Meningkatkan Kemampuan Anak dalam Membedakan Macam-Macam Rasa Melalui Metode Demonstrasi di Kelompok A TK Posimpotove Tawaeli

Increasing Students’ Abilities in Distinguishing Different Taste Though Demonstration Method at Group A of Tawaeli Posimpotove Kindergarden

  • Rostina Bagian PAUD, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah
  • Arsyad Said Bagian PAUD, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah
  • Syamsidar Bagian PAUD, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah
Keywords: Membedakan Macam-Macam Rasa, Metode Demonstrasi

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang menerapkan metode demonstrasi dalam proses pembelajaran dengan tema membedakan macam-macam rasa yaitu rasa manis, asam, asin, dan pahit. Subjek penelitian adalah murid kelompok A TK Posimpotove Tawaeli yang berjumlah 15 anak, terdiri dari 6 anak laki-laki dan 9 anak perempuan. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, setiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan. Kegiatan pembelajaran terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Metode pengumpulan data melalui lembar observasi, pemberian tugas, dan dokumentasi. Selanjutnya data dianalisis secara deskriptif kualitatif dan deskriptif  kuantitatif. Persentase klasikal kemampuan anak dalam membedakan macam-macam rasa yang diperoleh pada tahap pra tindakan yaitu sebesar 26,67% atau sebanyak 4 anak termasuk dalam kategori berkembang sangat baik dan sebanyak 11 anak belum memenuhi kriteria tersebut. Setelah dilakukan tindakan pada siklus I pertemuan 1, presentase klasikal ketuntasan sebesar 53,33% atau sebanyak 8 anak yang masuk dalam kriteria berkembang sangat baik (BSB) dan sebanyak 7 anak belum memenuhi kriteria tersebut. Selanjutnya dilakukan tindakan  pada siklus I pertemuan 2, presentase klasikal yang diperoleh sebesar 66,67%, yang berarti belum memenuhi standar ketuntasan belajar klasikal yang ditetapkan yakni 75% dan menyebabkan peneliti melanjutkan tindakan ke siklus berikutnya. Hasil yang diperoleh pada siklus II pertemuan 1 yaitu sebanyak 10 anak termasuk pada kategori berkembang sangat baik (BSB) atau sebesar 66,67%, sedangkan pada siklus II pertemuan 2 diperoleh ketuntasan klasikal sebesar 80% atau sebanyak 12 anak termasuk dalam kategori BSB. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode demonstrasi dapat meningkatkan kemampuan anak TK Posimpotove Tawaeli dalam membedakan macam-macam rasa.

References

Arikunto, Suharsimi. (2012). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.Depdiknas, 2001. Petunjuk Pelaksanaan Penelitian. Palu: Bagian Proyek Peningkatan Balai Penataran Guru.
Brower, J.E. dan J.H Zar. 1974. Field and Laboratory Methods for General Ecology. W. M. Brown Company Publ. Dubuque Lowa.
Dimyati dan Mudjiono. 2012. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta.
Departemen Agama. 1989. Al-Qur’an dan Terjemahannya. Surabaya: Mahkota
Muhibbin, Syah. 2000. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Roestiyah NK. 2001. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Shaleh. (2008). Tumbuh kembang Peserta didik. Jakarta: EGC.
Syaiful Sagala. 2008. Konsep Dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Wina Sanjaya. 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standart Proses Pendidikan. Jakarta: Prenada.
Wiriaatmadja, Rochiati. 2007. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Published
2021-02-15
Section
Artikel Penelitian