Pengaruh Pasar Modern Terhadap Keberlangsungan Pasar Tradisional Di Indonesia
Abstract
Seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia, pasar-pasar di Indonesia telah mengalami perubahan yang dramatis, dimulai dengan masa kejayaan pasar tradisional yang didasarkan pada barter dan perdagangan bermodal rendah. Pasar tradisional memiliki biaya yang lebih rendah, tetapi mereka terganggu oleh administrasi yang tidak efektif dan kondisi lingkungan yang buruk. Perkembangan pasar kontemporer terjadi seiring berjalannya waktu, dan membawa banyak manfaat, seperti produk yang lebih baik, belanja yang lebih mudah, dan struktur harga yang lebih transparan yang menghilangkan tawar- menawar. Konsumen, terutama mereka yang berada di kelas menengah ke atas, lebih memilih pasar modern seperti supermarket, minimarket, dan e-commerce karena kemudahan dan insentif menarik yang diberikan. Akibatnya, omzet pedagang pasar Tradisional turun rata-rata 30-40%, sementara omzet pasar digital terus meningkat. Pasar tradisional mengalami kesulitan untuk bersaing dengan pasar kontemporer dalam hal harga dan fasilitas, tetapi pasar modern lebih unggul dalam hal manajemen dan pemasaran. Penurunan omset, profitabilitas, dan tingkat kepegawaian pasar Tradisional merupakan indikasi yang jelas tentang bagaimana pasar kontemporer telah mempengaruhi kinerja pedagang pasar tradisional. Dibandingkan dengan pasar modern yang dikelola dengan baik, promosi yang gencar, dan mendapatkan keuntungan dari skala ekonomi, pasar tradisional berada pada posisi yang kurang menguntungkan dalam hal harga dan infrastruktur. Pelanggan menjadi lebih cerdas dan analitis dalam memilih toko, oleh karena itu pedagang pasar tradisional perlu meningkatkan permainan mereka dalam hal kebersihan, penataan pasar, dan kualitas produk jika mereka ingin mengikuti persaingan. Untuk mempelajari bagaimana pasar kontemporer mempengaruhi pasar-pasar yang lebih Tradisional di Indonesia, studi ini mengandalkan teknik analisis data internet.
References
Harto ., Diky A H., Nuari AS and Gevirra. 2024. Dampak Strategi Pasar Modern terhadap Pedagang Tradisional di Lampung Timur. JIKUMERABIT. 1(1): 19-28.
Korenkova, M., Maros, M., Levicky, M., dan Fila, M. 2020. Persepsi Konsumen terhadap Bentuk Periklanan Modern dan Tradisional. Keberlanjutan , 12(23), 1–25.
Malano, H. 2011. Menyelamatkan Pasar Tradisional. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Nina, A. 2024. Eksistensi Pasar Tradisional dalam Memanfaatkan Peluang Digital: Kajian Deskriptif Pedagang Pasar Tradisional di Palasari Kecamatan Lengkong Kota Bandung (Disertasi Doktor, UIN Sunan Gunung Djati Bandung) .
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 112 Tahun 2007 tentang Penataan dan Pengembangan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern.
Rasyidin, Kasman dan T. Zulham. 2017. Dampak Munculnya Pasar Modern terhadap Pedagang Pasar Tradisional di Kota Banda Aceh. Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM), 2 (1): 125- 133.
Samuelson, A., Nordhaus, W. (2008). Makroekonomi. Jakarta: Erlangga.
Seminari, NK, Rastini, NM, dan Sulistyawati, E. 2017. Dampak Ritel Modern Terhadap Pedagang Eceran Tradisional di Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung. Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Udayana (UJoSSH), Fardiaz S. 1989. Mikrobiologi Pengolahan Makanan. PAU Pangan dan Gizi. Institut Pertanian Bogor. bogor.
Suryadarma, Daniel. 2017. Dampak Supermarket terhadap Pasar Tradisional dan Pengecer di Wilayah Perkotaan di Indonesia, Lembaga Penelitian SMERU. Jakarta.
Susilo, D. 2018. Dampak Operasional Pasar Modern terhadap Pendapatan Pedagang Pasar tradisional di kota Pekalongan. Jurnal Sains dan Teknologi Teknologi , 20 (1): 27-36 .