Analisis Kinerja EDFA dalam Sistem WDM untuk Aplikasi Komunikasi Optik dan LiDAR

EDFA Performance Analysis in WDM Systems for Optikal Communication and LiDAR Applications

  • Shafiyyah Al-Hilalliyah Program Studi S1 Fisika, Fakultas Matematikan dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Surabaya, Jl. Ketintang, Ketintang, Kec. Gayungan, Kota Surabaya, Jawa Timur 60231
  • Fira Maya Annastasya Program Studi S1 Fisika, Fakultas Matematikan dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Surabaya, Jl. Ketintang, Ketintang, Kec. Gayungan, Kota Surabaya, Jawa Timur 60231
  • Bertina Anes Liovi Putri Tse Program Studi S1 Fisika, Fakultas Matematikan dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Surabaya, Jl. Ketintang, Ketintang, Kec. Gayungan, Kota Surabaya, Jawa Timur 60231
  • Rohim Aminullah Firdaus Program Studi S1 Fisika, Fakultas Matematikan dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Surabaya, Jl. Ketintang, Ketintang, Kec. Gayungan, Kota Surabaya, Jawa Timur 60231
  • Endah Rahmawati Program Studi S1 Fisika, Fakultas Matematikan dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Surabaya, Jl. Ketintang, Ketintang, Kec. Gayungan, Kota Surabaya, Jawa Timur 60231
Keywords: Penguat EDFA, WDM 4 Kanal, Panjang fiber optik, Forar pump power

Abstract

Peningkatan kebutuhan akan transmisi data berkecepatan tinggi mendorong pengembangan teknologi seperti Wave Division Multiplexing (WDM) dalam sistem komunikasi serat optik yang memungkinkan untuk meningkatkan kapasitas transmisi.. Namun, sistem WDM menghadapi tantangan seperti redaman dan dispersi sinyal yang dapat menurunkan kualitas transmisi jarak jauh. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja penguat Erbium-Doped Fiber Amplifier (EDFA) dalam sistem WDM 4 kanal, yang penting untuk optimasi komunikasi optik dan aplikasi Light Detection and Ranging (LiDAR). Metode penelitian ini menggunakan pemodelan dan simulasi dengan software Optisystem 17.1, dengan variasi panjang serat optik dan nilai forward pump power EDFA. Hasil simulasi menunjukkan bahwa peningkatan panjang serat optik menyebabkan penurunan nilai Optikal Power Meter (OPM), mengindikasikan peningkatan redaman. Namun, penggunaan EDFA secara signifikan mengurangi Bit Error Rate (BER), yang membuktikan efektivitasnya dalam menjaga kualitas transmisi. Kesimpulannya, EDFA memainkan peran krusial dalam meningkatkan kinerja sistem WDM, yang relevan untuk komunikasi optik dan pengembangan LiDAR.

References

[1] D. Djamaluddin, A. Achmad, F. Hidayat, and D. Bramatyo, “Analisis Penguat EDFA dan SOA pada Sistem Transmisi DWDM dengan Optisystem 14,” Pros. Semin. Nas. Tek. Elektro (FORTEI 2017), pp. 59–64, 2018.
[2] S. Danaryani, S. El Yumin, and I. Krisnadi, “Studi Perancangan Jaringan Komunikasi Serat Optik Dwdm L Band dengan Penguat Optikal Edfa,” Setrum Sist. Kendali-Tenaga-elektronika-telekomunikasi-komputer, vol. 4, no. 2, p. 60, 2016, doi: 10.36055/setrum.v4i2.453.
[3] F. Khair, “Perancangan Sistem Optik DWDM 8 Kanal dengan Penguat EDFA,” J. Telecommun. Electron. Control Eng., vol. 3, no. 1, pp. 24–40, 2021, doi: 10.20895/jtece.v3i1.228.
[4] J. Gujral and M. Singh, “Performance Analysis of 4-Channel WDM System with and without EDFA,” vol. 7109, pp. 70–74, 2013.
[5] J. Ristiawan, F. Imansyah, and D. Suryadi, “Identifikasi Pengaruh Loss Daya Saluran Serat Optik Terhadap Kualitas Layanan Internet,” Jteuntan, vol. 2, no. 1, 2021.
Published
2025-06-17
Section
Article