Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kepemilikan Jamban Pasca Pemicuan STBM di Desa Tinauka Wilayah Kerja Puskesmas Lalundu Kecamatan Rio Pakava Kabupaten Donggala
Factors Associated with Post STBM Triggering Latrine Ownership in Tinauka Village, Working Area of Lalundu Health Center, Rio Pakava District, Donggala Regency
Abstract
Desa Tinauka merupakan desa yang berada di Kecamatan Rio Pakava. Desa Tinauka memiliki jumlah penduduk 1.263 jiwa dengan jumlah 480 KK. Data menujukkan Desa Tinauka desa yang kurang memiliki jamban keluarga karena sebagian besar warga melakukan praktik buang air besar sembarangan dengan cara mengalirkan tinja hasil buang air besar dari jamban ke sungai maupun buang air besar langsung di sungai, got, parit, sawah dan kebun. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kepemilikan jamban pasca pemicuan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di Desa Tinauka Wilayah Kerja Puskesmas Lalundu Kecamatan Rio Pakava Kabupaten Donggala. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional yaitu penelitian yang dilakukan untuk mencari hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen dan besar sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 55 KK di Desa Tinauka. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan, tingkat pendapatan dan akses air bersih dengan kepemilikan jamban di Desa Tinauka Wilayah Kerja Puskesmas Lalundu Kecamatan Rio Pakava Kabupaten Donggala dengan nilai p value 0,000 (p<0,05). Diharapkan pemerintah Lalundu Kecamatan Rio Pakava selalu meningkatkan sosialisasi tentang kepemilikan jamban keluarga melalui upaya-upaya kesehatan sehingga dapat menambah pengetahuan kepada masyarakat agar memiliki jamban keluarga.
References
DUNGGIO, NEYDI CHANDRA DEWI. 2012. “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Masyarakat Tentang Penggunaan Jamban Di Desa Modelomo Kecamatan Kabila Bone Kabupaten Bone Bolango Tahun 2012.†Skripsi 1(811408067).
Gargita, I. Wayan. 2020. “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepemilikan Jamban Setelah Pemicuan STBM Di Desa Pantolobete Wilayah Kerja Puskesmas Lalundu Despot Kecamatan Rio Pakava Kabupaten Donggala.†Jurnal Kolaboratif Sains 3(5):223–31.
Kemenkes, R. I. 2014. “Infodatin Pusat Data Dan Informasi Kementerian Kesehatan RI.†Kemenkes Ri 109(1):1–8.
Levin, Kate Ann. 2006. “Study Design III: Cross-Sectional Studies.†Evidence-Based Dentistry 7(1):24–25.
Lima de Miranda, Katharina, and Dennis J. Snower. 2020. “Recoupling Economic and Social Prosperity.†Global Perspectives 1(1).
Lipsey, Richard G., Peter Otto Steiner, and Jean-Dominique Lafay. 1991. “Macroéconomie.†(No Title).
Notoatmodjo, Soekidjo. 2012. “Promosi Kesehatan Dan Perilaku Kesehatan.â€
Oktanasari, Wiji, Budi Laksono, and Dyah Rini Indriyanti. 2017. “Faktor Determinan Dan Respon Masyarakat Terhadap Pemanfaatan Jamban Dalam Program Katajaga Di Kecamatan Gunungpati Semarang.†Public Health Perspective Journal 2(3).
Qudsiyah, Wahyu Afiatul, Rahayu Sri Pujiati, and Prehatin Trirahayu Ningrum. 2015. “Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Tingginya Angka Open Defecation (OD) Di Kabupaten Jember (Studi Di Desa Sumber Kalong Kecamatan Kalisat) Factors Assosiated with High Number of Open Defecation (OD) in District Jember (Studies in Sumber Kalong Village.†Pustaka Kesehatan 3(2):362–69.
Umbulharjo, Jalan Prof Dr Soepomo Janturan. 2020. “Kepemilikan Jamban Sehat Di Masyarakat Pesisir Desa Binjai Kecamatan Bunguran Barat Kabupaten Natuna.†Jurnal Dunia Kesmas 9(3).