Sosialisasi Pemilihan Pengobatan Alternatif Patah Tulang
Socialization of Choosing Alternative Treatment for Fractures
Abstract
Patah tulang merupakan suatu kondisi dimana tulang pecah dan tidak berbentuk yang dapat mengubah posisi tulang. Perawatan dan terapi tulang yang patah berbeda-beda pada setiap orang, tergantung pada jenis patahnya tulang, lokasi patahnya tulang serta kondisi umum pasien yang mengalami patah tulang. Beberapa masyarakat banyak yang memilih pengobatan tradisional dan perawatan ke dukun patah tulang dikarenakan beberapa hal seperti sosial, ekonomi dan budaya turun temurun yang ada di daerah sekitar. Pengobatan alternatif yang relatif murah dibandingkan pengobatan medis adalah salah satu alasan warga lebih memilih pengobatan tersebut yaitu dengan metode baurut dan manangkir. Metode yang dilakukan melalui beberapa tahap yaitu pendekatan analisis kondisi wilayah sasaran dilanjutkan identifikasi masalah dengan melaksanakan kegiatan dalam bentuk intervensi dan implementasi dalam mengatasi masalah melalui kegiatan berupa pemberian edukasi. Media promosi yang dilakukan dalam kegiatan ini dalam bentuk poster, leaflet dan spanduk untuk memudahkan dalam mengedukasi dalam pemberdayaan Masyarakat di Kelurahan Pengambangan.
References
Medis Setelah Pengobatan di Sangkal Putung. Jurnal Kesehatan, 10, 122–132.
https://jurnal.stikesbethesda.ac.id/index.php/jurnalkesehatan/article/view/380
Lontoh, A. N., Pratiknjo, M. H., & Mamosey, W. E. (2022). Pengobatan tradisional patah tulang
di kelurahan Manente kecamatan Tahuna kabupaten Kepulauan Sangihe. Holistik, Journal
of Social and Culture, 0(0), 1–15.
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/holistik/article/view/41746
NotoadmodjoS.ilmuperilakukesehatan.Jakarta:RhinekaCipta;2010.
Rachman, A., Ilmi, B., & Mulyani, Y. (2020). Studi Fenomenologi Pengalaman Pasien Dalam
Penanganan Patah Tulang Dengan Ba’Urut. Jurnal Keperawatan Suaka Insan (Jksi), 5(1),
164–174. https://doi.org/10.51143/jksi.v5i1.231
PenniA.Persepsipenderitapatahtulangterhadappengobatanpadadukunpatahdimedan[skripsi].M
edan:USU;2006.
Sovia, S., Daryono, D., Mashudi, M., & Dewi, D. S. (2020). Determinan Pemilihan Pengobatan
Pasien Fraktur di RSUD Raden Mattaher Jambi Tahun 2018. Jurnal Ilmiah Universitas
Batanghari Jambi, 20(1), 207. https://doi.org/10.33087/jiubj.v20i1.862
Umar, A., Damansya, H., Hasanah, N., & Monoarfa, V. (2020). Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Pemilihan Pengobatan Tradisional Pada Pasien Fraktur Ke Sangkal Putung
Di Sidomulyo Selatan. Jurnal Keperawatan Sisthana, 5(1), 54–61.
Zakaria, M. M., Mahzuni, D., & Septiani, A. (2019). Pengobatan Alternatif Penyakit Tulang
Studi Kasus Kearifan Lokal Para Terapis Penyakit Tulang Di Wilayah Jawa Barat.
Patanjala?: Jurnal Penelitian Sejarah Dan Budaya, 11(3), 431.
https://doi.org/10.30959/patanjala.v11i3.544