Pengembangan Kognitif Anak Usia Dini dengan Pembelajaran Tematik
Early Childhood Cognitive Development with Thematic Learning
Abstract
Pengembangan kognitif adalah suatu proses berfikir berupa kemampuan untuk menghubungkan, menilai dan mempertimbangkan sesuatu. Dan tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan pengembangan kognitif anak usia dini dengan pembelajaran tematik. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di Taman Kanak-kanak Kelompok B. Penelitian ini meneliti 15 anak usia 5 dan 6 tahun. Model tindakan yang dipakai adalah model Kemmis dan Tegart yang terdiri dari dua siklus dan masing-masing siklus terdiri dari empat tahap yaitu: (1) perencanaan, (2) tindakan, (3) observasi, dan (4) refleksi. Penelitian tindakan kelas ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. data dianalisa dengan menggunakan model analisis Spradley. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa penggunaan pendekatan tematik yang melibatkan bermacam-macam metode, media dan kegiatan dapat meningkatkan pengembangan anak usia enam tahun dalam perkembangan kognitif. Oleh karena itu, hasil penelitian ini dapat digunakan untuk pengembangan anak usia dini dengan pembelajaran tematik terutama dalam perencanaan pembelajaran, penyusunan pembelajaran bagi guru dan kurikulum pendidikan tinggi. Tugas guru dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran dibutuhkan pengetahuan, keterampilan yang bervariasi, mungkin belum semua guru memiliki kemampuan dalam mengolah, menyajikan tema pembelajaran yang dapat menggali semua potensi yang dimiliki anak. Metode yang digunakan cenderung monoton, sehingga pembelajaran menjadi membosankan bagi anak. Berdasarkan hal tersebut yang menjadi alasan mendasar rumusan masalah yaitu apakah melalui pembelajaran tematik dengan metode Demonstrasi dan Pemberian tugas dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak kelompok B?. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kegiatan pembelajaran tematik dengan metode demonstrasi dan pemberian tugas ini yang dilakukan di kelompok B yang dapat mengembangkan kemampuan kognitif anak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif. Proses pembelajaran tematik yang dilakukan disesuaikan dengan tema yang sedang berjalan, yaitu tema tanaman, pada pelaksanannya melalui taha-tahap penyusunan silabus seperti menyusun RPPM dan RPPH, kegiatan terbagi dalam 3 tahap : inti kegiatan, kegiatan akhir dan refleksi kegiatan.
References
Isjoni, (2011).Model pembelajaran anak usia dini. Ban-dung : Alfabeta
Mursid, (2015). Belajar dan Pembelajaran. Bandung : PT Remaja Rosdakarya
Roestiyah, (2012). Strategi Belajar Mengajar. Jakar-ta : Rineka Cipta
Rohmalina. dkk. (2019) “Pengembangan Pengetahuan Sains Anak Usia Dini Melalui Metode Ek-sperimen di PAUD Wijaya Kusumah†Vol.2 | No.1 | Januari 2019. (2019).
Suyanto, (2013). Menjadi Guru Profesional. Jakarta : Erlangga
Sutirna,H. (2013). Perkembangan & Pertumbuhan Pe-serta Didik. Yogyakarta: CV.Andi Offset
Ki Hajar Dewantara. (1962). Karya Ki Hajar Dewantara (Bagian Pertama: Pendidikan). Yogyakarta: Majelis Luhur Persatuan Taman Siswa.
Mahmud. (2011). Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia. Mayke. S. Tedjasaputra. (2001). Bermain Dan Permainan Untuk Pendidi-kan Usia Dini. Jakarta: Grasindo.
Monks, dkk. (1998). Psikologi Perkembangan (Pengantar Berbagai Bagiannya). (Terj. Chusairi dan Daman-ik). Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Montolalu, B.E.F, dkk. (2006). Bermain dan Per-mainan Anak. Jakarta: Universitas Terbuka.