 2010. Diare Penyebab Kematian Kedua Balita Di Dunia.

Published
2018-11-14
Section
Fakultas Kesehatan Masyarakat