Faktor Risiko Kejadian Tuberkulosis Paru pada Pekerja Pembuat Kasur di Desa Dalaka Wilayah Kerja Puskesmas Toaya Kabupaten Donggala

Risk Factors of Lung Tb Events in Mattress Workers in Dalaka Village, Toaya Public Health Center Work Area, Donggala Regency

  • Renni Epidemiologi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu
  • Nur Afni Epidemiologi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu
  • Nur Rismawati Epidemiologi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu
Keywords: Penggunaan Masker, Masa Kerja, Paparan Debu Kapas, Kejadian TB Paru

Abstract

Tuberkulosis Paru merupakan penyakit infeksi yang disebabkan Mycobacterium Tuberculosis yang menyerang jaringan paru-paru. TB Paru menjadi penyebab kematian ke dua di dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui Faktor Risiko Kejadian TB Paru pada Pekerja Pembuat Kasur di Desa Dalaka wilayah kerja Puskesmas Toaya Kabupaten Donggala. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian studi analitik dengan metode Case control. Dengan jumlah 30 sampel (15 kasus dan 15 kontrol) dengan menggunakan uji Statistik yaitu Odds Ratio (OR). Hasil uji Statistik dengan uji Odds Ratio menunjukan bahwa penggunaan Alat Pelindung Diri masker merupakan faktor risiko kejadian TB paru dengan nilai OR 8,000>1, masa kerja merupakan faktor risiko kejadian TB paru dengan nilai OR 3,143>1 dan paparan debu kapas merupakan faktor risiko kejadian TB paru dengan nilai OR 11,000>1. Kesimpulan dalam penilitian ini dengan menggunakan uji Odds Ratio menunjukan bahwa penggunaan Alat Pelindung Diri masker merupakan faktor risiko kejadian TB paru, Masa kerja merupakan faktor risiko kejadian TB paru dan Paparan debu kapas merupakan faktor risiko kejadian TB paru. Saran dalam penelitian ini Bagi petugas Puskesmas Toaya untuk lebih meningkatkan penyuluhan kesehatan terhadap faktor risiko dalam pencegahan penyakit TB Paru, serta untuk masyarakat untuk lebih meningkatkan pola hidup sehat dan menghindari faktor risiko dan merubah gaya hidup sehat, menghindari kebiasaan buruk saat bekerja agar terhindar dari faktor risiko kejadian TB Paru.

References

Aini,N, 2018, Perbedaan Faktor Usia, Masa Kerja dan Faktor Pekerjaan dengan Kapasitas Fungsi Paru Pada Pekerja Dalam Duckdown Room Di Pt. x, Sukabumi Tahun 2017, Jurnal Kesehatan dan Kebidanan (Journal Of Health And Midwifery), 7(2), 1-9.
Anonin, 2017, Profil Kesehatan Sulawesi Tengah, (https:/dinkes.sulses.go.id), 20 Oktober 2019.
Herawati, marlin 2019, Faktor Risiko Penularan Kasus Baru Tuberkulosis Paru di wilayah kerja Puskesmas Sarang dan Puskesmas Rembang II Kabupaten Rembang. Undergraduate Thesis, Diponegoro University, (eprints.undip.ac.id).
Hutapea, R., dan Novrikasari, N. 2019, Pengaruh Pajanan Debu Alumunium Terhadap Gangguan Fungsi Paru pada Pekerja di CV Aluminium Mandiri Palembang. (Doctoral Dissertation, Sriwijaya University), (repository.unsri,ac.id).
Profil Puskesmas Toaya, 2018, Kecamatan Sindue (Penyakit Tuberkulosis Paru).
Saputra, R. A, Suwondo, A., dan Jayanti, S., 2016, Hubugan Paparan Debu Kapas dan Karakteristik Individu dengan Gejala Penyakit Bisinosis pada Pekerja Spinning 1 PT. X Kabupaten Semarang, Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 4(4), 738-746.
Simbolon D. R., Mutiara, E., dan Lubis, R, 2019, Analisis spasial dan faktor risiko tuberkulosis paru di Kecamatan Sidikalang, Dairi Sumatera Utara. Journal of Community Medicine and Public, 35(2), 65-71.
Sulistiyani,S.,& Dewanti; N.A.Y. 2015, Faktor Risiko Kejadian TB Paru Pada Pekerja Perempuan di Lingkungan LIK Kaligawe Semarang. eprints.undip.ac.id
Yuliawati, R. 2017, Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Gangguan Fungsi Paru Pada Pekerja Pembuat Kasur (Studi Kasus Di Desa Banjarkerta Karanganyar Purbalingga), Jurnal Ilmiah Manuntung, 1(2), 154-158.
Published
2020-05-15
Section
Artikel Penelitian