Analisis Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Stres Kerja pada Pekerja Industri Mebel Kecamatan Dungingi Kota Gorontalo

The Factors Related to Work Stress Experienced by Workers in the Furniture Industry in Dungingi Sub-District, Gorontalo City

  • Andini Nurlatiffah H. Musa Jurusan Kesehatan Masyarakat, Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo
  • Herlina Jusuf Jurusan Kesehatan Masyarakat, Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo
  • Putri Ayuningtias Mahdang Jurusan Kesehatan Masyarakat, Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo
Keywords: Kebisingan, Pekerja Mebel, Stres Kerja

Abstract

Stres kerja diartikan sebagai suatu kondisi yang muncul saat terjadi interaksi antar manusia dan pekerjaan dan di tandai  dengan perubahan pada manusia yang memaksa mereka untuk berperilaku menyimpang dari perilaku normal mereka. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan stres kerja yang dialami oleh pekerja yang ada di industri mebel Kecamatan Dungingi Kota Gorontalo. Populasi penelitian sebanyak 102 orang, dengan rumus slovin didapat 80 orang sampel. Variabel independen penelitian ini yaitu usia, masa kerja, lama kerja, kebiasaan sarapan sebelum bekerja, dan kebisingan. Variabel dependen yakni stres kerja. Jenis penelitian menggunakan metode kuantitatif dan suvey analitik, dengan pendekatan cross cestional. Teknik analisis data menggunakan uji statistik Chi-square, untuk mengetahui hubungan antara variable independen dan dependen. Hasil penelitian didapat ada hubungan antara variabel usia, masa kerja, dan lama kerja dengan stress kerja, kemudian tidak terdapat hubungan antara kebiasaan sarapan sebelum bekerja dan kebisingan dengan stres kerja yang dialami oleh pekerja mebel yang ada di Kecamatan Dungingi Kota Gorontalo. Disarankan bagi pemilik mebel untuk dapat mengatur jam kerja, melakukan safety talk sebelum bekerja, dan lebih memperhatikan penggunaan APD guna mencegah terjadinya kecelakaan kerja.

References

Atika Nasution, 2019, “Hubungan Kebisingan Dengan Stress Kerja Pada Pengrajin Besi Jalan Mahkama Kota Medan”. Repository FKM UIN.

Buckley, P. (2018). Work Related Stress Depression or Anxiety Statistics In Great Britain 2018. Britain Press.

Budiman A, Muis, (2014). “Hubungan Intensitas Kebisingan dengan Stress Kerja pada Pekerja Kantor Bandara Domini Eduart Osok”. Sorong, 2014;1-9.

Budiono, 2003. Bunga Rampai Hiperkes dan Kesehatan Kerja Semarang : Badan Penerbit UNDIP.

Djamarah, Syaiful Bahri & Aswan Zain. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Dyah E, Andriyani, (2019). “Stress Akibat Kerja Pada Tenaga Kerja Yang Terpapar Bising”. Indones J Public Health, 2007;4(2);59-63.

I Made Wiranadha, (2019). “Hubungan Intensitas Kebisingan Dengan Tingkat Stress Kerja Pada Pekerja Bengkel Motor dan Dealer Dwijati Motor Denpasar”. E-JOURNAL MEDIKA VOL.8 NO.5, MEI 2019.

Kaswan. (2017). “Psikologi Industri & Organisasi : Mengembangkan Perilaku Produktif dan Mewujudkan Kesejahteraan Pegawai di Tempat Kerja”. Penerbit: Bandung Alfabeta.

Mualim. 2020. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Stres Kerja Pada Pekerja Bagian Dryer PT. Bukit Angkasa Makmur (BAM) Di Kabupaten Bengkulu Tengah. Bengkulu :Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Bengkulu, JNPH Volume 8 No. 1.

Okta Haksaica S., (2022). “Hubungan Kebiasaan Makan Pagi terhadap Tingkat Stress Kerja dan Kejadian Obesitas Tenaga Kesehatan di RS AKADEMIK”. Prosiding TIM PERSAGI 2022 :365-370.

Pajow, C. (2020). “Hubungan Antara Beban Kerja, Masa Kerja dan Kejenuhan Kerja dengan Stress Kerja pada Tenaga Kerja PT SASA Kecamatan Tengah Kabupaten Minahasa Selatan”. Jurnal Kesmas Vol 9, No 7, Desember 2020.

Peraturan Mentri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (2011). No. PER 13/MEN/X/2011. Tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika dan Faktor Kimia di Tempat Kerja.

Priyoto., (2014). Teori Sikap dan Perilaku dalam Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika. https://opac.perpusnas.go.id/DetailOpac.aspx?id=1061597.

Sabrini Zhara, 2016. “Hubungan Kebisingan Dengan Stress Kerja Pada Pekerja Bagian Produksi di PT MITRA BUMI”. PREPOTIF Jurnal Kesehatan Masyarakat, VOL 3, Nomor 2, Oktober 2019.

Sertyawati L, Irmayani Sajidi, (2010). “Hubungan Lama Kerja dan Kebisingan dengan Stress Kerja Pada Pekerja Unit Produksi Paving di PT Pertamina RU, Kabupaten Deli Serdang”. Jurnal Kesmas dan Gizi.

Suma’mur, D. (2013). Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja (Hiperkes). (2, Ed.). Sagung Seto.

Suma’mur. 2009. Higiene Perusahaan dan Keselamatan Kerja (HIPERKES). Jakarta: CV Sagung Seto.

Tarwaka. (2010). Ergonomi Industri. Harapan Press.

Umar. 2020. Analisis Paparan Kebisingan Terhadap Stress Kerja Pada Tenaga Kerja Pengolahan Kelapa Sawit PTPN VIII PKS 2 Cikasungka Kabupaten Bogor. Bogor : Universitas Ibn Khaldun Bogor, PROMOTOR Jurnal Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Vol. 4 No. 4 Agustus 2021.

Utami, 2009. Solusi Sehat mengatasi Hipertensi dan Stroke.Jakarta : Agromedia Pustaka.

WHO. 2014. Health for the World’s Adolescents: A Second Chance in the Second Decade. Geneva, World Health Organization Departemen of Noncommunicable disease surveillance. (2014).

Yulianti Margareta B, (2021). Hubungan Kebisingan Terhadap Stress Kerja Di Area Produksi PT PABRIK ES SIANTAR Tahun 2021. Sanitasi Lingkungan KABANJAHE : 2021.

Published
2025-03-15
Section
Article