Penilaian Aspek Lingkungan terhadap Kegiatan Pengelolaan Limbah Medis dan Non Medis di Puskesmas X Kota Medan

Environmental Aspect Assessment of Medical and Non-Medical Waste Management Activities at Community Health Center X, Medan City

  • Susilawati Universitas Islam negeri Sumatera Utara
  • Suhada Ramadhanu Universitas Islam negeri Sumatera Utara
  • Imsakina Nayla Universitas Islam negeri Sumatera Utara
  • Viona Pili Anggita Universitas Islam negeri Sumatera Utara
  • Ainun Jawahir Universitas Islam negeri Sumatera Utara
  • Putri Sintia Universitas Islam negeri Sumatera Utara
Keywords: Puskesmas, Limbah Cair, limbah Padat, Limbah B3, Pengelolaan Lingkungan

Abstract

Pengelolaan limbah dan sarana prasarana lingkungan di fasilitas pelayanan kesehatan merupakan aspek krusial dalam upaya menciptakan lingkungan kerja yang aman, higienis, serta mencegah penyebaran penyakit. Penelitian ini bertujuan menilai pelaksanaan pengelolaan limbah medis dan non medis di Puskesmas X Kota Medan berdasarkan regulasi lingkungan, khususnya Permen LH No. 16 Tahun 2012. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif melalui observasi, wawancara, dan analisis dokumen AMDAL. Hasil menunjukkan bahwa pengelolaan limbah cair belum optimal akibat instalasi IPAL yang sering mengalami gangguan teknis, sehingga limbah dialihkan ke septik tank yang berisiko mencemari lingkungan. Sementara itu, pengelolaan limbah B3 telah berjalan sesuai prosedur, mulai dari pemilahan, penyimpanan, hingga pemusnahan oleh pihak ketiga bersertifikat. Kendala utama adalah keterbatasan fasilitas, SDM, dan pengawasan. Penelitian merekomendasikan peningkatan kapasitas teknis, pemeliharaan IPAL, serta penguatan pelibatan masyarakat guna mewujudkan pengelolaan lingkungan puskesmas yang berkelanjutan dan aman.

References

Arrazi. (2023). Analisis Faktor yang Mempengaruhi Pelayanan Puskesmas: Peran Ventilasi dan Pencahayaan. Arrazi: Scientific Journal of Health, 1(1), 23–30.
Dani, R. F. R. (2022). Perencanaan IPAL Biofilter Anaerob–Aerob di Puskesmas Way Halim Kota Bandar Lampung. Ruwa Jurai: Jurnal Kesehatan Lingkungan, 15(3), 149–155. https://doi.org/10.26630/rj.v15i3.3074
Debataraja, R. I. C., Hartono, B., & Lubis, M. S. (2023). Implementasi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 18 Tahun 2020 Tentang Pengelolaan Limbah Medis Fasilitas Pelayanan Kesehatan Berbasis Wilayah pada Puskesmas Padang Bulan Medan. JEHSS: Journal of Environmental Health and Sustainable Studies, 5(3), 150–162.
Ekawati, F., & dkk. (2020). Risiko Kesehatan Masyarakat akibat Limbah Cair Fasilitas Kesehatan yang Tidak Terolah. Kesmas: Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, 15(1), 23–30.
Indasah, W. A., Astuti, W., Kusumawati, P. D., & Suryanti, V. (2022). Management of Solid Hazardous and Toxic Waste (LB3) in Puskesmas, Tulungagung District. Journal of Global Research in Public Health, 7(2), 199–203. https://doi.org/10.30994/jgrph.v7i2.447
KEMENKES. (2019). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2019 tentang Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit. Kemenkes RI.
Kementerian Kesehatan Republik. (2020). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2020 tentang Pengelolaan Limbah Medis Fasilitas Pelayanan Kesehatan. Kementerian Kesehatan RI.
Kementerian Kesehatan Republik. (2023). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2023 tentang Kesehatan Lingkungan. Kemenkes RI.
Lestari, M. I., Haidina, A., Gustina, M., Elandha, E., & Yusmidiarti, Y. (2022). Analisis Pengolahan Limbah Cair di Puskesmas Perawatan Kota Bengkulu. Poltekkes Kemenkes Bengkulu.
Masruddin, M., Yulianto, B., Mulasari, A. S., & Sari, I. (2021a). Pengelolaan Limbah B3 (Medis Padat) di Puskesmas XIII Koto Kampar X. Prepotif: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 5(1), 378–390.
Masruddin, M., Yulianto, B., Mulasari, S. A., & Sari, S. I. (2021b). Pengelolaan Limbah B3 Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Medis Padat) Di Puskesmas X. PREPOTIF?: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 5(1), 378–386. https://doi.org/10.31004/prepotif.v5i1.1547
Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia. (2012). Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia Tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup (Nomor 16 Tahun 2012). Ministerial Decree No. 16, 1–5.
Pratama, S. D., Budiati, E., & Pratiwi, D. U. P. (2023). Gambaran Pengelolaan Limbah Padat Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) Fasilitas Pelayanan Puskesmas di Kota Bandar Lampung. Jurnal Kesehatan, 14(1), 157–164. https://doi.org/10.26630/jk.v14i1.2868
Priandari, P. S. A. (2022). Evaluasi Sistem Pengelolaan Limbah Medis B3 oleh Pihak Ketiga di Distrik Merauke. Ruwa Jurai: Jurnal Kesehatan Lingkungan, 14(2), 89–97.
Rahmi, R., Herniwanti, H., & Susanto, Y. (2023). Analisis Pengelolaan Limbah Medis Cair di Puskesmas Bangkinang Kota. Jurnal Kesehatan Tambusai, 5(1), (tidak tersedia)-(tidak tersedia). https://doi.org/10.31004/jkt.v5i1.24648
Welliana, M., Efendi, I., & Aini, N. (2022). Analisis Pengelolaan Limbah Medis di Puskesmas Kabupaten Aceh Timur. Journal of Healtcare Technology and Medicine, 8(1), 216–227.
Widyartanto, A., Sulistyorini, L., & Ridlo, M. R. (2023). Overview of Mapping and Environmental Pollution from UKL-UPL Clinic Document Based on Potential Pollution in Jombang District. Media Gizi Kesmas, 12(1), 15–20. https://doi.org/10.20473/mgk.v12i1.2023.15-20
World Health Organization (WHO). (2014). Safe Management of Wastes from Health-Care Activities (2nd ed.). WHO Press.
Published
2025-09-30
Section
Article